Menuju 24, itu yang akan saya gunakan untuk lebel tulisan sebelum usia saya 24 tahun. Tahun lalu, saya juga menulis Menuju 23, sayangnya tidak berlanjut hingga usia mencapai 23 tahun. Hanya ada beberapa tulisan. Semoga niat menulis untuk 24 tahun tercapai.
Hari usia tahun ini terasa benar-benar penting. Saya merasa ada di tahap tahun transisi lagi, dari 19 ke 20 tahun lagi. Jika dulu 19 adalah masa hilangnya angka 1 dan kepala dua menunjukan bahwa saya bukan remaja lagi. Tahun ini, saya merasa hal yang hampir sama. Saya merasa, menulis Menuju 24 ini lebih spesial. Pertama karena tanggal 24 untuk tanggal lahir saya itu sama dengan usia saya setelah bertemu dengan tanggal 24, 24 tahun. Usia ke-24 ini lebih terasa harus dewasa, harus lebih dari transisi 19 ke 20, hahaha. Rasanya tahap kematangan. Usia yang membawa saya pada usia target "ehem, ehem" hahahhaa.
Dulu, saya pernah berfikir, saya akan siap menjadi pendamping seseorang di saat usia saya sudah 25 tahun. Yay, saya pun tidak tahu di usia saya yang ke berapa saya akan menikah. Pastinya, di usia saya 24 tahun membawa saya di usia 25 tahun. Saya mesti menyiapkan diri. Masa menjadi remaja, hampir berakhir. Tentu saja saya tetap melakukan kegiatan bersenang-senang, tetapi usia tetapi saja 24 tahun itu adalah usia yang memang harus lebih bijak dalam menyiapkan berbagai hal. Saya tidak muda lagi -,-
Saya sedang berfikir, Menuju tanggal 24 mendatang saya menulis tentang apa? Awalnya saya ingin menulis kegiatan saya sehari-hari saya sebelum 24 tahun, tapi menulis tentang kegiatan sehari-hari, rasanya sudah sering saya lakukan. Saya ingin ada sejarah setelah meninggalkan 23 tahun saya. Sambil menulis ini, saya memutuskan untuk mencoba menulis tentang kehidupan 23 tahun.
Draft yang dapat saya siapkan malam ini akan saya tulis di bawah ini, jika ide saya tidak sanggup mencapai hingga tanggal 24 di bulan Agustus, saya akan menambahkan di hari-hari kemudian. Ah saya kok jadi bedebar sendiri ya menulisya:
Mari.
1. 24 Juli 2014: Mengapa 24 itu Penting
2. 25 Juli 2014: Mengingat Sebelum 24
3. 26 Juli 2014: Mak adalah Pertama dari Empat Cinta Lainnya
4. 27 Juli 2014: Bapak, dan 4 Warisan Kekayaanya
5. 28 Juli 2014: 4 tahun di Mengkacak
6. 29 Juli 2014: Teman Sepermainan #Mengkacak
7. 30 Juli 2013: Pindah Rumah
8. 31 Juli 2014: Bapak-bapak Baru
9. 01 Agustus 2014: Cik Midot, Nenek Cantik yang Berkebaya
10. 02 Agustus 2014: Nek Ipah, Nenek yang Mengupaskan Semangka
11. 03 Agustus 2013: Mak Na: Malaikan Keluarga
12 04 Agustus 2014: Endek Serima: Nasik Tumes dan Blekfores
13. 05 Agustus 2014: Bang Ari: Kawan Gak, Bekelai Gak
14. 06 Agustus 2014: Mak Are: Guru Ngaji Paling Kece
15. 07 Agustus 2014: Teman Kelas# SD
16. 08 Agustus 2014: Bejajak
17. 09 Agustus 2014: Jajan Ada di Dompet Pink Mak Na
18. 10 Agustus 2014: Nindot si Gajah Bengkak
19. 11 Agustus 2014: Si Kakuk dan Impianya
20. 12 Agustus 2014: R yang Bekarat
21. 13 Agustus 2014: Sepeda Emak dan Biber Seumor Idop
22. 14. Agustus 2014: Ketika Tanjong Banjer
23. 15 Agustus 2014: Tetanggak: Pak Leman, Mak De Jaena, Om Tatang, Bang Dir
24. 16 Agustu 2014: Ken Dedes
25. 17 Agustus 2014: Geng MTs
26. 18 Agustus 2014: Bukan Salah Rustam (Tragedi Kenak Tabuk)
27. 19 Agustus 2014: Tinggal di Rumah Orang
28. 20. Agustus 2014: Anak OSIS
29. 21 Agustus 2014: Usaha dan Ndak Lulus Sekolah
30. 22 Agustus 2014: Bukan Cinta Sebenarnya (Sekilas Kisah Cinta Diam-diam)
31. 23 Agustus 2014: Rumah Pak Long
32. 24 Agustus 2014: Jika Usia Hanya Segini
Uh setelah dibuat draft seperti ini malah terasa kurang. Malah lebih ke cerita-cerita masa kecil. Dicerna-cerna benar-benar autobiografi :D
Semoga bisa kelar
Amin.
-Menghadiahi Diri-
Komentar