Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2011

Teman-teman PPL

Sudah seminggu saya PPL. Sudah masuk beberapa kelas, dengan tampang apa adanya, dan adanya akan menjadi apa. Ya, jika siswa-siswa sangat manis, saya tentu juga akan manis. Tapi, jika ada yang nyeleneh, saya pun bisa berubah. "Menggarang", hehehhehe. Bukan tentang kelas yang akan saya ceritakan kali ini, tetapi tentang teman-teman PPL saya. Sejak kali pertama menginjakkan kaki di lapangan upacara, saya serasa melihat sinar kecerdasan dari teman-teman PPL saya ini. Untan, FKIP. Jujur, saya dulunya juga menginginkan menjadi bagian dari Universitas mereka. Menjadi mahasiswa di prodi Sosiologi. Namun, karena saya bagian dari orang-orang tidak lulus dan ambil ijazah paket C, akhirnya mengimbun keinginan saya untuk  mendaftar di Universitas bergengsi di Kalimantan Bara init. Selain, itu orang-orang yang bisa menjadi mahasiswa kampus ini harus bersaing dengan ribuan orang. Sederhanya, tidak mudah untuk menjadi mahasiswa kampus yang terkenal dengan bundaran Digulisnya ini. Selain

Penjual Durian

Ini Punyanya Ibu yang jualan durian. Saya ketemu dia waktu ikut Bibi saya Mudik ke Daret. Daerah hulu, Kab, Landak Kalimantan Barat.

Tolong, Jangan Cemburu pada Saya

Saya pernah diberitahu, dan saya pernah mendengar hal itu. Sederhananya, jika seorang mengkritik dengan tulisan, maka respon juga dengan tulisan. Atau, jika ingin merespon sesuatu yang berasal dari tulisan, maka respon juga dengan tulisan. Ya, saya membacanya. Tulisan mengenai lingkungan sehari-hari saya saat ini. Lingkungan yang juga saya inginkan, ketika saya melihat kamu, dan kamu-kamu yang lain bersama Dia. Seseorang yang membuat kita bersemangat, memotivasi kita, membantu, berbagi kebahagiaan atau apa pun. Jujur, dari dulu saya sangat menginginkan posisi seperti itu. Posisi yang kalian punya. Posisi dimana kalian mendapatkan, tawa, pemikiran yang penuh inspirasi. Kata-kata bijak, bimbingan dan kedekatan. Saya menginginkannya, karena saya sangat mengagumi kalian. Kalian adalah inspirasi saya. Inspirasi pertama, sebelum saya mengenal seseorang tersebut. Kita memang berbeda, usia, kecerdasan, dan angkatan. Dan, kalian juga lah yang kali pertama mengenalnya. Saya hanya ingin bisa

:((

Saya tidak tahu, apa yang sedang dibicarakan Tapi, telinga saya merasa bahwa kami tidak suka mendengar pembicaran itu Akal positif, serasa ditilang oleh yang negatif Hingga akhirnya saya terkena sanksi Tidak nyaman hati Agrrrh, saya tidak suka dengan hal yang seperti ini Ini membuat saya merasa tidak berguna Atau, mengganggap diri ini rendah Saya mungkin tidak terlalu mengerti dengan apa yang dibicarakan akal pikiran saya Karena saya tidak tahu, apa yang  mereka bicarakan Namun, ini cukup membuat hati saya meracau Meracau, memikirkan hal-hal yang aneh Aneh, pada saya, pada diri saya

Akhirnya, PPL Juga

Sekarang bukan lagi pembekalan PPLyang sedang saya hadapi, tapi benar-benar sudah PPL. Hari pertama ini saya dan kelompok masih santai-santai saja, malah sudah bisa menjelajah sekolah hingga kantinnya. Btw, soal kantin saya rasa , saya mesti bawa makan bekal.Tadi, sarapannya berhasil menguras 9 ribu dari kocek saya. Kalau tiap hari begini, dapat uang darimana. Soalnya saya sedang cuti kerja sebagai "Ojek". Jika biasanya saya apat 200 ribu/ bulan dari orang-orang yang saya antar ke sekolah, 4 bulan ini mungkin itu tidak saya dapatkan. Jadi, untuk hal jajan atau yang lainnya saya harus pandai-pandai menggunakan uang. Oh ya, saya PPL di SMP Negeri 8 Pontianak, Paris II (parit haji husin). Pamongnya bernama bu Fatmawati dan Mushuri kalau gak salah. Tapi pamong abadi kami Ibu Fatma, karena beliau memang guru PAI di sana. Tadi itu, saya ikut upacara bendera, ini kali keduanya di tahun ini saya ikut upacara setelah kurang lebih 3 tahun tidak ikut. Setelah dosen pe

Efek Rumah Kaca-02-Jatuh Cinta Itu Biasa Saja.mp3 - 4shared.com - penyimpanan dan berbagi-pakai file online - unduh - Efek Rumah Kaca-02-Jatuh Cinta Itu Biasa Saja.mp3

Efek Rumah Kaca-02-Jatuh Cinta Itu Biasa Saja.mp3 - 4shared.com - penyimpanan dan berbagi-pakai file online - unduh - <a href="http://www.4shared.com/audio/q8QxysQL/Efek_Rumah_Kaca-02-Jatuh_Cinta.html" target="_blank">Efek Rumah Kaca-02-Jatuh Cinta Itu Biasa Saja.mp3</a>

Hai, Ini Saya Mau PPL

Gedung UPT hari ini. Kamis, 15 September 2011.  Hari ini saya dan angkatan 2008 lainnya pembekalan  PPL. PPL itu singkatan dari Praktek Pengalaman Lapangan.  Jujur saya agak ngeri dengan kuliah satu ini. Tapi ini adalah hal wajib yang harus saya ambil. Saya ini sudah 3 tahun jadi mahasiswa Tarbiyah. Mahasiswa yang mengambil study S1, Program Studi Pendidikan Agama Islam. Saya ini akan jadi guru nantinya. Dulu, sewaktu saya masih semester 1 yang saya takutkan adalah hapalan-hapalan, ujian, atau kulia-kuliah yang sebelumnya saya tidak pernah mendengar pembelajaran itu. Naik tingkat, saya khawatir dengan yang namanya Kuliah Materi PAI Dasar dan Lanjutan. Praktek kelas tidak akan hilang dari kuliah satu ini. Terus, saya sempat galau dengan semester 5. Meski tampaknya bukan hanya saya, tapi semua anak di kelas. Saat kami menghitung Hasil study kami semester ini, anak-anak padaterkejut semua. Pasalnya hasil study kami menurun. IP saya yang s

Goes to Darit

Kiranya tadi sekitar jam 11, turun dari rumah. Goes to Darit. Daerah yang berada di Hulu, Kabupaten Landak. Ah saya pernah ke sana sebelumnya. Namun, yang terjadi adalah saya harus mengeluarkan makanan yang saya makan sebelum berangkat. berteman dengan kresek hitam, berkantong-kantong. Gunung dengan bulannya tak mampu menghibur penat tenggorokan, rasa mau muntah itu. Ahh sampai-sampai saya bilang dengan Emak, saya tidak mau pulang ke Mempawah atau Pontianak. Saya tidak mampu, sungguh. Kepala pening. Aha.. hari ini, saya kesana lagi. Horee, hari ini saya tidak mengulang persitiwa mengerikan ittu. Mulanya saya takut-takut untuk ikut ke tempat ini. Takut Muntah, takut dikira merepotkan, dan takut ini akan jadi bahan pembicaraan atau ejekan. Ahh, akhirnya saya ikut, dan mengasah adrenalin saya itu. Lagi pula, nanti KKl katanya kami akan berangkat ke Melawi. Daerah yang juga jauuuus sekali. Saya takut, kala perut, kepala dan tenggorokan saya jadi terkejut karena tiba-tiba jalan jauh, ke M

Sasa dan Keke

Hari ini melakukan apa ya?. Pagi-pagi rutinitas, pastinya mengeluarkan motor. Menjemput Majikan. Beres-beres rumah. Menunggu motor yang dipake. Buat cerpen. Jemput Kak Eni di bandara. Ke rumah Kak Eni. Beli Ikan ma Ayam di Lamongan Sepakat. Makan malam di rumah Kak Eka. Oke inlah hari saya hari ini. Setelah Shalat Magrib. Saya dan Ucu ke berangkat ke bandara Supadio. Menjemput temannya Ucu, Kak Eni. Perginya tidak berdua, ada dua anak balita yang juga ikut. Sasa dan Keke. Dua anak kecil yang sebelumnya di marah sama nenek karena nggak mau mandi. Akhirnya, mereka berdua yang kebingungan karena mau ikut kami, tapi belum mandi. Nenek sudah telanjur "merajuk" sudah ngambek, karena itu cucu-cucu tidak mendengar perintahnya. Yang lucunya si Keke sampai nangis minta mandi sama nenek, saat tau kita tidak akan bawa dia kalau dia tidak mandi. Si Mbak, Sasa sepertinya juga ingin ikut, tapi karena pasalnya sama dengan Keke, di marah karena belum mandi. Jadi, Mbak Sasa mencoba untuk

Alhamdulillah sesuatu banget

"Ninda ini buku ninda yang ke berapa" tanya seseorang Alhamdulillah sesuatu banget. Rasa syukur yang tidak terkira. Akhirnya bisa menyandang sebagai penulis buku. Meski jauh dari kata "SEMPURNA". Namun, khayalan dulu. Saat masih pakai seragam sekolah. Ingin membukukan tulisan. Wah itu terjadi. luar biasa ya, apa yang kita inginkan. Akhirnya itu terjadi di suatu waktu. Alhamdulillah sekali ya.