Sebenarnya bakal tahu apa yang akan terjadi dengan hari ini. Seperti hukum haram yang dilanggar akan menghasilkan dosa. Dosa akan menghasilkan hukuman. Dan, saya pun merasakan hukuman dari apa yang dibuat semalam. Oh tidak, ralat! Malam hingga pagi. Ya, tepat.
Sejak akhir tahun ini, entah kenapa saya suka membahs tentang alien. Lalu, mengetahui saya yang suka menyebut alien-alien dengan seorang teman, teman itu pun bercerita bahwa dirinya mempunyai film Korea yang bercerita tentang alien.
"Kalau Alien e ganteng kayak gitu, mau la Mia". Begitu katanya. Maklum, Alien yang seperti di film barat, Alienya jauh dari kata ganteng. Menakutkan. Predator!
Saya pun ingin menonton film yang dimaksud, namun karena masa itu sedang U
AS saya tidak diperbolehkan mengkopi filmnya. Tepatnya dia tidak mau memberi. Ha, kemarin sore kegiatan pembajakan -kopi-kopi- itu dilakukan.
Film tersebut rupanya sedang dibicarakan sebagai film yang diplagiat oleh salah satu stasiun Tv. Dengar cerita dari teman yang punya kopian film, film tersebut sangat mirip dengan aslinya. Itulah yang menyebabkan sinetronya tidak tayang lagi. Persis!
Pulang dari rumah, saya pun mencari file film yang dikopikan. My Love from The Stars adalah nama filmnya, pernah menonton sinetron ala Indonesianya saya pun punya kesempatan mencerna isi cerita di dua episode, tapi tepatnya mendapatkan kejelasan dari sinetron yang memang tidak saya pahami. Maklum, menonton tidak khusyuk. Saat-saat keluar masuk ruang TV dan dapur saja.
Filmnya Korea memang selalu keren. Hal yang membuat saya salut pada cerita yang disajikan oleh mereka ialah kedeteailan profesi tokoh. Tidak hanya Korea juga, Jepang, China termasuk bagianya. Namun ide dari film Korea memang menyalutkan. Saya ingat dengan film Jang Geum, judul aslinya saya lupa pastinya tentang masa kerajaan, dinasti-dinasti.
Kultur, pakaian, fokus pada cerita, uh semuanya keren.
Nah, untuk film tadi malam hingga pagi tadi itu lumayan membuat penasaran. Inilah risikonya menonton pakai episode. Seperti keinginan melahap film Lie to Me mengenai analisa syaraf makro ekspresi seseorang. Ini film Barat ya, bukan Korea. Pasalnya saya juga pernah nonton Lie to Me-nya Korea, dan beberapa orang ketika mendengar saya bercerita tentang Lie to Me ekspresi wajah mengira yang dibahas adalah Lie to Me, Korea. Ketiban penasaran, saya pun menyelesaikan filmnya 10 episode. Dimulai jam 9 an hingga jam 7 pagi hari ini.
HASILNYA, MENGATUK DI PERPUSTAKAAAAN. TIDAK KONSEN MENYUSUN DRAFT DAN MENDESKRIPSIKAN DATA :(
Sejak akhir tahun ini, entah kenapa saya suka membahs tentang alien. Lalu, mengetahui saya yang suka menyebut alien-alien dengan seorang teman, teman itu pun bercerita bahwa dirinya mempunyai film Korea yang bercerita tentang alien.
"Kalau Alien e ganteng kayak gitu, mau la Mia". Begitu katanya. Maklum, Alien yang seperti di film barat, Alienya jauh dari kata ganteng. Menakutkan. Predator!
Saya pun ingin menonton film yang dimaksud, namun karena masa itu sedang U
AS saya tidak diperbolehkan mengkopi filmnya. Tepatnya dia tidak mau memberi. Ha, kemarin sore kegiatan pembajakan -kopi-kopi- itu dilakukan.
Film tersebut rupanya sedang dibicarakan sebagai film yang diplagiat oleh salah satu stasiun Tv. Dengar cerita dari teman yang punya kopian film, film tersebut sangat mirip dengan aslinya. Itulah yang menyebabkan sinetronya tidak tayang lagi. Persis!
Pulang dari rumah, saya pun mencari file film yang dikopikan. My Love from The Stars adalah nama filmnya, pernah menonton sinetron ala Indonesianya saya pun punya kesempatan mencerna isi cerita di dua episode, tapi tepatnya mendapatkan kejelasan dari sinetron yang memang tidak saya pahami. Maklum, menonton tidak khusyuk. Saat-saat keluar masuk ruang TV dan dapur saja.
Filmnya Korea memang selalu keren. Hal yang membuat saya salut pada cerita yang disajikan oleh mereka ialah kedeteailan profesi tokoh. Tidak hanya Korea juga, Jepang, China termasuk bagianya. Namun ide dari film Korea memang menyalutkan. Saya ingat dengan film Jang Geum, judul aslinya saya lupa pastinya tentang masa kerajaan, dinasti-dinasti.
Kultur, pakaian, fokus pada cerita, uh semuanya keren.
Nah, untuk film tadi malam hingga pagi tadi itu lumayan membuat penasaran. Inilah risikonya menonton pakai episode. Seperti keinginan melahap film Lie to Me mengenai analisa syaraf makro ekspresi seseorang. Ini film Barat ya, bukan Korea. Pasalnya saya juga pernah nonton Lie to Me-nya Korea, dan beberapa orang ketika mendengar saya bercerita tentang Lie to Me ekspresi wajah mengira yang dibahas adalah Lie to Me, Korea. Ketiban penasaran, saya pun menyelesaikan filmnya 10 episode. Dimulai jam 9 an hingga jam 7 pagi hari ini.
HASILNYA, MENGATUK DI PERPUSTAKAAAAN. TIDAK KONSEN MENYUSUN DRAFT DAN MENDESKRIPSIKAN DATA :(
Komentar