Langsung ke konten utama

PEMBELAAN SEKALIGUS PENGAKUAN DOSA, (Diterima atau tidak?)

Catatan saya ke Bukit Jamur memang belum teposting-posting. Tetapi beberapa teman sudah tahu bahwa saya serta #temanorok ke sana. Suatu sore, ketika bertemu dengan teman yang lain, dia bertanya "Eh kitak ke Bukit Jamur ye?" seperti kebenarannya, saya mengiyakan. Lalu, "Kitak ni, buang sampah sembarangan, tuh di posting di .... dibilang anak alay, hahahahah". Begitu katanya.

Saat mendengar kalimat serta tawakan teman tadi, rasanya ada rada kesal juga. Penggunaan "Kitak" itu yang langsung mengatakan bahwa rombongan kami menyampah di sana. Saat mendengar kalimat-kalimat itu, saya teringat dengan pemungutan botol dan bekas pop mie yang saya dan teman rombongan lakukan, pemungutan kresek, pengumpulan kulit telur, lalu menunggu bungkusan itu terbakar. Memang, itu hanya bekas kami, berada di sekitar tenda kami. Dan lembaran tisu basah yang sudah digunakan, dibawa pulang

Lalu saya teringat pula dengan helaian tisu basah, yang digunakan untuk membersihkan: ya itu dia di balik ilalang. . Itu saja yang membuat saya merasa tidak tenang dan kaos kaki hijau sepasang yang seratus persen bergumul dengan tanah. Saya meninggalkan itu. Lalu, rasa tidak nyaman saat melihat bekas pop mie di perjalanan pulang, namun hanya sekadar melihatnya.

Di atas sana, memang ada plang yang membuat saya berhenti untuk membacanya. Plangnya agak rendah dari tinggi badan saya, sekitar dua kilan saya lah. Tidak terlalu ingat tulisannya, hanya intinya: Pendaki sejati tidak membuang sampah di tempat pendakiannya. Intinya, menjaga kebersihan. Membacanya, saya tahu bahwa saya bukan pendaki ulung, pendakian saya adalah kali pertama, namun menyoal buang sampah, saya masih sadar dosa. Dan, yang saya tinggalkan tadi, itu adalah dosa saya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                              : Mata Kuliah Bahasa Indonesia                                           Tempat/tanggal lahir                   : Mempawah, 24 Agustus 1990 Jenis kelamin                               : Perempuan Agama                                         : Islam Ruang                                                     : 210, Lantai II,  Gedung Prof. KH Saifuddin Zuhri GOOGLE SCHOOLAR             :   https://bit.ly/3lqX6US Silakan unduh dan sitasi pada       : MODERATION OF LANGUAGE IN A DIFFERENT FAMILY ENVIRONMENT (Language Moderation in The Multi-Ethnic Family Circumstances) | IC

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui jaringan ini, terkait media yang akan digunakan p

Bedences

Cuci Motor Bdences. Itulah nama tempat penyucian motor yang saya lihat di daerah Bakau Besar, Kabupaten Mempawah. Di sekitar tikungan, di dekat masjid. Tidak terlalu jauh setelah jembatan yang diperbaiki tahun lalu.   Baru kali ini melihat tempat cuci tersebut   setelah hampir tiga bulan tidak balik kampung. Saya menyimpulkan, tempat ini adalah baru. Namun, yang menarik dari perhatian saya bukan gambaran tempat penyucianya, bukan fasilitasnya, bukan orang yang sedang menyuci. Tapi, Bdences yang menjadi nama tempat pencucian ini.  Bdences mengingatkan saya dengan kata populer   yang digunakan remaja-remaja di Jalan Bawal. Bawal adalah nama gang yang ada di sekitar Pasar Sayur Mempawah.   Batasan-batasan jalan ini sempat saya tanyakan pada seorang teman yang tinggal di sana. Menurutnya Jalan Bawal I berada di samping Lapangan Tenis, Bawal II   berada di seberang Jalan menuju Pasar Sayur menyeberangi jalan menuju Tol Antibar. Bawal II berada   di belakang SD Negeri 1 Mempawah atau