Langsung ke konten utama

Selamat Hari Lahir, Aksara









 Alhamdulillah, Aksara bisa merasakan momen merayakan hari lahirnya. Lucu dan Menggemaskan. 


Aksara pernah bilang dia ingin kue Kuda Poni. Entah sejak kapan dia menyukai Kuda Poni, namun dipikir-pikir apa ada pengaruh bantal guling yang dibeli saat ia 5 bulan. Bantal bergambar Kuda Poni dan dua karakter anak yakni laki-laki dan perempuan sering menjadi tokoh untuk saya ceritakan. Kuda Poni itu saya beri nama Kuda Pion dan dua tokoh anak namanya Aca dan Aci.

Tahun lalu ia menyukai Dinosaurus karena menonton film Upin dan Ipin, ada Bro dalam cerita yakni Dinosaurus, Brontosaurus bewarna biru. Aksa respon cepat apabila ada Dino. Lewat Playgroud yang dikomenya adalah Dinosaurus.  Saat Kak Fitri Jayanti tanya, mau tema kue apa? ya Umak jawab saja, Dinosaurus. 

Mungkin saja Umak salah. Salah memaknai apa yang disukai anak. Namun, Umak berusaha memahaminya dan tidak membeda-bedakan bahwa Dinosaurus adalah karakter yang cocok untuk anak laki-laki. Soalnya, Umak zaman kecil suka Dragon Ball bahkan sekarang masih ngefans dengan Inuyasha. 


Kak Fitri Jayanti adalah teman bersain untuk posisi PNS. Allah mahabaik memberi rezeki itu pada kami berdua, bahkan Allah mengirimkan Kak Fitri untuk memenuhi kebahagiaan Aksara di hari lahirnya dengan mengirim kue ulang tahun. Ini adalah kali kedua beliau mengirim kue, katanya ia akan berusaha menghadiahi Aksa sampai usia 17 tahun. Tanggal lahir mereka berdua sama. Sungguh, luar biasa.


Jika tahun lalu Si Dino dibawa ke rumah Abang Buyung dan Bunda Ully ternyata ada juga membelikan Aksa kue karakter LoL, tahun ini Aksa merayakan dengan Umak dan Aba. Abang Buyung pulang kampung ikut Mbah Ida dan Mbah Tu.  Aksa yang sedari awal ditanya mau merayakan di rumah Ibuk Ita atau Delisha atau rumah Adek Yeyen, memilih di rumah saja. 


Mungkin ia beharap orang-orang tadi datang serta ke rumahnya. Sebab, setelah puas makan kue dengan cara yang Ekstream ia ke dapur dan berkata "Kakak ulang tahun sendiri, Ndak ada Ibu Ita, Mbah Tu, dan Dedek Ica (Delisha).

Sedih juga mendengar aduanya

Lalu ada sedikit simpul dari Ibuk Ita yang datang setelah semuanya selesai. Ia datang 30 menit setelah Aksara selesai dengan kuenya. Menurut Ibuk, Aksa meluapkan kekecewaanya dengan menyelesaikan prosedur menyanyi, meniup, memotong, makan, dan sesi foto dengan cara sendiri.



Namun, saya meyakini bahwa Aksa sedang menyelesaikan rasa penasaranya sesuai dengan apa yang ia ketahui. Ada kue, beri lilin, hidupkan api, nanyi sebentar, lalu tiup, lalu potong. Setelah meniup lilin, Aksa mengambil pernak-pernik yang ada di kue. Dari lilin sampai gambar-gambar kuda poni, sampai tak tersisa satu pun. Aksa kemudian lanjut dengan prosedur potong kue dengan lagu yang apa adanya tentu saja lagunya pun tak habis.

Aba Aksa membisikan sambil dengan kamera di depan mengambil video. "Dekat Kakak, dan ajak bicara dan berikan ungkapan doa", maksudnya di video nanti jadi lebih keren.

Yang ada, Umak shock dengan lanjutan potong memotong kue dan makan dengan cara sendiri. Hahahaha.

Bagian memotong ini, dia sangat tidak sabar sampai mengambil pisau di dapur sendiri. Entah bagaimana cara dia mendapatkanya, untungnya pisau versi sangat tumpul. Padahal ada pisau kue di meja yang tidak ia lihat. 

Pisau yang dia ambil, diarahkanya ke kue. Aksa memotongnya menjadi dua bagian, walau potonganya tidak sempurna, kemudian memotong yaaa menurut Umak, Aksa ingin memotong layaknya potongan lala-ala potongan kue berbentuk segitiga itu. Setelah niatnya selesai sesuai arah potongan yang diketahuinya, ia pun menyimpan pisau di meja. Pisau yang sempat membuat Abanya "Shock" tapi Umak tetap jaga dan percaya. 

Aksa pun mengarahkan dua tanganya ke kue lalu, lalu mengambil potongan tak rata tadi dengan tanganya. Lalu, taraaang dua tanganya penuh dengan potongan besar lalu dimakanya. Tampak nikmat. 

Selesai dengan kuenya, ia melanjutkan dengan membelah potongan lain. Oke ini sudah dianggap mau main kue, tapi tak lama. Ia langsung ke dapur cuci tangan dan ya sambil "mengomel" kata Abanya tentang ulang tahun sendiri.

Ya, untung ada Ibuk Ita dan Kak Lia yang datang, makan bersama, menghadiahi boneka kuda poni, dan Kak Lia main balon kuda poni sebentar.


Skenario Umak Harapkan


Wallpaper yang sudah lama dibeli memang belum dipasang, jadi ada kepikiran untuk menempelnya di area tempat Aksara bermain. Biar bikin Aksa senang ada kuda poni di dinding bermain. Benar, ia pun sibuk membantu Abanya memasang Wallpaper.

Lalu Umak mengajaknya membeli balon. Aksa ditanya boleh tidak balonya biasa saja, bukan balon kuda poni. Ia memilih balon kuda poni, kami pun ke Kemuning dan membelinya. Saat di jalan Aksa sudah bilang, ia akan memegangnya erat agar balon tidak terbang. Ia juga mengajak membeli kue yang rupanya ia bermaksud membeli kue ulang tahun, kuda poni. Saat dikasi tau kue sudah ada dibelikan Mas Ryu, anak dari Kak Fitri ia pun ngeh kalau barang yang di antar ojek Online tadi pagi adalah kuenya. Sebab saya hanya bilang, itu paket. Kami juga singgah membeli balon kecil dan bando kuda poni. Sebelumnya kami singgah beli makanan di Kantin Dina. Di sana Aksa sempat bermain dengan Aska. Saat menuju pulang kami membeli ayam Fried pinggir jalan D'Fresto.


Sampai di rumah, meniup balon, menghias area bermain, menyusun boneka. Lumayanlah. Sesuai ekspektasi. Selesai semuanya, Aksa bertanya perihal kue kemudian ia melihat kue di atas meja dan memintanya untuk dibuka. Ia pun melihat tampilan kuda poninya. Ia menunjukan rasa senang dan tak sabar. Kemana kue, di situ Aksa. Ia pun dipujuk berganti baju dengan gambar kuda poni tadi. Lalu duduk di dekat kue, mengambil meja kecil, dan mencolet kue sesuai kesempatanya. Menancapkan lilin sendiri. Heboh mana apinya. Lalu melanjutkan prosedur nyanyi, tiup, potong dll. 

Harapan Umak Aksa bisa foto lincah, lucu menggemaskan sesuai instruksi, kami bertiga punya foto bagus yang bisa dipajang di dinding. Ada foto Aksa bersama kue dengan gaya yang sadar kamera. Ternyata kwkwkwkwkkw Aksa punya konsep sendiri.


Terima kasih untuk cerita hari ini anandaku Aksara. Nuzulla Aksara Sandi yang hari ini sudah bisa menunjukkan jari tiga dengan sempurna. Banyak hal yang mengejutkan bikin pangling, takjub, lucu, menggemaskan, terharu, dan tentu saja semoga ini bahagiamu. Seperti yang Mama sampaikan tadi, bahagialah dengan caramu tapi tetap untuk menjaga tata krama, belajar agama, menjadi anak yang saleha, bertakwa pada Allah. Mama memberikan kebebasan caramu untuk bahagia tapi kamu haru tahu pulang ke rumah.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                              : Mata Kuliah Bahasa Indonesia                                           Tempat/tanggal lahir                   : Mempawah, 24 Agustus 1990 Jenis kelamin                               : Perempuan Agama                                         : Islam Ruang                                                     : 210, Lantai II,  Gedung Prof. KH Saifuddin Zuhri GOOGLE SCHOOLAR             :   https://bit.ly/3lqX6US Silakan unduh dan sitasi pada       : MODERATION OF LANGUAGE IN A DIFFERENT FAMILY ENVIRONMENT (Language Moderation in The Multi-Ethnic Family Circumstances) | IC

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui jaringan ini, terkait media yang akan digunakan p

Bedences

Cuci Motor Bdences. Itulah nama tempat penyucian motor yang saya lihat di daerah Bakau Besar, Kabupaten Mempawah. Di sekitar tikungan, di dekat masjid. Tidak terlalu jauh setelah jembatan yang diperbaiki tahun lalu.   Baru kali ini melihat tempat cuci tersebut   setelah hampir tiga bulan tidak balik kampung. Saya menyimpulkan, tempat ini adalah baru. Namun, yang menarik dari perhatian saya bukan gambaran tempat penyucianya, bukan fasilitasnya, bukan orang yang sedang menyuci. Tapi, Bdences yang menjadi nama tempat pencucian ini.  Bdences mengingatkan saya dengan kata populer   yang digunakan remaja-remaja di Jalan Bawal. Bawal adalah nama gang yang ada di sekitar Pasar Sayur Mempawah.   Batasan-batasan jalan ini sempat saya tanyakan pada seorang teman yang tinggal di sana. Menurutnya Jalan Bawal I berada di samping Lapangan Tenis, Bawal II   berada di seberang Jalan menuju Pasar Sayur menyeberangi jalan menuju Tol Antibar. Bawal II berada   di belakang SD Negeri 1 Mempawah atau