Langsung ke konten utama

Untuk #27 Juli 2014: Bapak, dan Empat Warisan Kekayaanya

Warisan bapak, tentu saja Emak, Kakak-kakak, dan saya. 

Saya sendiri tahu, tidak banyak warisan dalam bentuk harta yang bapak tinggalkan. Namun, berbagai kenangan indah dari bapak adalah kekayaan yang sangat beharga untuk saya. Anak yang hanya mendapatkan 4,5 tahun kasih sayang bapaknya itu adalah hal luar biasa. Dan, itu adalah kesempatan yang tidak ternilai. Apalagi jika membandinkanya dengan beberapa kenalan yang ditinggal oleh bapak sejak masih dalam kandungan. Atau, mereka yang ditinggal oleh kedua orang tuanya. 

Mengingat Bapak, saya tentu saja mengingta pondok ladang kami di Mengkacak. Tempat saya tinggal selama 4.5 tahun itu adalah rumah yang dibangun bapak di antara sawah tempat Mak dan Bapak bekerja. Di situ pula, Kakak-kakak menghabiskan masa kecilnya. 

Di rumah sana, setiap pagi kami dapat mendengar suara bunyi burung Keroak.Suaranya seperti terdengarv"roak-roak" yang mungkin menjadikanya dinamai Keroak. Burung Keroak boleh dimakan, dan telurnya seperti burung Puyuh.

Bapak, selain berladang seorang Tukang. Tukang adalah sebutan untuk buruh bangunan. Bapak biasanya pergi ke beberapa tempat untuk melakoni profesinya itu. Sehingga, pondok-pondok ladang kecil yang ada di sawah sana, bapak yang membuat. Bapak juga pernah menukangi sebuah mobil truk. Truk itu hanyalah mainan. Bapak membuatnya dari papan. Dibuatkan kotak menyimpan barang, ada empat roda dari papan, dan bagian depanya diikat dengan tali. 

Bapak juga dapat membuat jala. Membuat Bubu. Bapak juga menjadi nelayan. Bapak mengambil udang di laut di daerah Cina Selatan sana. Biasanya, bapak juga mengambil kayu di laut. Laut dalam hal ini tidak hanya dalam arti laut sebenarnya, Laut yang dimaksud adalah hutan dan kebun yang letaknya mengarah ke laut.


Bapak juga seniman. Beliau lihai bermain Tar. Berzanji. Bapak punya tim bermain alat musik yang dipukul itu. bapak bisa membuatnya sendiri. 

Bapak adalah pemanja. Beliau sangat memanjakan anak-anaknya. Saya adalah bungsu yang hampir tiap malam disisirkanya rambut. Tiap pagi dikejutkan dengan kue-kue yang bergantung di kelambuhan. Dibawa jalan-jalan lalu singgah ke toko dan membeli permen susu, berbentuk panjang,  bergambar sapi.


02 Mei 1995 adalah tanggal, bulan, dan tahun meninggalnya bapak. 

Bapak meninggalkan Emak, Kakak-kakak, dan saya. Kini, kami berempat tetap menjadi keluarga yang harmonis. Berkomunikasi dengan baik. Saling mengerti. Emak yang mengerti dengan keadaan dan pandai membuat rencana masa depan, Kakak pertama yang cekatan, dan Kakak kedua yang selalu ingin menciptakan kebahagiaa bersama. Dan tentu saja, saya si bungsu yang mencintai mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                              : Mata Kuliah Bahasa Indonesia                                           Tempat/tanggal lahir                   : Mempawah, 24 Agustus 1990 Jenis kelamin                               : Perempuan Agama                                         : Islam Ruang                                                     : 210, Lantai II,  Gedung Prof. KH Saifuddin Zuhri GOOGLE SCHOOLAR             :   https://bit.ly/3lqX6US Silakan unduh dan sitasi pada       : MODERATION OF LANGUAGE IN A DIFFERENT FAMILY ENVIRONMENT (Language Moderation in The Multi-Ethnic Family Circumstances) | IC

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui jaringan ini, terkait media yang akan digunakan p

Bedences

Cuci Motor Bdences. Itulah nama tempat penyucian motor yang saya lihat di daerah Bakau Besar, Kabupaten Mempawah. Di sekitar tikungan, di dekat masjid. Tidak terlalu jauh setelah jembatan yang diperbaiki tahun lalu.   Baru kali ini melihat tempat cuci tersebut   setelah hampir tiga bulan tidak balik kampung. Saya menyimpulkan, tempat ini adalah baru. Namun, yang menarik dari perhatian saya bukan gambaran tempat penyucianya, bukan fasilitasnya, bukan orang yang sedang menyuci. Tapi, Bdences yang menjadi nama tempat pencucian ini.  Bdences mengingatkan saya dengan kata populer   yang digunakan remaja-remaja di Jalan Bawal. Bawal adalah nama gang yang ada di sekitar Pasar Sayur Mempawah.   Batasan-batasan jalan ini sempat saya tanyakan pada seorang teman yang tinggal di sana. Menurutnya Jalan Bawal I berada di samping Lapangan Tenis, Bawal II   berada di seberang Jalan menuju Pasar Sayur menyeberangi jalan menuju Tol Antibar. Bawal II berada   di belakang SD Negeri 1 Mempawah atau