Wesel, jujur saya tidak tahu perihal pengiriman uang melalui jasa Pos yang satu ini. Beberapa yang sudah, tentu mengirim paket, dan pernah juga membayar Tv, lupa saya nama paketnya.
Saya awalnya menawarkan pengiriman melalui rekening sebab itu lah yang sering saya lakukan. Tetapi, saudara yang ada di Ngabang ini meminta saya untuk mengirim melalui Wesel. Saya agak, grogi saat mendengar kata itu, tak pernah bagaimana caranya. Setelah dua kali ditelpon, dan tidak diangkat karena saya di kantor dan satunya masih di kantor pribadi alias kamar, saya juga tak mendengar pembahasan pengiriman uang lagi.
Dan, di sini lah saya sedang menunggu antrian nomor 0027 di pukul 08.15 an. Oooo... Parkiran di halaman kantor Pos sudah ramai. Saat saya masuk, ternyata memang sebanding dengan kendaraan yang diparkir.
Seorang penjaga bertanya dengan saya, "Mau apa, Mbak?"
Dengan tenang, tanpa menunjukan saya tidak pernah Wesel saya menyebut nama layanan tersebut. Penjaga memberi nomor urut, dan mengatakan silakan isi formulirnya.
Upss tenang mendengarnya jadi saya bisa tahu bagaimana prosesnya. Lalu, Upps saya berpikir apakah ada surat-surat yang mesti saya lengkapi.
Saya menuju pengambilan formulir. Di situ sudah ada kotak kaca berisi form untuk penarikan dan pengiriman. Untungnya lagi ada contoh mengisi. Hah, lega.
Saya mengikuti instruksi tanpa ada yang dirasa sulit. Jadi bagi teman-teman yang mempunyai pengalaman seperti saya ini, jangan bimbang. Setiap pelayanan pasti punya prosedurnya dan inilah yang saya alami.
Hal yang diisi di form pengiriman ialah;
Nama
Jenis Kelamin
Alamat Lengkap
Kota/Kode Pos
Pekerjaan
Kewarganegaraan
No. Identitas/KTP/SIM
Masa Berlaku
Sumber Dana (dicontoh, kosong)
Tujuan Penggunaan (kosong)
No. Hp
Pertanyaan (kosong)
Jawaban (kosong)
Jumlah uang yang dikirim
Jumlah bilangan
Jenis Layanan, ada instan prima dan lainnya saya ceklis sesuai contoh instan
Berita Maksimal (kosong)
Lalu di for penerima nama alamat dan nomor telepon. Lalu tanda tangan.
😄 Selesai. Dan, mari mengantri
Komentar