Langsung ke konten utama

Angsana Mencari Tanah

Angsana dan kekasihnya telah bersatu, namun seperti yang ditakutkannya tempo lalu, kebersatuan mereka akan menghadapi tantangan yang mengalahi jurang selama ini.

Angsana tetiba berpikir ingin pergi dari Bumi, dan hidup bersama kekasihnya di planet yang tanpa ada mengenal mereka. Angsana hanya ingin utuh bersama kekasihnya. Namun, Angsana tak mungkin seperti itu, dunianya hanya satu, hanya ada di Bumi. Jika pun bepergian, ia tetap di bumi, meski entah di belahan yang mana.

Hanya, Angsana tak bisa berkutik. Hidupnya hanya di situ, tak ada planet selain bumi, tak ada tanah di belahan lainnya. Hidupnya hanya satu dan itu harus dihadapinya.

Angsana tak dapat berpikir jenih, kebeterimaan tentang kekasihnya sungguhlah sulit, meski ia ingin berteriak sekuat mungkin, kenapa ia mesti jatuh pada kekasihnya. Hanya, seperjalanannya hanya kekasihnyalah, kekasih yang benar-benar kasih, kasih dari segala sisi.

Pernah Angsana ingin membelah diri. Satu dirinya, untuk ia dan kekasihnya. Satu dirinya bertahan pada pilihan yang tak bisa ia tinggalkan. Tak mungkin, tentu saja.

Angsana tertatih kembali, harinya kembali pada air-air mata yang berhambur bersama angin. Ia melunglai kembali. Sebenarnya, semua ini tak lah sulit, tak sesukar dipikirannya. Namun, pada sub masalah ini, Angsana tak dapat berdiam diri. Beres sih, jika Angsana menganggap itu "MASAK BODO", tapi bukan Angsana jika tak kekompleksan adalah pikirannya.

Hari-hari kebersatuannya tinggal menunggu waktu, tapi semakin waktu ia semakin kaku. Angsana mesti mengetuk pintu rumah satu lalu ke rumah satunya. Untuk bepergian itu ia tahu mesti ada ramuan dan persiapan yang ia dibekal.

Angsana belum mengetuk, kakinya masih kelu. Ia tak ingin berjalan, bahkan mengkhayal tentang kebersatuan membuatnya mual.

Di situ ia ingin mengaung seperti Srigala kehilangan kulitnya.

Sebab ia akan membuat sejarah baru, yang akan membuat luka pada hati-hati yang dijaganya.




Angsana menarik nafas, dan aroma kekasihnya masuk di dalam otaknya, menenangkan. Menimbulkan rindu.


Lalu ia ingin melarikan diri kembali.

Komentar

Freddy Hernawan mengatakan…
Bahasa hatinya dilanjtkan yah :) buat belajar sastra saya.

Salam Kenal.

Postingan populer dari blog ini

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                              : Mata Kuliah Bahasa Indonesia                                           Tempat/tanggal lahir                   : Mempawah, 24 Agustus 1990 Jenis kelamin                               : Perempuan Agama                                         : Islam Ruang                                                     : 210, Lantai II,  Gedung Prof. KH Saifuddin Zuhri GOOGLE SCHOOLAR             :   https://bit.ly/3lqX6US Silakan unduh dan sitasi pada       : MODERATION OF LANGUAGE IN A DIFFERENT FAMILY ENVIRONMENT (Language Moderation in The Multi-Ethnic Family Circumstances) | IC

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui jaringan ini, terkait media yang akan digunakan p

Bedences

Cuci Motor Bdences. Itulah nama tempat penyucian motor yang saya lihat di daerah Bakau Besar, Kabupaten Mempawah. Di sekitar tikungan, di dekat masjid. Tidak terlalu jauh setelah jembatan yang diperbaiki tahun lalu.   Baru kali ini melihat tempat cuci tersebut   setelah hampir tiga bulan tidak balik kampung. Saya menyimpulkan, tempat ini adalah baru. Namun, yang menarik dari perhatian saya bukan gambaran tempat penyucianya, bukan fasilitasnya, bukan orang yang sedang menyuci. Tapi, Bdences yang menjadi nama tempat pencucian ini.  Bdences mengingatkan saya dengan kata populer   yang digunakan remaja-remaja di Jalan Bawal. Bawal adalah nama gang yang ada di sekitar Pasar Sayur Mempawah.   Batasan-batasan jalan ini sempat saya tanyakan pada seorang teman yang tinggal di sana. Menurutnya Jalan Bawal I berada di samping Lapangan Tenis, Bawal II   berada di seberang Jalan menuju Pasar Sayur menyeberangi jalan menuju Tol Antibar. Bawal II berada   di belakang SD Negeri 1 Mempawah atau