Sejak dulu ini sudah terpatri, bukan rapalan, bukan harapan.
Kadang menunjukan siap, kadang ketakutan.
Apakah rumah berhalaman dan berpagar bunga sepatu itu terwujud.
Di antara pintu dan kursi, ranting pohon menjadi tirai pengahalang panas siang hari?
Apakah dinding-dinding dengan pigura usia dapat terpajang?
Apakang dinding berlubang untuk cangkir dan toples akan mempertemukan ruang tamu dan dapur?
Akankah rak buku membatasi dinding lorong menuju ruang keluarga terwujud?
Dan, apakah dinding papan tulis yang dicoret sepuasnya akan menunjukan cerita?
Kadang, siap. Kadang tidak.
Apakah sebelum itu pusaran lebih dulu menjemput?
Kadang menunjukan siap, kadang ketakutan.
Apakah rumah berhalaman dan berpagar bunga sepatu itu terwujud.
Di antara pintu dan kursi, ranting pohon menjadi tirai pengahalang panas siang hari?
Apakah dinding-dinding dengan pigura usia dapat terpajang?
Apakang dinding berlubang untuk cangkir dan toples akan mempertemukan ruang tamu dan dapur?
Akankah rak buku membatasi dinding lorong menuju ruang keluarga terwujud?
Dan, apakah dinding papan tulis yang dicoret sepuasnya akan menunjukan cerita?
Kadang, siap. Kadang tidak.
Apakah sebelum itu pusaran lebih dulu menjemput?
Komentar