Langsung ke konten utama

Kau yang Meninggalkanku

Maaf jika waktu itu aku sempat berkata, aku ingin mencari yang lain. Aku tidak tahu, ternyata itu kau dengar, kau serap, dan membuat terluka, lalu pergi. Pergi sebelum aku mendapatkan yang lain. Aku tahu, selama ini kita bersama, hem maksudku belum lama ini kita selalu bersama dan melakukan hal-hal baru yang sebelumnya sulit untuk aku iyakan, aku bisa.

Kau menjadi saksi langkah-langkah baruku. Bahkan kau menjadi pengganti untu kekasihku yang dulu. Tunggu, apakah kau mengira jika ada yang baru lalu aku melupakan, eh maksudku meninggalkan yang lama?

Oh tidak, aku harap kau tidak berpikir seperti itu. Baik aku mengaku, kehadiranmu memang tak seperti ingin aku memiliki dia yang dulu. Oke, aku mengaku bahwa kau tak dapat menyamakan kenyamanan aku bersama dia. Dia adalah yang aku impikan, lama. Dia adalah saksi-saksi tentang masa lalu aku yang berarti.

Hingga kau pun tau, sewaktu aku memutuskan untuk pergi darinya, hatiku kacau, terpaksa, tak ingin, tak rela, dan rasa-rasa yang tak mau dia pergi dari aku, dari kita. Tapi, aku mesti melakukannya, sudah banyak orang yang tak menginginkan dia bersamaku. Bahkan orang tua, guru, teman menggeleng-gelengkan kepala, heran mengapa aku sangat betah bersama dia.

Walau dia dalam keadaan kacau. Sudah tak sempurna. Tak gagah. Tak menarik. Tapi itu pandangan mereka. Bukan aku. Aku tetap memujanya. Meski aku memutuskan untuk membuat dia jauh dariku.

Lalu aku bersamamu. Mencoba menerima kehadiranmu. Mencoba menyintaimu. Nyaman bersamamu. Lalu aku benar-benar tak ingin jauh darimu.

Aku sunggu heran, mengapa keputusan itu kau ambil. Pergi, dengan hanya memberikan pandangan terakhir padaku. Aku ingat sekali bagaima aku memandangmu dengan lekat merasa dirimu akan pergi jauh. Ah, apa itu caramu pergi dariku? hanya tatapan itu?


Aku merindumu saat ini. Dimanapun kau berada, jadilah yang terbaik. Jika kau ada disekitarku, tunjukan aku keberadaanmu.

Sepatuku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                              : Mata Kuliah Bahasa Indonesia                                           Tempat/tanggal lahir                   : Mempawah, 24 Agustus 1990 Jenis kelamin                               : Perempuan Agama                                         : Islam Ruang                                                     : 210, Lantai II,  Gedung Prof. KH Saifuddin Zuhri GOOGLE SCHOOLAR             :   https://bit.ly/3lqX6US Silakan unduh dan sitasi pada       : MODERATION OF LANGUAGE IN A DIFFERENT FAMILY ENVIRONMENT (Language Moderation in The Multi-Ethnic Family Circumstances) | IC

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui jaringan ini, terkait media yang akan digunakan p

Bedences

Cuci Motor Bdences. Itulah nama tempat penyucian motor yang saya lihat di daerah Bakau Besar, Kabupaten Mempawah. Di sekitar tikungan, di dekat masjid. Tidak terlalu jauh setelah jembatan yang diperbaiki tahun lalu.   Baru kali ini melihat tempat cuci tersebut   setelah hampir tiga bulan tidak balik kampung. Saya menyimpulkan, tempat ini adalah baru. Namun, yang menarik dari perhatian saya bukan gambaran tempat penyucianya, bukan fasilitasnya, bukan orang yang sedang menyuci. Tapi, Bdences yang menjadi nama tempat pencucian ini.  Bdences mengingatkan saya dengan kata populer   yang digunakan remaja-remaja di Jalan Bawal. Bawal adalah nama gang yang ada di sekitar Pasar Sayur Mempawah.   Batasan-batasan jalan ini sempat saya tanyakan pada seorang teman yang tinggal di sana. Menurutnya Jalan Bawal I berada di samping Lapangan Tenis, Bawal II   berada di seberang Jalan menuju Pasar Sayur menyeberangi jalan menuju Tol Antibar. Bawal II berada   di belakang SD Negeri 1 Mempawah atau