Rasanya, satu tahun terakhir ini saya dipertemukan kembali pada mereka. Orang-orang yang pernah singgah. Kami bertemu di dimensi yang berbeda, tapi hampir membahas hal yang sama. Di antara mereka ada yang benar-benar tidak membahas, hanya tanpa bahasan itu gemuruhnya lebih luar biasa. Tak perlu bicara, hanya dengan tatapan.
Mata memang tidak bisa bohong -,-
Orang-orang yang pernah singgah, seperti sebelumnya, hanya benar-benar singgah. Namun, ada yang menetap. Sebagai orang yang pernah turut dalam persinggahan, merasa lucu pula, pada orang lama yang menetap ini. Tawarannya tetap sama, hanya dengan cara yang berbeda.
Lebih lucunya, di antara mereka ada yang membuat saya berlama-lama ingin meminjam kenangannya tetapi dalam waktu yang bersamaan saya juga membuat kenangan lain. Setelah bepergian, kenangan mereka ini tetap mengikut. Maka, tidak mengherankan, pada saat mata kami tertatap, gemuruhnya membuat saya memerlukan waktu bermenit-menit untuk mengontrolnya.
Pada yang persinggahan yang pertama, bermula di tahun 2007
Pada persinggahan kedua, bermula di tahun 2009
Dan, gemuruhnya, rupanya masih sama hingga kini.
Saya memang harus meminta maaf pada Yang Menetap saat ini, ya bukan saya tak mau mengontrolnya, tetapi bagaimana bisa membiarkan hati yang mempunyai emosi sendiri :P
Tapi dalam debaran itu, saya yakin bahwa debarannya bukan merta adalah rasa yang sama, hanya pada bahwa saya belum benar-benar kenal mereka, saya masih ingin tahu, tepatnya dan dikarenakan hal lainnya, saya menjadi bukan bagian dari kehidupan mereka.
---------------
Sebab baru saja selesai berkomunikasi dengan seseorang yang memiliki nama belakang yang sama
Mata memang tidak bisa bohong -,-
Orang-orang yang pernah singgah, seperti sebelumnya, hanya benar-benar singgah. Namun, ada yang menetap. Sebagai orang yang pernah turut dalam persinggahan, merasa lucu pula, pada orang lama yang menetap ini. Tawarannya tetap sama, hanya dengan cara yang berbeda.
Lebih lucunya, di antara mereka ada yang membuat saya berlama-lama ingin meminjam kenangannya tetapi dalam waktu yang bersamaan saya juga membuat kenangan lain. Setelah bepergian, kenangan mereka ini tetap mengikut. Maka, tidak mengherankan, pada saat mata kami tertatap, gemuruhnya membuat saya memerlukan waktu bermenit-menit untuk mengontrolnya.
Pada yang persinggahan yang pertama, bermula di tahun 2007
Pada persinggahan kedua, bermula di tahun 2009
Dan, gemuruhnya, rupanya masih sama hingga kini.
Saya memang harus meminta maaf pada Yang Menetap saat ini, ya bukan saya tak mau mengontrolnya, tetapi bagaimana bisa membiarkan hati yang mempunyai emosi sendiri :P
Tapi dalam debaran itu, saya yakin bahwa debarannya bukan merta adalah rasa yang sama, hanya pada bahwa saya belum benar-benar kenal mereka, saya masih ingin tahu, tepatnya dan dikarenakan hal lainnya, saya menjadi bukan bagian dari kehidupan mereka.
---------------
Sebab baru saja selesai berkomunikasi dengan seseorang yang memiliki nama belakang yang sama
Komentar