Langsung ke konten utama

Sedekah Pasif dan Produktif

www.volarefm.com






Semalam, di kelas membahas tentang maraknya pengemis di lingkungan sekitar. Manajemen Pengemisteria juga dibahas. Ada yang beranggapan, jika ada pengemis silakan saja diberi, dampaknya jangan dipikrikan. Ada pula yang merasa bahwa tindakan itu malah membudayakan budaya malas dan meningkatkan presentase pengemis.

Ya, katanya pengemis saja Pulang-Pergi menggunakan pesawat. Hidup lebih mewah. Pengemis yang punya manajemen.

Lalu adalah istilah sedekah pasif dan produktif yang dijelaskan oleh teman sekelas. Saya menyimpulkannya, bahwa memberikan sedekah  pada pengemis yang sekali-kali bisa terbilang sebagai sedekah pasif. Sedangkan sedekah rutin pada satu obyek, dikatakan pasif.

Menurut saya untuk menghindari budaya pengemis atau sedekah pasif. Baiknya kita menyerahkan sedekah kita para penerima sedekah yang dapat dipercaya. Suatu lembaga yang dapat mengarahkan kemana sedekah kita diberikan. Tentunya pada orang yang tepat.

Saya merekomendasikan Dommpet Ummat. 

Setahun terakhir, saya menyisihkan uang, berusaha memberi tiap bulannya melalui Dommpet Ummat. Di lembaga ini setiap tahunnya apa yang kita berikan itu mempunyai laporan yang dipublikasikan melalui tabloid. Sungguh, saya  malu karena nominal yang dapat saya berikan pada tahun pertama itu hanya Rp 165.000 lapalagi membaca kemana arah sedekah yang terkumpul dari ummat lainnya untuk ummat yang dibutuhkan.

Di Dommpet Ummat, kita bisa ikut sedekah bulanan minimal sebesar Rp. 10.000 hebatnya lagi, tiap bulan penyerahan bisa dijemput oleh pihak dari sana. Jadi, jika tidak sempat untuk datang ke kantornya, kita dapat menghubungi pihak Dommpet Ummat agar dapat menyerahkannya. 
 Sebelumnya, kita mengisi form berkenaan data diri dan kapan kita memberikan sedekah. Saya masa itu mengisi tanggal 2 setiap bulannya. Sehingga setiap tanggal 2 saya mendapatkan SMS  pernah pula ditelepon yang bertanya dimana sedekah yang saya berikan dapat dijemput.

Hanya saya sering mengabaikannya karena saya merasa itu merepotkan mereka, sebab saya bisa ke sana sendiri. Lagi pula, seru saja pergi ke kantornya yang beralamat di jalan Karimata, pojok lampu merah. Adem, dan penerimanya juga ramah. Selau terseyum.

Oh iya, saya pernah mendapatkan tabloid yang diutarakan untuk saya. Pihak Dommpet Ummat mengantarkan tabloid itu ke rumah. Wah rumah saya yang alamatnya cukup rumit itu ditempuh oleh mereka hanya untuk menyampaikan infromasi berkenaan sedekah yang diberikan. Selama ini saya merasakan bagaimana baiknya Dommpet Ummat.


Mari kita berbagi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                              : Mata Kuliah Bahasa Indonesia                                           Tempat/tanggal lahir                   : Mempawah, 24 Agustus 1990 Jenis kelamin                               : Perempuan Agama                                         : Islam Ruang                                                     : 210, Lantai II,  Gedung Prof. KH Saifuddin Zuhri GOOGLE SCHOOLAR             :   https://bit.ly/3lqX6US Silakan unduh dan sitasi pada       : MODERATION OF LANGUAGE IN A DIFFERENT FAMILY ENVIRONMENT (Language Moderation in The Multi-Ethnic Family Circumstances) | IC

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui jaringan ini, terkait media yang akan digunakan p

Bedences

Cuci Motor Bdences. Itulah nama tempat penyucian motor yang saya lihat di daerah Bakau Besar, Kabupaten Mempawah. Di sekitar tikungan, di dekat masjid. Tidak terlalu jauh setelah jembatan yang diperbaiki tahun lalu.   Baru kali ini melihat tempat cuci tersebut   setelah hampir tiga bulan tidak balik kampung. Saya menyimpulkan, tempat ini adalah baru. Namun, yang menarik dari perhatian saya bukan gambaran tempat penyucianya, bukan fasilitasnya, bukan orang yang sedang menyuci. Tapi, Bdences yang menjadi nama tempat pencucian ini.  Bdences mengingatkan saya dengan kata populer   yang digunakan remaja-remaja di Jalan Bawal. Bawal adalah nama gang yang ada di sekitar Pasar Sayur Mempawah.   Batasan-batasan jalan ini sempat saya tanyakan pada seorang teman yang tinggal di sana. Menurutnya Jalan Bawal I berada di samping Lapangan Tenis, Bawal II   berada di seberang Jalan menuju Pasar Sayur menyeberangi jalan menuju Tol Antibar. Bawal II berada   di belakang SD Negeri 1 Mempawah atau