Langsung ke konten utama

Pagi yang Dimanjakan Novotel, Bandar Lampung

Melewatkan sarapan di Novotel, Bandar Lampung tentu akan menjadi penyesalan tersendiri. Hotel yang berada di Jalan Gatot Subroto ini menyajikan beragam sarapan. Saya dan Mbak Reka turun dari lantai III sekitar pukul 07.00, menyisir sebelah kanan dengan mata nyambi membaca menu-menu yang disajikan.
Saat kami sedang berpikir memilih roti-rotian atau bubur, Koki di seberang meja sibuk menggoreng telur setengah matangnya. Bulatnya kuning telur  di piring tamu saat dibawa tampak menggiurkan, tapi pagi ini saya tak berminat dengan telur tersebut. Agak khawatir  leher tidak terlalu menerimanya. Bubur Hongkong, Mie Ayam, Nasi Goreng, Mie Hokkian, Salad, jus, puding, bahkan serabi, jajanan khas Lampung tersedia di ruangan dengan meja makan yang tertata rapi ini.
Setelah tahu sarapan pilihan, Koran Lampung Post yang saya bawa dari gangang pintu kamar kami bernomor 3011 saya letakkan di meja bewarna orange dan kursi empuk bewarna cream. Saya memilih bubur Hongkong, mangkuk kecil yang diambil di bawah meja awalnya terlalu kecil, kira-kira akan menyesuaikan perut saya atau tidak ya? Hahaha.
Pelengkap bubur ada di sampingnya, suiran ayam, sawi asin-kalau tak salah-, ikan teri potong cabe, abon, dan kiecap asin serta manis. Lalu, kami pun ke bagian gorengan, Mbak Reka mengambil brokoli, tahu, dan bakwan. saat ia menuju meja buah saya pun duduk, bersamaan seorang pengantar teh panas dan menuangkannya di cangkir putih yang sudah ada di meja.
Tamu hotel mulai ramai, ada yang duduk di beranda ada yang di dalam. Jika memilih di luar pemandangan laut, gunung-gunung, dan lanskap kota Lampung lebih terlihat jelas. Ditambah kolam renang yang luas dengan air biru jernihnya. Namun, dari dalam pun tetap cantik. Seorang Bapak saja, ada yang meminta kakak pengantar teh memfotokannya. Tuh kan, memang pemandangannya di Novotel dari posisi manapun tetap cantik.
Hal yang unik di sini adalah jamunya. Ada Mbok Jamu gendong yang duduk di dekat meja jus, hak yang tradisional itu ada di di sini. Mbok jamunya lengkap loh dengan keranjang, botol-botolnya, dan kostum Mboknya. Saya rasa sih, memang Mbok Jamu sudah profesional.
Oh ya, ternyata bubur Hongkong tidak terlalu beda bubur cianjur xixi. Bubur putih polos, yang lebih halus, ya dengan pelengkapnya jadi wenak. Selesainya saya mencoba mie Hokkian, rasanya seperti mi goreng biasa, cuma bentuk mienya memang lebih besar.
Menyelesaikan sarapan, saya pun mengakhirinya dengan air aroma terapi, eh... Kalo tidak salah gitu judulnya. Jadi seperti airnya infus itu, air buah-buah.
Berhubung lewat Hp suka eror pakai foto, lihat di Instagram ya Nindaaditya.

Komentar

Dian 'deelizzie' K. Sari mengatakan…
Sedapnyeeeee yeee Nda hahahaha
Unknown mengatakan…
besok aq nak bahas soal infused water tuh,, eh hari jumat maksud e,,,hhh

Postingan populer dari blog ini

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                              : Mata Kuliah Bahasa Indonesia                                           Tempat/tanggal lahir                   : Mempawah, 24 Agustus 1990 Jenis kelamin                               : Perempuan Agama                                         : Islam Ruang                                                     : 210, Lantai II,  Gedung Prof. KH Saifuddin Zuhri GOOGLE SCHOOLAR             :   https://bit.ly/3lqX6US Silakan unduh dan sitasi pada       : MODERATION OF LANGUAGE IN A DIFFERENT FAMILY ENVIRONMENT (Language Moderation in The Multi-Ethnic Family Circumstances) | IC

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui jaringan ini, terkait media yang akan digunakan p

Bedences

Cuci Motor Bdences. Itulah nama tempat penyucian motor yang saya lihat di daerah Bakau Besar, Kabupaten Mempawah. Di sekitar tikungan, di dekat masjid. Tidak terlalu jauh setelah jembatan yang diperbaiki tahun lalu.   Baru kali ini melihat tempat cuci tersebut   setelah hampir tiga bulan tidak balik kampung. Saya menyimpulkan, tempat ini adalah baru. Namun, yang menarik dari perhatian saya bukan gambaran tempat penyucianya, bukan fasilitasnya, bukan orang yang sedang menyuci. Tapi, Bdences yang menjadi nama tempat pencucian ini.  Bdences mengingatkan saya dengan kata populer   yang digunakan remaja-remaja di Jalan Bawal. Bawal adalah nama gang yang ada di sekitar Pasar Sayur Mempawah.   Batasan-batasan jalan ini sempat saya tanyakan pada seorang teman yang tinggal di sana. Menurutnya Jalan Bawal I berada di samping Lapangan Tenis, Bawal II   berada di seberang Jalan menuju Pasar Sayur menyeberangi jalan menuju Tol Antibar. Bawal II berada   di belakang SD Negeri 1 Mempawah atau