Langsung ke konten utama

Ekspresi Pengunjung Kalbar Book Fair 2017 di Stan Club Menulis


“Eh Sekadau, tempat kau ni, belilah”.
Begitu respon seorang pengunjung pada temannya. Ia mengambil buku karya Suherman berjudul 3 Kisah di Ujung Sekadau.
Sampul buku yang menunjukkan Suherman sedang kesusahan membawa motornya di jalan tanah merah itu, memang memberi kesan menarik. Motor hampir oleng. Ia harus mendorongnya, sebab jika berani, ia akan berkubang di tanah becek itu! Kanan, kiri kebun sawit. Tak terlihat rumah penduduk.
“Ini Sekadau mana ni?”, teman yang orang Sekadau katanya tadi, membalas respon.
“Tempatku tidak seperti ini”, lanjutnya.
Seperti yang saya ketahui dari Suherman, tulisan tersebut adalah kisah perjalananya saat melakukan kegiatan survei KB dan Kependudukan untuk BKKBN. Tidak ada sinyal. Jalan menanjak, menurun. Juga di beberapa dusun non muslim.
Berbulan Suherman di sana.
“Tempatku masih ada sinyal”, si cewek bertutur syukur.
Dilihat dari wajahnya, ia sangat senang sekali melihat judul Sekadau pada buku Suherman. Walau, ia tidak membeli buku seharga Rp40.000 itu, ia sudah menunjukkan kekaguman.
Ini baru tentang satu respon. Beberapa lainnya juga menunjukkan ekspresi yang sama saat melihat buku tersebut.
“Sekadau mana tu?” kata seorang pemuda.
Dia membaca sinopsis. Wajahnya terpana.
Buku-buku Club Menulis memang bertema lokal, tak heran buku-buku tersebut berhasil menarik pengunjung untuk memastikan, bahwa judul buku berhubungan dengan tempat tinggal mereka.
“Eh, Jawai, Jawai”, sekelompok mahasiswi berbisik-bisik, saat melihat buku Khatijah berjudul Misteri Jawai Selatan.
Begitu juga saat ada yang melihat buku Mita,dkk. berjudul Kesan Mendalam dari Hulu Pengkadan Kapuas Hulu.
Lemi, mahasiswi Untan tersebut cukup lama berhenti di Club Menulis. Ia mengaku bahwa Pengkadan adalah tempat asal Ibunya.
Merekam ekspresi ini, menunjukan bahwa Club Menulis telah berhasil menunjukkan rekamannya melalui tulisan.
Bagaimana, sudah ke Kalbar Book Fair? yuk ke stan Club Menulis.

Sumber: Teraju.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                              : Mata Kuliah Bahasa Indonesia                                           Tempat/tanggal lahir                   : Mempawah, 24 Agustus 1990 Jenis kelamin                               : Perempuan Agama                                         : Islam Ruang                                                     : 210, Lantai II,  Gedung Prof. KH Saifuddin Zuhri GOOGLE SCHOOLAR             :   https://bit.ly/3lqX6US Silakan unduh dan sitasi pada       : MODERATION OF LANGUAGE IN A DIFFERENT FAMILY ENVIRONMENT (Language Moderation in The Multi-Ethnic Family Circumstances) | IC

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui jaringan ini, terkait media yang akan digunakan p

Bedences

Cuci Motor Bdences. Itulah nama tempat penyucian motor yang saya lihat di daerah Bakau Besar, Kabupaten Mempawah. Di sekitar tikungan, di dekat masjid. Tidak terlalu jauh setelah jembatan yang diperbaiki tahun lalu.   Baru kali ini melihat tempat cuci tersebut   setelah hampir tiga bulan tidak balik kampung. Saya menyimpulkan, tempat ini adalah baru. Namun, yang menarik dari perhatian saya bukan gambaran tempat penyucianya, bukan fasilitasnya, bukan orang yang sedang menyuci. Tapi, Bdences yang menjadi nama tempat pencucian ini.  Bdences mengingatkan saya dengan kata populer   yang digunakan remaja-remaja di Jalan Bawal. Bawal adalah nama gang yang ada di sekitar Pasar Sayur Mempawah.   Batasan-batasan jalan ini sempat saya tanyakan pada seorang teman yang tinggal di sana. Menurutnya Jalan Bawal I berada di samping Lapangan Tenis, Bawal II   berada di seberang Jalan menuju Pasar Sayur menyeberangi jalan menuju Tol Antibar. Bawal II berada   di belakang SD Negeri 1 Mempawah atau