Tak lama bapak meninggal, kami pun pindah ke rumah nenek. Mak tetap berladang di Mengakacak dan saya tetap ikut Mak ke sana. Di rumah nenek. Saya tidur di kamar paling ujung, bersama Emak dan Kakak Kedua. Saya dan Emak tidur di atas tempat tidur dengan dipan bewarna biru. Kakak memilih tidur sendiri, membentang kasur di lantai. Di rumah nenek, ada Mak Na dan Bang Ari juga. Mak Na adalah anak kedua bungsu Nenek. Saat itu Mak Na belum menikah namun mengangkat Bang Ari anak Mak Dar, kakak kandung Mak Na. Rumah ini lebih besar dan berdinding semen. Banyak tanaman karena nenek suka bertanam. --bersambung