Langsung ke konten utama

Kota Sejuta Siger

Kota Sejuta Siger, begitu judul artikel yang saya baca mengenai Kota Lampung. Bagaimana saya tidak penasaran dengan lambang tersebut. Hampir seluruh toko, kantor, sekolah, bahkan gang-gang atau  komplek pun saya lihat memasang lambang bewarna emas ini.
Pak Rizal, Kasubag Perencananaan IAIN Raden Intan menjawab rasa penasara
n saya, ternyata Walikota Lampung memang mewajibkan untuk menggunakan lambang ini. Suatu kebijakan yang sangat kreatif. Identitas dari Lampung telah dibentuk melalui mahkota pengantin perempuan Lampung ini.
 Apabila melewati Jalan Gatot Subroto, di simpang Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan, patung pengantin atau pasangan yang mengenakan baju adat Lampung ini terlihat di situ.

Jika perempuan mengenakan Siger, lelakinya Peci Tapis. Tapis adalah kain tenunan berbenang emas. Kain tenun asli khas Lampung juga. Jika melihat dari bentuknya yang cantik. Itu lah yang mungkin menjadikan Siger sebagai icon atau identitas. Sayangnya, masih ada toko atau kantor yang tidak menampilkan siger ini. Namun, jika dilihat secara mayoritas, hampir semua suda menunjukan identitas itu. Gapura di gang-gang atau komplek perumahan, lampu jalan, sekolah, bahkan halte. Dari pertokoan tradisional hingga modern, selalu ada siger.

Oh iya, simbol Siger yang ada di pertokoan itu ditempel di tengah atau atas bangunan. Ada yang seperti tempelan dengan bentuk yang lebih besar,  panjangnya sekitar 400-500 cm. Warnanya emas atau kuningan. Ada juga berbentuk replika bukan ditempel. Siger juga banyak dalam bentuk oleh-oleh.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                              : Mata Kuliah Bahasa Indonesia                                           Tempat/tanggal lahir                   : Mempawah, 24 Agustus 1990 Jenis kelamin                               : Perempuan Agama                                         : Islam Ruang                                                     : 210, Lantai II,  Gedung Prof. KH Saifuddin Zuhri GOOGLE SCHOOLAR             :   https://bit.ly/3lqX6US Silakan unduh dan sitasi pada       : MODERATION OF LANGUAGE IN A DIFFERENT FAMILY ENVIRONMENT (Language Moderation in The Multi-Ethnic Family Circumstances) | IC

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui jaringan ini, terkait media yang akan digunakan p

Bedences

Cuci Motor Bdences. Itulah nama tempat penyucian motor yang saya lihat di daerah Bakau Besar, Kabupaten Mempawah. Di sekitar tikungan, di dekat masjid. Tidak terlalu jauh setelah jembatan yang diperbaiki tahun lalu.   Baru kali ini melihat tempat cuci tersebut   setelah hampir tiga bulan tidak balik kampung. Saya menyimpulkan, tempat ini adalah baru. Namun, yang menarik dari perhatian saya bukan gambaran tempat penyucianya, bukan fasilitasnya, bukan orang yang sedang menyuci. Tapi, Bdences yang menjadi nama tempat pencucian ini.  Bdences mengingatkan saya dengan kata populer   yang digunakan remaja-remaja di Jalan Bawal. Bawal adalah nama gang yang ada di sekitar Pasar Sayur Mempawah.   Batasan-batasan jalan ini sempat saya tanyakan pada seorang teman yang tinggal di sana. Menurutnya Jalan Bawal I berada di samping Lapangan Tenis, Bawal II   berada di seberang Jalan menuju Pasar Sayur menyeberangi jalan menuju Tol Antibar. Bawal II berada   di belakang SD Negeri 1 Mempawah atau