Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

Awal Mula Cacar

Hari itu badan terass panas. Bukan demam. Tapi, seperti pantulan panas di badan. Kalau disentuh rasanya panas tapi tidak pusing. Cuaca juga mendukung. Namun, karena sudah biasa dengan kondisi badan seperti ini, santai saja menyelupkan tangan dan kaki di dalam ember. Adem. Seperti Aksara main air. Selepas magrib. Malah memilih mandi. Dalam kondisi mandi, baru teringat biasanya jika suhu badan terasa panas akan menjadi gigil. Dan pikiran itu bersamaan dengan merambatnya hawa dingin. Gigil. Tak berpikir panjang. Keringkan badan. Masuk kamar. Lalu mengambil selimut sebanyak-banyaknya. Biasanya, merasakan gigil seperti ini saat subuh. Kadang tiba-tiba. Jika sudah begini, satu selimut tak cukup. Maka malam itu dihabiskan dengan berselimut dan tidur. Besoknya, rasa panas masih menjelma. Biasanya kalau panas begini akan hujan dalam waktu dekat. Dan, jika panas begini nanti, akan berubah dengan kondisi kaki dan tangan yang keringat. Ya seperti menguap dari rasa panas tadi. Emak mengingatkan unt

Cacar di Hari Lebar

Ketika banyak orang sedih karena tak bisa mudik, saya dan suami berbeda. Ujian atau peringatan mendekat lebaran adalah diberinya sakit.  Suami, sakit karena kecelakaan. Saya, sakit karena Cacar. Satunya karena sesuatu yang tampak di mata, dan satunya tidak. Suami, merasakan tempurung sebelah kiri geser, alamat teriak-teriak karena rasa sakit bahkan untuk begerak.  Saya, terkena Cacar sesuatu yang sama disebut virus.  Memang saya pernah berpikir kapan saya akan kena, kata orang Cacar itu setiap orang akan kena. Saya memang menunggu antri. Tapi, kami berdua harus merasakanya di saat mendekat lebaran. Artinya tak ada lebaran beraya-raya untuk kami. Kami memang termasuk orang yang menjaga jarak, menjaga protokol, jadi dengan sakit ini sebenarnya ada hikmahnya juga. Jadi niat beraya-raya masih terjaga Tapi, Aksara? Sebenarnya masuk dalam kategori ambigu Di rumah dia bisa tertular Umaknya bahkan bisa tak mendapat perhatiab karena orang tuanya sedang sakit.  Akhirnya ia diinapkan dan dengan y