Rumah Literasi FUAD Semester Genap, sudah dimulai. Pertemuan pertama dilaksanakan dengan kuliah umum bersama Nuriskandar, penulis terkenal di Kalimantan Barat dan direktur teraju.id.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat, 6 Maret itu diikuti oleh mahasiswa semester dari Prodi Psikologi Islam, Bimbingan Konseling Islam Ilmu dan Alquran dan Tafsir. Dalam kesempatan itu mahasiswa mendapatkan motivasi tentang pentingnya menulis dan manfaat menulis untuk kehidupan.
Minggu kedua Maret 2020, menjadi minggu kedua pertemuan peserta Rumah Literasi. Kebetulan hari ini, 13/03/2020 saya menjadi tutor untuk kelas IAT dan 5 orang dari PI, oh ya ada 1 orang dari KPI tapi semester IV. Namanya Rahmat Hidayah dan ia sengaja ingin ikut Rumah Literasi untuk memperdalam ilmu kepenulisanya.
Pertemuan pertama ini dimulai dengan perkenalan. Sebagian besar mahasiswa berasal dari Pontianak, ada juga dari Sambas, dan Sintang, serta beberapa dari Kubu Raya. Terkait daerah ini akan menjadi pola tersendiri dalam kepenulisan. Minimal menulis tentang daerah asalnya. Setiap daerah pasti memiliki cerita-cerita unik yang akan menarik untuk ditulis. Mahasiswa bisa menceritakan masa kecil di kampung, tentang keluarganya, tentang teman-temanya yang semua memiliki nilai. Setidaknya untuk diri sendiri yang telah pandai mendokumentasikan sejarah. Menulisntentang sendiri bearti mengingat apa yang sudah berlalu dan apa yang sudah digapai. Pengalaman yang tak mengenakan menjadi pembelajaran tentang betapa hebatnya diri sendiri menghadapi masa itu. Mengikhlaskan dan memberi senyum pada proses hidup selama ini. Menulis menjadi media Katarsis, membuat jiwa lebih tenang.
Berbahagialah kalian masuk di dunia ini.
Berbahagialah kalian masuk di dunia ini.
Komentar