Langsung ke konten utama
"hah?" aku berteriak kecil untuk telingaku. Sendiri sebenarnya tak berteriakpun tak apa, toh yang ada didalam kamar ini hanya aku. Tapi, entahlah. menurtku itu respon spontan. aku terkejut setelah lama bermimpi. malam ini aku lebih awal mencari mimpi. Tulang-tulang yang menyanggah tubuhku merasa lelah, ngilu. aku tentu harus mengajak mereka beristirahat. karena itu, jam tidurku lebih cepat dari biasanya. meski tak melihat jam di dinding, ya karena baterainya habis, meski tak melihat jam dari dari HP. Aku tahu sekarang sudah lewat jam 12 malam. Anjing koko depan Gg menggongong. kebiasaanya ditengah malam. Terbelalak seketika dari mimpi itu, Mataku tentu langsung melihat. Namun yang terpandang hanyalah gelap. ku mencari celah di luar kamar yang semakin panas, kipas angin kecil berwarna biru yang aku letakkan diatas radio juga tak hidup.penyebab utanmanya karena keadaan kamar ini. aku menolehkan kepalaku, dan menerawang kelangit kamar. tapi, tetap gelap. aku mengenggam tangan, terasa pulpen masih menggengam didalam kepalan. sebelum aku tidur, aku menulis sebuah cerita tentang penyesalan. penyesalan akan diriku yang melangkah ke sautu tempat, padahal tempat itu paling teryaman dikampus. menurutku DPR juga kalah meski ada yang bilang DPR bak Payung raksasa yang melindungi mereka dari sengat panas mtahari. tapi aku tidak, aku tetap merasa nyaman dengan tempat yang tak aku langkahkan itu. Dibawah Pohon Rindang??? tetap kalah di banding Ruang redaksi LPM ku.
tak ada waktu lama untuk aku merekontruksi, karena dipikiranku utamaya hanya GELAP, AKU TAK Melihat. Mataku tak melihat apapun. bahkan sedkit cahaya. AKu terjebak dalam kegelapan, sesak dan penat. akhirnya aku sadar, setelah aku lebih meninggikan pandanganku dan megalihkannya kearah kanan atas, meski gelap aku tentu dapat membaca situasi. sedikit cahaya dari pentilasi kamar terlihat. itu bukan sinar pelita, lilin atau lampu Cas. cahaya itu, benar-benar lampu diruangan komputer. "hah, malas berdiri" aku melemas kembali. mataku tak melihat, kmr dengan keutuhanya. tpi melihat kamar dengan gelapnya. "iiiich" lagi-lagi mulutku komat-kamit mengeluarkan desahan malas. aku malas bangun, malas berdiri dan meraba dinding untu mengotak-atik sklar lampu kamar yang tak beres itu. longgar. karenanya gelap, lampu mati. karena saklar itu longgar. he!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                              : Mata Kuliah Bahasa Indonesia                                           Tempat/tanggal lahir                   : Mempawah, 24 Agustus 1990 Jenis kelamin                               : Perempuan Agama                                         : Islam Ruang                                                     : 210, Lantai II,  Gedung Prof. KH Saifuddin Zuhri GOOGLE SCHOOLAR             :   https://bit.ly/3lqX6US Silakan unduh dan sitasi pada       : MODERATION OF LANGUAGE IN A DIFFERENT FAMILY ENVIRONMENT (Language Moderation in The Multi-Ethnic Family Circumstances) | IC

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui jaringan ini, terkait media yang akan digunakan p

Bedences

Cuci Motor Bdences. Itulah nama tempat penyucian motor yang saya lihat di daerah Bakau Besar, Kabupaten Mempawah. Di sekitar tikungan, di dekat masjid. Tidak terlalu jauh setelah jembatan yang diperbaiki tahun lalu.   Baru kali ini melihat tempat cuci tersebut   setelah hampir tiga bulan tidak balik kampung. Saya menyimpulkan, tempat ini adalah baru. Namun, yang menarik dari perhatian saya bukan gambaran tempat penyucianya, bukan fasilitasnya, bukan orang yang sedang menyuci. Tapi, Bdences yang menjadi nama tempat pencucian ini.  Bdences mengingatkan saya dengan kata populer   yang digunakan remaja-remaja di Jalan Bawal. Bawal adalah nama gang yang ada di sekitar Pasar Sayur Mempawah.   Batasan-batasan jalan ini sempat saya tanyakan pada seorang teman yang tinggal di sana. Menurutnya Jalan Bawal I berada di samping Lapangan Tenis, Bawal II   berada di seberang Jalan menuju Pasar Sayur menyeberangi jalan menuju Tol Antibar. Bawal II berada   di belakang SD Negeri 1 Mempawah atau