Langsung ke konten utama

Menelisik Prestasi Pontianak Kota Bersinar


Menelisik Prestasi Pontianak Kota Bersinar. Jika di Aceh memeroleh julukan Kota Serambi Mekah, Jombang  sebagai Kota Santri, dan Lampung sebagai Kota Tapis, Kota Pontianak juga memunyai julukan yakni Kota Bersinar. Bersinar tentu mengingatkan kita pada cahaya, terang, dan juga matahari apalagi Pontianak dikenal juga sebagai Kota Khatulistiwa. Namun, Pontianak tak sekadar sebagai kota bersinar hanya karena cahaya matahari lebih banyak di kota ini atau panas kulminasinya.

 Pontianak Kota Bersinar

Pontianak Kota Bersinar ialah harapan dan tujuan masyarakat agar Pontianak menjadi kota yang Bersih, Sehat, Indah, Nyaman, Aman, dan Ramah. Namun, tak sekadar sebagai Kota Bersinar  tetapi Pontianak telah bersinar dari berbagai prestasinya. 

Yuk kita menelisiknya.
Apabila kita mengingat sejarah, Pontianak sejak zaman Belanda memang telah bersinar. Dari sisi perekonomian, Pontianak memunyai pelabuhan yang besar, lintas luar negeri. Singapura dan Jepang adalah beberapa negara tujuan kapal-kapal dagang masa itu. Berbagai komoditi dari daerah-daerah dibawa melintasi laut Cina Selatan. 

Sultan kedelapan Kesultanan Kadariah, Sultan Hamid II adalah pemuda Pontianak yang telah diakui sebagai tokoh nasional yang merancang lambang negara, Garuda Pancasila. Beliau memeroleh tugas dari Presiden Soekarno untuk merancang lambang negara. Kini, karya beliau tetap dapat kita lihat.

Dari sisi Film, Pontianak semakin bersinar dengan adanya Pontien. Karya anak Lokal yang menasional. Jelang pemutaran perdana, Studio XXI A. Yani Pontianak penuh dengan penonton yang sedang euforia. Di You Tube, pecinta animasi juga sedang berbinar-binar karena animasi anak-anak Pontianak tersebut mendapat apresiasi luar biasa dari masyarakat.
Di ajang pemilihan bakat, nama-nama seperti Khansa Qonita, Wenny, Ario, dan Vania Larissa adalah pemuda-pemudi Pontianak yang berkualitas. Khansa Qonita di AKSI Indonesiar adalah mahasiswa dari IAIN Pontianak, Wenny D'Academy 3 juga menambah deretan orang Pontianak punya suara bagus, selanjutnya Ario Voice Indonesia  dan lainnya. Membanggakan lagi, Miss Indonesia 2013 adalah Vania Larissa yang bahkan menjadi Miss World 2013.

Bahkan, baru-baru ini seorang Penulis Pontianak berhak tampil di Ubud Writer and Readers 2016. Sidik Nugroho adalah Penulis Pontianak   yang tahun ini mendapatkan kesempatan emas tersebut setelah Mardian Sagiant juga telah melesat di ajang bergengsi penulis Nasional lainnya, yakni Makassar Writing International Festival (MIWF) 2015. Kesempatan tersebut boleh juga dikatakan hasil inspirasi dari Benard Batubara, alumnus SMAN 1 Pontianak itu, yang berkiprah di dunia penulisanya di Yogyakarta dengan buku-bukunya, satu diantaranya adalah kumpulan cerpen Milana.

Pontianak Kota Bersinar juga semakin bersinar dengan adanya RaeSita Patappa penulis aktif di Majalah Bobo. Pay Jarot Sujarwo, juga menjadi penggiat aksara di Pontianak yang menyinari literasi Pontianak. Bukunya berjudul Sepok I, Sepok II, dan Sepok III adalah kisah perjalanannya ke berbagai negara di Eropa. Uniknya menggunakan Bahasa Melayu Pontianak.

Seperti sebutan lainya, Pontianak Kota Bersinar yang juga disebut Kota Khatulistiwa menunjukan identitasnnya di dunia kepenulisan tersebut. Kota KhaTULIStiwa, begitu penulis buku Jusuf Manggabarani; Cahaya Bhayangkara, Nur Iskandar menyebutnya. Bahkan, melalui dunia ini pula, giat Blogger Pontianak menjadi benderang. Baru-baru ini Priangga, memenangkan jawara kontesMYJNE #KopdarMYJNE. Alumnus BSI Pontianak tersebut menduduki juara satu, sedangkan juara dua berasal dari kotanya Kang Ridwan Kamil dan tiga berasal dari Banda Aceh.

Menelisik prestasi Kota Pontianak menunjukan perkembangan Ibukota provinsi Kalimantan Barat ini. Semoga berikutnya, berbagai prestasi diperoleh, dan menyinarkan nama Kota Pontianak.
Bersinarlah terus, Pontianak Kota Bersinar.


Tulisan ini diikutsertakan dalam kontes SEO untuk Komunitas Blogger Pontianak, didukung oleh:
Sablon Kaos Murah
Blogger Borneo Network
MARICI
Makanan ringan cianjur
Pemesanan : 085793343845

Komentar

Pontianak Kota Bersinar mengatakan…
Semoga menang dalam kontes Pontianak Kota Bersinar ya Kaka... Wish You Luck... :-)

Postingan populer dari blog ini

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                              : Mata Kuliah Bahasa Indonesia                                           Tempat/tanggal lahir                   : Mempawah, 24 Agustus 1990 Jenis kelamin                               : Perempuan Agama                                         : Islam Ruang                                                     : 210, Lantai II,  Gedung Prof. KH Saifuddin Zuhri GOOGLE SCHOOLAR             :   https://bit.ly/3lqX6US Silakan unduh dan sitasi pada       : MODERATION OF LANGUAGE IN A DIFFERENT FAMILY ENVIRONMENT (Language Moderation in The Multi-Ethnic Family Circumstances) | IC

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui jaringan ini, terkait media yang akan digunakan p

Bedences

Cuci Motor Bdences. Itulah nama tempat penyucian motor yang saya lihat di daerah Bakau Besar, Kabupaten Mempawah. Di sekitar tikungan, di dekat masjid. Tidak terlalu jauh setelah jembatan yang diperbaiki tahun lalu.   Baru kali ini melihat tempat cuci tersebut   setelah hampir tiga bulan tidak balik kampung. Saya menyimpulkan, tempat ini adalah baru. Namun, yang menarik dari perhatian saya bukan gambaran tempat penyucianya, bukan fasilitasnya, bukan orang yang sedang menyuci. Tapi, Bdences yang menjadi nama tempat pencucian ini.  Bdences mengingatkan saya dengan kata populer   yang digunakan remaja-remaja di Jalan Bawal. Bawal adalah nama gang yang ada di sekitar Pasar Sayur Mempawah.   Batasan-batasan jalan ini sempat saya tanyakan pada seorang teman yang tinggal di sana. Menurutnya Jalan Bawal I berada di samping Lapangan Tenis, Bawal II   berada di seberang Jalan menuju Pasar Sayur menyeberangi jalan menuju Tol Antibar. Bawal II berada   di belakang SD Negeri 1 Mempawah atau