Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2010
"hah?" aku berteriak kecil untuk telingaku. Sendiri sebenarnya tak berteriakpun tak apa, toh yang ada didalam kamar ini hanya aku. Tapi, entahlah. menurtku itu respon spontan. aku terkejut setelah lama bermimpi. malam ini aku lebih awal mencari mimpi. Tulang-tulang yang menyanggah tubuhku merasa lelah, ngilu. aku tentu harus mengajak mereka beristirahat. karena itu, jam tidurku lebih cepat dari biasanya. meski tak melihat jam di dinding, ya karena baterainya habis, meski tak melihat jam dari dari HP. Aku tahu sekarang sudah lewat jam 12 malam. Anjing koko depan Gg menggongong. kebiasaanya ditengah malam. Terbelalak seketika dari mimpi itu, Mataku tentu langsung melihat. Namun yang terpandang hanyalah gelap. ku mencari celah di luar kamar yang semakin panas, kipas angin kecil berwarna biru yang aku letakkan diatas radio juga tak hidup.penyebab utanmanya karena keadaan kamar ini. aku menolehkan kepalaku, dan menerawang kelangit kamar. tapi, tetap gelap. aku mengenggam tangan, t

dia, kembali ngek

ternyata memang tak nyaman rasanya, diharapkan menjadi pecinta untuk orang yang tidak dicinta barusan aku kembali dihadapkan dengan suasana itu Dan aku menggunakan topeng berpura-pura tak mengerti dengan apa yang dimaksud. dia datang lagi ngek, orang yang dulunya pernah aku puja, tapi tu zaman aku masih pake seragam biru-putih ngek, jauh sebelum aku kenal kamu ngek. ahaii, aku memang sempat punya hubungan serius ma dia ngek, tapi waktu itu sumpah ngek aku terpaksa. karena ia terlalu banyak menghabiskan waktunya buat aku ngek. Mulanya aku gak mau buat dia kecewa ngek, makanya dia ku terrima. dengan catatan 100 hari percobaan atau waktu akhir buat jalani hubugan itu, tapi itu hanya kontrak pribadi, dia nggak tau. he. 100 hari ternyata lama, ternyata aku ggak kuat ngek, terlalu banyak tuntutan, meski itu hanya tanggapan aku aja, tapi biar gimanapun aku memang ngerasa kayak gitu. huf aku benci suasana kayak gitu. Buat aku malas banyak tuntunan. hugf! kemaren, tiba-tiba dia nghubungi aku