Langsung ke konten utama

Ambang Tidak Waras.

Ya, malam ini saya tiba-tiba menjadi aneh. Saya menyebutnya, dalam keadaan di ambang tidak waras. Ya, saya pernah menulis alasan kenapa saya belum ingin pacaran. Tapi malam ini saya bepikir, jika saya pacaran apa yang terjadi dengan saya?

Hahahah. Untuk diri saya sendiri saja, saya merasa waktu kurang cukup. Apalagi jika saya harus membagi waktu saya untuk orang yang menjadi pacar. Paling tidak waktu komunikasi untuk Si Pacar pasti mengambil waktu "kerja" saya.

Apalagi untuk meluangkan waktu yang lebih banyak.

Saya khawatir, keadaan saya ini membuat Si Pacar tidak tahan. Menganggap saya egois karena mementingkan "pekerjaan" daripada dia. Makanya saya mengimpian orang yang mengerti dengan keadaan saya. Tidak menuntut waktu yang saya miliki, apalagi cemburu dengan "pekerjaan" itu. Karena mimpi saya ini mungkin terlalu tinggi, hingga sekarang saya tidak berani untuk mengambil keputusan; pacaran.

Tiba-tiba saya jadi menantang diri sendiri. Bisa tidak saya membagu waktu itu?
Lalu siapa yang menjadi pacarnya? Sedang tidak ada PDKT sama sekali. Tidak ada yang dikesem-semkan. Tidak ada komunikasi sama ini atau itu sedikut pun.

Ketidakwarasan saya menjadi. Teman, adik, atau orang yang sering saya ajak bicara jahil, aneh, mengarah pada hal pacaran atau kehidupan mendatang lah, menjadi orang pertama yang saya bilang. "pacaran sama gua".

"nikah"
"pacaran aja"
"nikahnya kapan"
"kapan-kapan"
"nikah aja, kalau nikah susah pisahnya, bisa cerai, tapi ribet, jadi bisa pikir-pikir dulu"
"makanya, pacaran aja, ntar kita putus"
"buat, ngoleksi mantan, kita pacaran 5 menit mendatang kita putus".
"ok"

lalu, semakin tidak waraslah keadaannya.



Kebetulan, saya sedang Chat dengan seseorang yang kenal sekedar Chat, dan itu jarang sekali.
Hanya saya yakin dia orangnya baik. Ya, yakin saja.


Panjang cerita. Cukup banyak yang dibahas mengenai perempuan dan laki-laki, tentang pemikiran perempuan yang aneh, sulit dimengerti dan laki-laki yang lebih simple.

Dari pembicaraan ini ada hal yang saya garis bawahi.
Pemikiran teman ini tentang perempuan.

Menurut teman ini, perempuan itu sulit dimengerti. Apabila saya mengajak salah seorang teman perempuan berbiicara mengenai pikiran laki-laki, kemungkinan besar, jawaban teman perempuan bisa sama dengan pernyataan teman laki-laki ini. Sulit dimengerti.

Banyak sekali tweet-tweet yang membahas tentang pemikiran atau perasaan laki-laki dan perempuan. Satu diantaranya tentang kesulitan dimengerti itu.

Saya rasa, belum saja menemukan orang yang benar-benar memahami, harus memahami, membuat ikut memahami, membuat saling memahami.
Suatu saat akan ada kata.
"Dia orang yang memahami saya, dan saya memahami dia".

Dan, pemikiran mengenai pacaran tadi. Saya paham, bahwa saya mesti memahami diri saya dulu, baru saya paham bagaimana tindakan saya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                              : Mata Kuliah Bahasa Indonesia                                           Tempat/tanggal lahir                   : Mempawah, 24 Agustus 1990 Jenis kelamin                               : Perempuan Agama                                         : Islam Ruang                                                     : 210, Lantai II,  Gedung Prof. KH Saifuddin Zuhri GOOGLE SCHOOLAR             :   https://bit.ly/3lqX6US Silakan unduh dan sitasi pada       : MODERATION OF LANGUAGE IN A DIFFERENT FAMILY ENVIRONMENT (Language Moderation in The Multi-Ethnic Family Circumstances) | IC

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui jaringan ini, terkait media yang akan digunakan p

Bedences

Cuci Motor Bdences. Itulah nama tempat penyucian motor yang saya lihat di daerah Bakau Besar, Kabupaten Mempawah. Di sekitar tikungan, di dekat masjid. Tidak terlalu jauh setelah jembatan yang diperbaiki tahun lalu.   Baru kali ini melihat tempat cuci tersebut   setelah hampir tiga bulan tidak balik kampung. Saya menyimpulkan, tempat ini adalah baru. Namun, yang menarik dari perhatian saya bukan gambaran tempat penyucianya, bukan fasilitasnya, bukan orang yang sedang menyuci. Tapi, Bdences yang menjadi nama tempat pencucian ini.  Bdences mengingatkan saya dengan kata populer   yang digunakan remaja-remaja di Jalan Bawal. Bawal adalah nama gang yang ada di sekitar Pasar Sayur Mempawah.   Batasan-batasan jalan ini sempat saya tanyakan pada seorang teman yang tinggal di sana. Menurutnya Jalan Bawal I berada di samping Lapangan Tenis, Bawal II   berada di seberang Jalan menuju Pasar Sayur menyeberangi jalan menuju Tol Antibar. Bawal II berada   di belakang SD Negeri 1 Mempawah atau