Buku tersebut berjudul Guide to the Hunger Games yang
ditulis oleh Caroline Carpenter. Buku ini ditulis sebagai panduan untuk membaca trilogi Hunger Games karya
Suzanne Collins, diterbitkan oleh Gradien
Mediatama (2014) Trilogi The Hunger Games adalah buku terlaris untuk The New
York Times. Buku pertama –The Hunger
Games- dan kedua berjudul Catching Fire, keduanya telah difilmkan.
The Hunger Games bercerita tentang perjuangan seorang gadis
bernama Katniss yang mengikuti The Hunger Games. Panem adalah nama negara dalam cerita ini dan
dipimpin oleh Presiden Snow yang memerintah secara diktator. The Hunger Games
hadir untuk memperingatkan para pemberontak yang dilakukan oleh 12 Distrik pada
pemerintahan Panem. Adanya The Hunger Games bertujuan untuk mengingatkan pada
orang-orang yang terbunuh akibat perang
dan menyatakan bahwa pemerintahan Panem sangat berkuasa.
Mencekiknya, di arena Hunger Games peserta harus saling
membunuh dan hanya ada satu pemenang, yakni orang yang bertahan hidup.
Pesertanya adalah satu laki-laki dan satu perempuan dari distrik yang namanya
diundi. Dan, kehadiran Katniss di Hunger Games karena dia menggantikan adiknya
bernama Primose atau dipanggil Prim. Sedangkan, peserta laki-laki seorang
pemuda bernama Peeta yang suatu hari pernah membantu Katniss dan keluarganya terhindar dari kelaparan
dengan memberinya roti. Di Arena Katniss mengandalkan kepandaianya memanah yang
memang dilakukanya setiap hari bersama Gale
pemuda-yang menjadi sahabat karibnya- berburu di hutan.
Saat ini saya menyatakan bahwa: Apa Arti Sebuah Nama? adalah bagian paling super di buku Guide to
the Hunger games. Pembentukan nama pada tokoh The Hunger Games dijelaskan
secara rindi. Nama ini apabila dikaitkan dengan bahasa berada pada fungsi
bahasa yakni labeling atau naming. Ini memberikan penjelasan pada
saya, bahwa dalam memberi nama pada tokoh cerita diperlukan analisis sehingga
nama memiliki makna yang bepengaruh pada karakter tokoh. Dan, itulah yang dilakukan
oleh Collins. Nama yang dibentuknya tidak sekadar nama, nama mewakilkan
karakter tokor dan penuh filosofinya.
Sebelumnya, di bagian awal ada bahasan mengenai nama Panem
yang berasal dari ungkapan Latin, pane et
circense yang berarti roti dan sirkus.
Nama tersebut dihubungkan dengan makanan dan permainan. Di cerita The Hunger Games, anak yang berusia
12-18 tahun dapat memasukan namanya lebih banyak pada kotak pengundian, nama
tersebut akan menjadi nama yang kemungkinan besar terpilih sebagai peserta dan sebagai
balasan mendapatkan persediaan gandum dan minyak.
Pembentukan nama Katniss diambil dari nama suatu tanaman.
Akar tanaman berbentuk umbi yang dapat dimakan. Penjelasan pemilihan Collins
tokoh protogonisnya yang pemberani sangatlah masuk akal. Dikatakan bahwa Katniss
erat kaitanya sebagai gadis muda yang hidup bersama alam. Tumbuhan Katniss
tumbuh di hutan. Tokoh Katniss akan merasa sangat betah apabila berada di hutan. Tumbuhan
Katniss menyerupai sebuah mata panah dan daunya berbentuk runcing. Rupa
tumbuhan ini menguatkan karakter tokoh Katniss yang sangat ahli memanah dan
memiliki kekuatan yang berasal dari dalam dirinya.
Pembelajaran berkenaan dengan seluk beluk dan makna nama
akan dijumpai pada tokoh-tokoh lainya.
Penjelasan berkenaan nama tokoh Katniss adalah satu dari sebelas nama
yang dijelaskan dalam Guide to the Hunger Games. Primose Everdeen, Gale
Hawthone, Peeta Mellark, Haymitch Abernathy, Effie Trinket, Cinna, dan Presiden
Coriolanus Snow mendapatkan sorotan di buku panduan.
Komentar