Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

Hai 2014. Mari Berbahagia dengan Saya :* (Mengenang resolusi 2013)

Halo 2014. Perkenalkan, saya Farninda Aditya. Seorang perempuan yang sedang menuju angka 24 untuk usianya di tahun 2014. Ya, akan berlanjut ke tahun-tahun berikutnya hingga waktu yang telah ditentukan. Halo 2014. Berbahagialah bersama saya. Saya punya banyak target pada tahun 2013 yang belum berhasil saya capai. Saya mohon, kamu mau menerima saya. Bekerjasama dengan saya untuk mencapai target-target tersebut. Ah 2014. Saya jatuh cinta sama kamu. Eh? Ya. Ya baiklah. Saya tahu dan kamu pun tahu apa maksud saya. Ya. Ya. Saya tidak akan menggoda kamu dengan kata-kata manis saya itu. Kamu tidak perlu kata-kata manis dari saya tetapi tindakan saya yang menjadi bukti kan? Iya, iya. Saya akan lakukan dengan serius. Lagi pula, tidak enak rasanya membiarkan mimpi-mimpi saya masih bergelantungan. Saya ingin menjadikan mimpi itu menjadi nyata, di tahunya kamu ini. Mungkin tidak semua, tetapi beberapa.   Ya, jika ada kemungkinan belum tercapai berarti ada jalan untuk tercapai

Bagaimana kelu berarti rindu?

Ya, aku sedang rindu. Dan itu membuat aku terkejut. Kelu tidak hanya membuat lidahku tidak bergerak. Tidak dapat menyatakan "tidak mungkin" sebab nyatanya aku benar-benar rindu. Kelu ternyata tidak hanya membuat lidahku kaku. Mataku juga lama tak berkedip. Aku sedang mengenang dan ternyata lupa untuk berkedip. Mataku mengamati, mengamat kenangan-kenangan. Kelu rupanya tak sampai di situ. Kelu ternyata membuat perutku rusuh. Gemuruh membabi-buta di dalam sana. Tidak jelas. Ketika ingat namanya, wajahnya, senyumnya, tatapanya, bicaranya, kata-katanya. Perutku lalu terasa ada yang menyuluh. Aku tentu saja tidak mengerti, mengapa perutku berulah seperti itu. Ini perut bukan perasa yang disebut hati. Kelu mungkin ingin mengerjaiku. Kelu tidak ingin singgah di hati. Ya, aku rasa kelu sudah tahu bahwa hatiku sedang dalam keadaan porak-poranda. Hatiku sedang melambung-lambung tidak karuan. Hatiku sedang senang tak kebayang. Namun, sayangnya hatiku sebentar saja, menang