Gedung UPT hari ini. Kamis, 15 September 2011. Hari ini saya dan angkatan 2008 lainnya
pembekalan PPL. PPL itu singkatan dari
Praktek Pengalaman Lapangan. Jujur saya
agak ngeri dengan kuliah satu ini. Tapi ini adalah hal wajib yang harus saya
ambil. Saya ini sudah 3 tahun jadi mahasiswa Tarbiyah. Mahasiswa yang mengambil
study S1, Program Studi Pendidikan Agama Islam. Saya ini akan jadi guru
nantinya.
Dulu, sewaktu saya masih semester 1 yang saya takutkan
adalah hapalan-hapalan, ujian, atau kulia-kuliah yang sebelumnya saya tidak
pernah mendengar pembelajaran itu. Naik tingkat, saya khawatir dengan yang
namanya Kuliah Materi PAI Dasar dan Lanjutan. Praktek kelas tidak akan hilang
dari kuliah satu ini. Terus, saya sempat galau dengan semester 5. Meski tampaknya
bukan hanya saya, tapi semua anak di kelas. Saat kami menghitung Hasil study
kami semester ini, anak-anak padaterkejut semua. Pasalnya hasil study kami
menurun. IP saya yang sebelumnya masih bisa 3, 63 turun menjadi 3, 11. Ini membuat
saya yakin, bahwa saya memang galau berat di semester itu. Saya sudah merasakan itu saat saya benar-benar
merasa tidak semangat untuk kuliah, belum lagi maslah intern di
perkuliahan. Dan, hasilnya hanya ada 2
A nya, yang lain B. Untuk semester ini, saya tidak memikirkan nilai tinggi
juga. Lulus saja sudah sangat bersyukur.
Seperti tulisan saya yang lalu, tentang perasaan yang
rasanya baru saja.
Untuk saat ini, saat saya masih di ruang UPT ini. Berada bersama teman-teman yang akan ikut PPL
nanti. Menyiapkan diri untuk menjadi pendidik. Suatu profesi yang study sudah
kami ambil. Menghabiskan waktu menunggu pembukaan. Saya mencoba untuk menggali pemikiran positif saya tentang PPl ini.
Untuk hari-hari yang lalu, saya rasa, saya sudah melewatinya ,meski tidak sangat baik. Tapi saya bisa. Saya rasa, nantinya saya juga bisa.
Untuk hari-hari yang lalu, saya rasa, saya sudah melewatinya ,meski tidak sangat baik. Tapi saya bisa. Saya rasa, nantinya saya juga bisa.
Eh, ini ketua jurusan saya mau jalankan gunting buat
teman-teman cowok yang rambutnya panjang. Tapi untuk mereka yang tidak mau
potong rambut. Hhhhh kita kan mau jadi pendidik ya, mesti rapi.
Sukses selalu untuk saya dan teman-teman yang lainnya @kelasB2008
Komentar