Jarak jauh yang saya anggap selama ini adalah jarak yang mungkin 10 Kg dari tempat tinggal saya yang sekarang. Kami meski satu kecamatan, dan setiap hari lewat di jalur yang sama. Kesempatan berjumpa itu memang jedanya jauh.
Kepada teman-teman yang mengeluh dengan jarak jauh mereka yang ada di: Bengkayang-Mempawah, Mempawah-Pontianak, Pontianak-Surabaya, dan Pontianak Tanggerang saya pikir sama dengan anggapan saya yang cuma Kemuning-Ampera.
Rupanya meski dalam waktu yang mungkin sama dengan Me Time nya kami bertemu, sejak tiga hari yang lalu saya baru menyadari bahwa jarak jauh yang cuma anggapan itu menjadi nyata. Benar-benar nyata. Dan, baru saya tau bagaimana melongosnya pemikiran karena kepikiran: Jauh dan lama?
Ya saya juga sadar namanya kebaharuan. Toh 6 tahunnya kami berjarak juga bisa toh dilewati :D
Mungkin saya akan seperti Efek Rumah Kaca yang akan menunggu Desember.
Slalu ada yang bernyanyi dan berelegi
Dibalik awan hitam
Smoga ada yang menerangi sisi gelap ini
Menanti seperti pelangi
Setia menunggu hujan reda
Aku selalu suka sehabis hujan di bulan Desember
Di bulan Desember
Back to (*)
Sampai nanti ketika hujan tak lagi
Meneteskan duka menetas luka
Sampai hujan memulihkan luka
Aku selalu suka sehabis hujan di bulan Desember
Di bulan Desember
Karena aku selalu suka sehabis hujan di bulan Desember
Di bulan Desember
Seperti pelangi setia menunggu hujan reda
http://www.wowkeren.com/lirik/lagu/efek_rumah_kaca/desember.html
Kepada teman-teman yang mengeluh dengan jarak jauh mereka yang ada di: Bengkayang-Mempawah, Mempawah-Pontianak, Pontianak-Surabaya, dan Pontianak Tanggerang saya pikir sama dengan anggapan saya yang cuma Kemuning-Ampera.
Rupanya meski dalam waktu yang mungkin sama dengan Me Time nya kami bertemu, sejak tiga hari yang lalu saya baru menyadari bahwa jarak jauh yang cuma anggapan itu menjadi nyata. Benar-benar nyata. Dan, baru saya tau bagaimana melongosnya pemikiran karena kepikiran: Jauh dan lama?
Ya saya juga sadar namanya kebaharuan. Toh 6 tahunnya kami berjarak juga bisa toh dilewati :D
Mungkin saya akan seperti Efek Rumah Kaca yang akan menunggu Desember.
Slalu ada yang bernyanyi dan berelegi
Dibalik awan hitam
Smoga ada yang menerangi sisi gelap ini
Menanti seperti pelangi
Setia menunggu hujan reda
Aku selalu suka sehabis hujan di bulan Desember
Di bulan Desember
Back to (*)
Sampai nanti ketika hujan tak lagi
Meneteskan duka menetas luka
Sampai hujan memulihkan luka
Aku selalu suka sehabis hujan di bulan Desember
Di bulan Desember
Karena aku selalu suka sehabis hujan di bulan Desember
Di bulan Desember
Seperti pelangi setia menunggu hujan reda
http://www.wowkeren.com/lirik/lagu/efek_rumah_kaca/desember.html
Komentar