Beberapa bulan terakhir, hal berhubungan dengan lowongan kerja, pencari kerja, dan lamaran kerja, seakan menjadi pengisi waktu saya. Di ruang kerja, ketiga hal tersebut menjadi bagian laporan Sasaran Kinerja Pegawainya saya. Menerima surat, rekap, arsip, mendata, menyiapkan hal wawancara dan sebagainya.
Beberapa teman ada juga bertanya tentang lowker, ya, tak cuma di kampus tempat saya bekerja, di lowker yang saya ketahui kiranya.
Saya juga download apl Trovit di Playstore agar selalu update dengan lowker. Tiap ada lowker di Pontianak, Kalbar. Apl-nya langsung kayak Path atau Instagram yang ngasi pemberitahuan.
Dan di Facebook-nya Kami Kerja Remote, kerjaan dan lowker juga selalu ada. Bahkan, ada yang menyerahkan sama pencari kerja, mau berapa feenya.
Bebas!
Sebenarnya, kerjaan itu banyak! Asal kitanya ajah yang melek. Bagaimana bentuk kerjaanya juga atas diri kita. Di zaman Teknologi begini, masih susah cari kerja malu sama jempol. Sebab, jempol bisa membawa kita ke berbagai dimensi, masak badan seutuh gitu nggak bisa kan.
Lihat saja di Kami Kerja Remote, kerjaan dengan kedekatan diri pada Teknologi jadi utama. Kalau mau serius kerjanya tidak mau ngantor urus berkas dan dikuasai atasan, ya fokuskan diri ke dunia ini. Gali potensi, pun kalau mau belajar, tetap berpotensi.
Satu di antara contoh anak muda Pontianak adalah usaha Laundry sepatu. Zaman, Mak-mak sekolah punya sepatu untuk sekolah saja susah luar biasa. Sekarang, sepatu malah dicucikan orang lain.
Kalau mau punya kerja sebenarnya gampang, asal fokus saja. Mau di kantor, di rumah, di warkop, di antara atmosfer pun bisa.
Tinggal pencarinya saja. Melek atau tidak.
Komentar