Dari banyak doa, hari itu saya memanjatkan doa agar Sang Pecipta menjaga diri saya sebagaimana saya mengenalnya. Mengenal diri sendiri. Sejak memperoleh penghasilan yang memungkinkan semau saya mengolahnya, saya mengkhawatirkan diri saya masuk pada level OKB, norak, katrok, berlebihan, dan sejenis maknanya. Saya khawatir dengan memiliki kemampuan saya jadi congkak, jumawa, dan tak peduli. Saya juga meminta agar diri saya tak memilih-milih barang branded kecuali memang saya perlukan, bukan untuk gaya persaiangan. Untunglah, saya masih memilih untuk berada di lingkungan yang aman. Lingkungan yang tak mentereng. Walau saya akui, soal makan atau jam makan siang saya dan 2 teman kerja saya biasanya memilih suatu tempat yang terkadang makananya di atas 50 ribu. Bagian ini tidak selalu, sebab kami biasanya mempunyai jadwal sendiri dalam tiap pekan agar tak bengkak pengeluaran, bahkan kami berpikir untuk membuat usaha kuliner sehingga kami bisa mempunyai modal untuk membelanjakan makan si...