Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2009

musuh bebuyutan.si nek mas peot pelit

Ponselku bersirine tepat masjid yang jaraknya 100 meter dari kamar menggelegarkan sunyi dengan kumandang adzan subuhnya, alarm yang kustel semalam sengaja kupilih dengan nada ambulance, komposer yang kubuat sendiri. Suaranya cukup mengejutkan pikiranku, jika mendengar sirine ini aku bisa terbangun dengan lekas. Karena aku langsung menduga nenek sebelah rumah yang pelit dan peot itu mati. Sebenarnya dugaan ini sangat berlebihan paling tidak dugaan ini seperti mendoakan nenek pelit itu lekas mati, tapi siapa suruh jadi nenek pelit dan menjengkelkan. Karena satu kuntum bunga mawar saja aku di jewer mama, gara-gara tuh nenek pelit ngaduh ke mama, dengan tuduhan aku mencuri bunga mawar merah kesayangannya, padahalkan bukan aku, bukan tangan aku yang metik tu bunga, kan jarinya ekel yang ambil, dia kok yang metik aku Cuma naik pagar dan nunjukin bunga mana yang harus di petik..Siapa suruh nanam bunga disamping pagar, ya nongol lah bunganya dihalaman rumahku. Aku ma ekel kan jadi pengen, lah