Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012

laporan#part3

Hua-huahuaaaa... akhirnya sampai ke Tanjung Isuy, kemaren jam 5, WIT. Sebelum sampai: -bangun awal yeaah -breakfats di Hotel -cekout -naik angkot PP.Pagi-Pasar loah buah -sampai di Terminal Samarinda -pilih buah, buat di Bis -Naik bis/foto dari kaca/ pusing/teler/obob :P -Makan di SP II sekiat jam setengah 1 perjalanan dari jam 9, sudah hampir empat jam perjalanan -pray sholat di sana -sampai di persimpangan Tanjung Isuy, di kawasan ekonom pak Aji Aspui -naik Katana Pak Aji dan melewatkan kebun sawit pak Aji, katanya sampai 5 Hektar boook -25 menit peerjalanan mungkin, 11 Kg menuju Tanjung Isuy -Sampai di Desa Dayak Benuaq -Lihat lamin -Kali Pertama/sepok- -Sampai di Penginapan, Benuaq yang masuk Islam :) -Pilih kamar :) sendiri-sendiri. Kamar 4x4 :P, putih, karpet plastik pink, jendela tralis kayu, meja gantung dari papan, kaca 30 x 10 cm, ada kelabuhan, tempat tidur 2x3 meter. empuk, selimut mickey mouse :) bantak 2, guling 1 -cari makan di tempat Mak Uning - jalan

laporan part#2

pagi, lupa dengan jam yang lebih cepat 60 menit dari biasanya sarapan pergi  ke perpus wilayah dengan angkot berwarna hijau ke kedai t-co sekitar jam setengah 12 kembali ke pernginapan dan cek outm kemudian cek in ke hotek sebelah sore sekitar setengah 6 berangkat ke mall matahari, mendatangi pameran arkeologi berkenalan engan Ulce, arkeolog dari Banjarmasin, banjar baru tapi asalnya dari bali pulang jalan kaki, sekitar 25 menit, seru am sampai di kamar mengetik hingga jam segini :P

Laporan Part#1

Tadi jam 12 lewat naik pesawat menuju Jakarta Sekitar setengah 1 berangkat jam 2 an sampai cek tiket, shalat hingga jam 3 makan di depalanpeha cafe & resto jam setengah 4, menuju lokasit transit jam 5 lewat naik pesawat menuju balikpapan jam setengah 6 berangkat. jam 8 waktu kaltim sampai Menuju Samarinda pakai taxi makan soto di lamongan jam setengah 10 sampai di Samarinda jam 12 waktu kaltim berada di Jl. H. Agus Salim di hotel Asia, 3 kamar 525.000 satu kamar ada dua kasur sekarang ngantuk dan tidur -_-

Bertemu Bu Suharsih di Supadio

Tadi siang, sekita jam 12, saya dan rekan sudah bersiap masuk ke pesawat. Akhirnya berangkat juga. Sebelum berangkat ada delay sekitar 1 jam-an. Selama menunggu penerbangan, saya dan satu rekan perempuan berkenalan dengan seorang ibu yang bekerja di Brunai Darssalam. Ibu yang berasal dari Cilacap itu menghampiri kami, dia bertanya kemana tujuan keberangkatan. Ternyata, kami satu pesawat, hanya berbeda urut. Beliau di L sedangkan saya di 24 A. Suharsih namanya, beliau  memiliki 4 anak itu sudah lama bekerja menjadi penjahit di negeri bagian serumpun Melayu itu. Sejak tahun 2003 lalu, dia bekerja pada majikan yang sama. "Saya pernah dipinjam, tapi majikan saya ambil lagi". Sekitar enam bulan dia pernah bekerja dengan orang lain, namun belia tidak betah dengan majikan tersebut. Majikan pertama pun sudah senang dengan hasil kerjanya, dan mengambilnya kembali. Ibu berkulit putih itu bermalam di sungai Jawi kemaren di tempat agen kerjanya. Dia akan ke Jakarta untuk medical.

Masih di Pontianak

18 November 2012 Oke, saya masih di Pontianak. Jam dinding di depan saya menunjukkan pukul 23: 15 menit. Saya kira, malam ini sudah berada di tepian Sungai Mahakam sana. Ternyata saya salah. Jika saya ingat ini saya bisa tertawa sambil menahan malu. Bagaimana tidak Sabtu kemaren saya sudah siap untuk berangkat. Tas sudah penuh dengan baju,tidak cuma satu tapi dua. Ransel dan tas yang menggelantung di bahu yang didalamnya penuh dengan makanan yang dibelikan oleh Kak Eka. Lempar, Roti yang saya tidak tahu namanya, dan kue sus. "Untuk di makan pas trnasit di Jakarta", kata Kak Eka menyerahkan kue-kue yang telah dibungkus rapi. Bersama teman setia Iip, yang rela mengantar ke Supadio dan menggendong tas ransel yang beratnya lebih dari 5 kilo itu saya sampai di di Bandara sekitar 10:45. Tanpa lampu merah yang menyebalkan, dan jalan tanpa rintangan. Ya, sesampai di sana, setelah ransel kembali ke pundak, saya pun mengirim Sms dengan rekan seperjalanan. "Dah di Bandar

Cerita di balik Launching Buku Club Menulis STAIN Pontianak Part#1: Cinta Terhalang Teras Rumah

“Setelah ini kita pulang ya, jam sembilan setengah” kata Pak Yus malam itu. Jumat, 09 November 2012. Waktu sudah menunjukkan pukul 21:15. Kami di ruangan masih sibuk dengan buku-buku yang baru “lahir”. Ini bukan kali pertama lembur di ruangan. Maret lalu kami juga begini. Lay out, desain cover, print, potong, mangkong, jilid,nyampul buku, potong sisi, itulah yang kami lakukan. Belum lagi mengurus print out sertifikat.  Jika sudah begini, terasa sekali 24 jam itu kurang. Namun apa yang dilakukan dikarenakan rasa senang. Letih, lapar sampai tidak terasa. Bahkan   jam makan siang, makanan sudah ada di depan mata, masih menomorsatukan mengurus buku. Jika belum melihat wujud buku, belum plong rasanya. Wajar saja, Sulistia Ningsih, atau yang dipanggil Neng oleh Holi itu setia sekali menunggu ruangan. Bahkan dia rela mengganti sift mengajar bimble nya asal dia bisa pulang dengan hati lega, buku sudah ada. Buku berwarna pink dengan gambar rumah itu berjudul Cinta Ter

Berproses dengan Ikhlas

Akhirnya November pun datang. Bagi saya pribadi, ini adalah bulan yang palling mendebarkan dari 10 bulan di tahun 2012. Hem apa yang ditargetkan ternyata tidak bisa tecapai dibulan ini. Jika pun bisa, maka hasilnya tidak akan sama dengan sesuai jadwal. Kemaren seorang teman dekat sudah mengabarkan dirinya akan melakukan apa yang ditunggunya Sabtu ini. Mendengar itu saya memang senang, tapi lebih terasa terpukul juga. Ah, ternyata saya belum bisa sama. Namun, saya berpikir lagi dengan apa yang sudah saya dapatkan dan kemudian membandingkannya dengan teman tadi. Ya, Si teman sudah mendapatkan apa yang dicita-citakannya dan saya masih dalam proses yang panjang untuk mencapai itu. Tapi dalam proses panjang ini, saya mendapatkan banyak keuntungan dan hal-hal yang menarik, segala yang lebih hebat, lebih dari sekedar status yang sama dengan ini. Apa yang didapatkan teman, itu adalah passionnya, dan apa yang didapatkan oleh saya itu adalah passion saya. Artinya, saya dan teman ini meman

Selamat Pagi November

Selamat pagi November. Kamis, 01 November 2012. Pagi ini Pontianak, khususnya daerah Kota Baru dan sekitarnya lebih terlihat tidak merona. Gelap, mendung, kemudian disempurnakan dengan gerimis. Seperti biasa, kegiatan pagi adalah menjemput dan mengantar keponakan ke sekolah, sekalian dengan Majikan yang jalan empat tahun terkahir ini selalu setia diantar ke tempat dia mengajar. Jam keberangkatan sekolah adalah jam yang paling sibuk setanah air, sama halnya juga dengan orang tua yang mau pergi ke kantornya dan sekali jalan dengan mengantar anaknya. Belum lagi anak sekolah yang belum cukup umur yang sudah mendapat izin dari orang tuangya untuk mengendarai motor. Jam-jam segini sudah pasti jalan sangat macet. Spion motor kadang bisa saling senggol. Jalur diambil oleh kendaraan lain. Hasilnya motor jadi terpaksa belok kearah yang tidak diinginkan. Ini merupakan hal yang membuat diri harus ekstra sabar. Apalagi yang menjadi tanggung jawab, yang dibonceng dimotor adalah anak yang usia