Awal ceritanya
begini:
#GAZA
Hi, Fredy dan tim
akan mengkoordinir bantuan/sumbangan untuk membantu saudara-sudara di
GAZA. Gerakan ini murni solidaritas kemanusiaan. Tidak ada unsur AGAMA atau
POLITIK di dalamnya. Cara memberi bantuan: 1. Kami menjual buku. Hasil
penjualan 100% akan disumbangkan langsung melalui Majalah Enggang Kapuas ke
GAZA. 2. Jika teman-teman ingin membantu/ikut menyumbang. silakan membeli
buku-buku di bawah ini. a. The Magic of Reading (Buku motivasi dan tips tentang
membaca, Rp. 30.000,-) b. Sepi (Kumpulan Puisi, Rp. 20.000,-) c. Aku dan Dia
(Kumpulan puisi dan cerpen, Rp. 30.000,-). 3. Bergabung bersama kami dalam
kegiatan ini. Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi: Fredy 085345443368.
Waktu sampai Sabtu, 19 Juli 2014. Terima kasih. #sorryBC Bantu Share ya. Tks
Itu adalah BC yang
dapat dari Bang Pay. Fredy adalah seorang penulis buku puisi yang saya kenal
tahun 2011 silam. Saya tidak mengenalnya langsung hanya melalui bukunya
berjudul Kumpulan Puisi: Sepi. Buku itu dikenalkan oleh Rendy Rian, siswa kelas
VIIIB di SMP Negeri 8 kala itu. Rendy suka menulis, saya megetahui hal tersebut
sering diskusi denganya tentang tulisan. Dan, suatu hari dia pun menunjukan
buku Fredy pada saya. Buku ini juga lah yang memotivasi Rendy untuk bekarya.
Rendy suka menulis cerita fantasi halnya Harry Potter karenanya dia berhasil
menulis buku The Adventure of Aurora. Tapi, selain menulis cerita fantasi Rendy
juga suka menulis puisi.
Setelah beberapa
tahun mengenal Fredy dari Rendy, kemarin Jumat, 18 Juli 2014 saya bertemu
langsung dengan Fredy. Semua itu bermula dari "Fredy dan tim akan
mengkoordinir bantuan/sumbangan untuk membantu saudara-saudara di GAZA".
Saya langsung mem-BC di kontak saya , BC-an dari Bang Pay itu langsung mendapat
respon dari beberapa teman, sayangnya buku tidak ada di saya, dan saya pun
tidak terlalu tahu tentang buku yang ditawarkan, tentang majalah Enggang Kapuas
pun saya tak dapat jelaskan. Saat ditanya tentang Enggang Kapuas saya bilang
"Majalah Sastra kalik", saya teringat dengan kumpulan puisi Bang
Pay,dkk: Sarang Enggang. Saya pun tak banyak mengetahui tentang Fredy, saya
hanya tahu dia adalah penulis buku puisi: Sepi dari Pontianak, orang Tionghoa.
Gegara itu, hasil BC saya mengagalkan 10 pesanan buku The Magic of Reading
dan masih samar untuk satu pemesan.
Setelah bertemu Fredy kemarin sepertinya jika ada yang bertanya tentang kegiatan solidaritas ini saya dapat menjelaskannya. Fredy penulis dari tiga buku yang ditawarkan. Buku yang dijual ini 100% untuk GAZA. Fredy yang telah menerbitkan buku dengan jumlah ribuan buku, misalnya Kumpula Puisi; Sepi menerbitkan 2000-an buku mengaku sudah merasa cukup dengan hasil penjualan tersebut. Untuk aksi ini, dirinya ingin semua hasil penjualan diberikan. Fredy tahu, bahwa yang dibutuhkan saudara di GAZA sana adalah Dana.
Setelah bertemu Fredy kemarin sepertinya jika ada yang bertanya tentang kegiatan solidaritas ini saya dapat menjelaskannya. Fredy penulis dari tiga buku yang ditawarkan. Buku yang dijual ini 100% untuk GAZA. Fredy yang telah menerbitkan buku dengan jumlah ribuan buku, misalnya Kumpula Puisi; Sepi menerbitkan 2000-an buku mengaku sudah merasa cukup dengan hasil penjualan tersebut. Untuk aksi ini, dirinya ingin semua hasil penjualan diberikan. Fredy tahu, bahwa yang dibutuhkan saudara di GAZA sana adalah Dana.
"Dari seorang
dokter Indonesia yang baru saja pulang dari sana, dia bilang bahwa yang
dibutuhkan di sana itu adalah dana, untuk membangun rumah sakit, misalnya"
begitu lah kira-kira yang disampaikan Fredy, sore itu di Pustaka Cafe,
Perpustakaan Provinsi Kalimantan Barat.
Fredy mendapat info
tersebut dari kenalanya dan hal tersebut semakin meyakinkan dirinya untuk
melakukan aksi ini. Bersama kenalanya yang lain di Majalah Enggang Kapuas, niat
itu pun dimulai. Majalah Enggang Kapuas yang mulanya saya pikir adalah majalah Sastra ternyata majalah wisata yang khusus membahas tentang Kalimantan Barat. Majalah ini didistribusikan di Kalimantan Barat dan Bali. Hal ini pula lah yang membuat Fredy yakin mengumpulkan dana untuk Gaza, melalui majalah yang dibaca oleh orang-orang bertaraf internasional aksi pun ditujukan kepada permasalahan internasional saat ini.
Fredy pun sedang merekrut tim untuk melanjutkan gerakan ini. Niatnya, tiap orang dapat menjual 10-20 buku, jika tidak salah ada 1100 buku yang disiapkan. Fredy memberikan kepercayaan paa memberi atau tim secara personal untuk membawa bukunya. Modal percaya dengan niat untuk aksi sosial. Kegiatan inti akan dimulai Senin ini hingga tiga hari kedepan. Hal tersebut menyesuaikan jadwal penerbitan Majalah Enggang Kapuas.
Cara ini memang lebih kreatif. Orang dapat menyumbang dan orang mendapatkan buku. Dan, tentu saja isi dalam buku pun dapat diambil pembelajaran di dalamnya.
Seperti yang disampaikan di BC itu. Gerakan ini murni untuk solidaritas manusia, tidak berkaitan dengan agama atau politik. Tidak juga berkaitan pada suku dan bisnis. Saya membantu dengan cara ini, mau ikut? Kontak saya: 085750632668
Seperti yang disampaikan di BC itu. Gerakan ini murni untuk solidaritas manusia, tidak berkaitan dengan agama atau politik. Tidak juga berkaitan pada suku dan bisnis. Saya membantu dengan cara ini, mau ikut? Kontak saya: 085750632668
Komentar