Pada pagi yang kudengar dizikir yang lebih jelas dari pengeras suara
masjid di bangunan sebelah kiri kamar, aku mengingat tentang aku yang
dulu. Aku yang selalu merasa terpanah pada situasi ini. Aku yang selalu
bahagia mendapat pagi yang masih gelap. Aku yang mengamati perubahan
langit. Aku yang menunggu awan terlihat.
Pada awan-awan yang menyelimuti matahari
pagi, di situ keindahan pagi membuat aku tak pernah berhenti tersenyum
pada mereka. Langit-langit menjadi sangat indah. Apalagi jika kudapati
semburan cahaya mengarah ke bawah, mungkin malaikat pengantar rezeki
turun melalui cahaya-cahaya dalam bentuk jembatan yang mengarah ke bawah
itu.
Pada keindahan ini, entah dari dunia
mana dan siapa pula orangnya yang juga menanti pagi. Pagi dengan
semburan cahaya yang mengarah ke bawah. Pada seseorang itu, mungkin ia
tak sekadar mengamati seperti aku yang sekadar mengamati keindahan. Pada
seseorang itu, ia sedang mengaamati proses bagaimana cahaya dalam pagi
membentuk sebuah pantulan yang lebih indah, pada masa itu ia mengetahui
penggabungan antara satu dengan yang lain. Mungkin lapisan ozon masuk
dalam daftar bagian saling bertemu itu, dan juga arah mata yang melihat
yang memengaruhi pantulan cahaya lebih indah pada mata seseorang. Pada
seseorang ini, di bagian dunia yang entah di mana ia berada di suatu
tempat lengkap dengan peralatan pengamatannya, lebih jeli, lebih
menguasai apa saja yang ada di atas sana. Pada seseorang itu, ia
Ilmuwan.
Ilmuan yang berusaha untuk
mendefiniskan kejadian pagi dan matahari. Ilmuwan yang mengabarkan bahwa
satu waktu pada pagi penuh dengan teori-teori dan penuh dengan
nama-nama lain selain awan, matahari, cahaya, dan lapisan ozon. Mereka
memberikan jabaran nama pada material-material yang ada di sana. Lalu
dengan penuh kerja keras akhirnya mereka menemukan suatu teori baru,
lalu menjelaskan pada kita yang duduk di sekolah dan mendapatkanya dalam
bentuk tulisan di buku ajar.
Pada proses
yang panjang itu, pada suatu yang ada yang dijelaskan itu, adalah suatu
ciptaan. Ciptaan dari banyak ciptaan yang lain. Ciptaan di bidang lain
dari bidang-bidang lainnya. Pengamatan ini membentuk pada suatu
simpulan, bahwa apa yang diciptakan oleh Penguasa Dunia yang sedang
diamati ini adalah bagian kecil dari ciptaan lainya, yang banyak
dinikmati penghuni dunia. Pada ciptaan yang diamati ini banyak manusia
mencoba untuk mengetahui seluk-beluk tentang yang diciptakan itu. Pada
situasi yang sangat cepat ini yang disaksikan oleh banyak manusia
beserta pemikiran manusia yang entah berapa jumlahnya, di situ pula aku
mendapatkan bahwa aku hanya bagian terkecil, kecil, dan sangat kecil
seperti kecilnya debu dalam pandangan mata. Tak terlihat tapi ada dan
bagian dari yang diciptakan.
Komentar