Dulu saya pernah berusaha untuk menjadi seorang perempuan yang utuh. Keluarga teman menganggap saya terlalu tomboy. Di ruang kerja sebenarnya pun saya lebih sering dijahili sebagai lelaki.
Saya pernah mencoba untuk menjadi seorang katakan "girly" keperempuanan agar mendapat simpatik seseorang yang saya suka, ya ketertarikan seorang perempuan pada seorang lelaki.
Tapi saya kembali dengan saya yang begitu begitu
Saya tidak bisa menjadi seorang yang perempuan dengan bermakeup ala perempuan masa kini. Saya juga susah menggambarkannya.
Hari ini, saya merasa "ngesak" karena ada yang mengatakan bahwa saya bukan seorang cewek yang ia impikan: tomboy. Memakai sepatu gunung, ransel, dan hal sebagainya. Ya saya memang tak pernah mendaki, tak pernah arung jeram, tak pernah menelusuri lautan.
Entah kenapa dengan alasan, "kamu tidak seperti itu" membuat saya: Ah, menarik nafas berkali, dalam, dan ya tak usah kau pertimbangkanlah untuk mengembalikan hubungan yang memang sudah putus dan rapuh.
Menjadi seseorang yang diimpikan orang lain itu memang berat. Untunglah, pengikat saya adalah orang yang selalu tersenyum jika saya mengenakan sandal gunung ketika ngedate dengannya dan begitu pula jika mengenakan long dress.
Dia tak pernah komen dengan penampilan saya.
Saya pernah mencoba untuk menjadi seorang katakan "girly" keperempuanan agar mendapat simpatik seseorang yang saya suka, ya ketertarikan seorang perempuan pada seorang lelaki.
Tapi saya kembali dengan saya yang begitu begitu
Saya tidak bisa menjadi seorang yang perempuan dengan bermakeup ala perempuan masa kini. Saya juga susah menggambarkannya.
Hari ini, saya merasa "ngesak" karena ada yang mengatakan bahwa saya bukan seorang cewek yang ia impikan: tomboy. Memakai sepatu gunung, ransel, dan hal sebagainya. Ya saya memang tak pernah mendaki, tak pernah arung jeram, tak pernah menelusuri lautan.
Entah kenapa dengan alasan, "kamu tidak seperti itu" membuat saya: Ah, menarik nafas berkali, dalam, dan ya tak usah kau pertimbangkanlah untuk mengembalikan hubungan yang memang sudah putus dan rapuh.
Menjadi seseorang yang diimpikan orang lain itu memang berat. Untunglah, pengikat saya adalah orang yang selalu tersenyum jika saya mengenakan sandal gunung ketika ngedate dengannya dan begitu pula jika mengenakan long dress.
Dia tak pernah komen dengan penampilan saya.
Komentar