Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2015

MELARIKAN DIRI

Saya sedang melarikan diri. Pada suatu rumah yang telah saya rencanakan. Tidak jauh jaraknya, jika seseorang sangat mengenal saya, pasti dengan mudah dia menemuinya. Hanya pada siapa pun saya belum mengabari ke mana saya pergi, ke mana alamat rumah yang telah saya bangun itu. Mengapa? Saya ingin sendiri. Saya sedang tidak senang dengan kehadiran dan perhatian. Saya tidak suka diamati dalam waktu lama dan serinci-rincinya. Itu, membuat saya kaku. Membuat saya khawatir, apa yang saya lakukan bisa dijadikan soal atau jawaban. Selain itu, keberadaan saya yang diketahui membuat saya berhati-hati hingga akhirnya saya tak bisa jadi diri saya sendiri. Saya pergi hanya tak jauh dari sini. Saya juga tak pergi-pergi benar, saya pergi sebentar-sebentar lalu kembali.

MENGELUH DAN PEMBELAJARAN

Beberapa hari ini saya lembur di ruang kerja. Beberapa orang agak heran melihat saya "tahan benar" berada di ruangan, hingga jam 10 malam. Bahkan, saya disuruh pulang oleh Kasubag karena waktu telah larut. Memang, jam yang mengkhawatirkan untuk pulang, sendirian, hujan, untuk seorang wanita sebab saya sendiri sudah menjenguk seorang kenalan yang masuk rumah sakit, operasi tangan karena patah jika tak salah karena dirinya jatuh dari motor dan barangnya habis. Intinya ia dicopet sih. Sela-sela kesibukan, ada yang membahas tentang pekerjaan bahwa ini, itu merasa pekerjaan terlalu banyak. Padahal tidak juga kelihatannya. Ya, tidak memang dapat dinilai benar atau salah. Banyaknya pekerjaan dan tidak itu tergantung sudut pandang. Bisa pula, saat orang yang menilai orang yang merasa kerjaan banyak itu ia meluangkan waktu untuk istrirahat, jadi lah kerjaan yang dikatakan banyak tidak benar-benar, benar adanya. Menurut saya, pekerjaan banyak dan tidak, letih atau tidak ya tergant

Kabar Februari

Hello Februari, wuwuwuwu sudah tanggal 5 saja kamu. Hari ini bahagia sekali, dengan berbagai kegiatan menyenangkan, info menggembirakan, walau ada satu kebingungan yang belum tertuntaskan. Bagian terakhir ini kita abaikan saja. Pastinya, menulis di jam segini itu wow sangat. Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan untuk beberapa waktu ke depan. Semoga saja hal tersebut dapat terlaksana dengan baik, dan jika memang ini mendapat izin, betapa sangat saya mesti meloncat-loncat dan mungkin menari ketek. *ingat Mia -,- Hari ini seperti beberapa hari yang sudah-sudah, saya datang lewat dari setengah delapan. Setiap pagi, jika sudah datang jam segini ingatannya adalah lari-lari di parkiran karena jam menunjukkan 1 atau 2, paling lama 5 menit jam kerja: 7.30. Betapa saya tidak memikirkan, bagaimana keadaan saya lari-lari di depan parkir, menyusuri lorong dan menunjukan muka yang bahagia ternyata tidak terlambat, jika pun ia masih dalam tahap normal lah. Sekarang, saya datang di jam-jam