Langsung ke konten utama

Halo, September

Maaf. Baru bisa menyapa kamu.
Ya, saya akui bulan-bulan ini postingan semakin limit. Atas nama blog ini saya mohon maaf lahir batin. Ayolah maafkan saya. Yuk kita ingat-ingatb moment penting bulan lalu. Nanti kita akan melist beberapa hal yang akan dilakukan di kamu, September.


Agustus. Yeah. Lebaran.
Lebaran tahun banyak kurangnya. Dari jumlah anggota keluarga inti yang memang kurang dan hiruk pikiuk semarak lebaran dan pastinya tulisan tentang lebaran :((

Lebaran tahun ini saya memang sama mak yang lebaran di rumah di hari pertama. Sedihnya lagi, yang pergi ke Masjid untuk sholat cuma Emak. Ekek nggak bisa chyin. Jadilah saya hanya mengantar  Emak dan melihat warga Kampoeng Tanjoeng yang berbaju putih menuju Masjid.

Makanan spesial pun, kami berdua yang menyantap. Hohoho. Randaaaaang  buatan emak i lop yo.

Kakak-kakak memilih lebaran di Pontianak. Kak Yuli biasanya balik setelah tiga hari lebaran, kalau Kak Ita hari pertama lebaran.Tahun ini mereka memang lebaran di sana, tapi mereka balik setelah 4 hari dan 6 hari. Apa an toooo? kata Bang Jaja.

Wajar sih mereka bisa balik hingga berhari-hari karena hari ketiga mereka sudah ketemu emak  di Pontianak sana. Inilah berita hangatnya. Saya ditinggal sendiri di rumah. Tidur sendiri, makan sendiri, tapi tidak nyuci baju sendiri. Bajunya dibiarin numpuk.

Keluarga kami ada yang sakit. Mak dan adik bungsunya, Usu Jum ke Pontianak untuk menjenguk dan malamnya setelah saya telepon baru memberi kabar. "Mak ndak balek". Asikan? karena beliau bisa ketemu sama adik, abang, ipar, anak, menantu, cucu, keponakan lebih dulu. Anaknya yang ini ditinggal di rumah. Pergi raye-raye sendirian dan memilih menutup pintu karena yang datang beraye-raye lebih banyak berbelok arah ketika tahu "Oh Mak Tas tak ade, nanti jak lah".

Ini cerita awal Agustus.

Pertengahannya setelah berhasil balik Pontianak. Saya pun pergi rumah ke rumah keluarga untuk silaturahmi idul fitri. Untuk bulan Syawal sampai 30 hari, kalau cuma 7 hari masa maaf-maafanya sudah expired. 

Rencanya tanggal 18 Agustus ada ketemu teman sastra. Ternyata waktu tidak bisa mempertemukan kami jadi bulan Agustus ini tidak ada pertemuan Tapi di tanggal 19 Agustus, saya bertemu dengan orang-orang hebat di pembukaan Pameran Lambang Negara Garuda Pancasila Karya Sultan Hamid II.  Lalu sorenya ketemu denganteman-teman kepenulisan @kopdarfiksi kelas menulis fiksi yang dibentuk oleh Benard Batubara. Kelas ini akhirnya berlanjut hingga empat pertemuan dan akan berlanjut lagi dan lagi meskipun Bara sudah kembali ke Jogja. Kepsek akan memantau.

Oh ya, tanggal 30-1 September sudah masuk kelas. Jadilah ketemu sama orang baru lagi. Semoga saya dapat memanaj waktu dengan baik untuk kelas ini, ya bukan semoga tepatnya harus.

Saya sudah memperpanjang SIM dan STNK setelah mengalami proses yang aduhai aduh cantiknya eh rumitnya. Tapi ini menjadinpengalaman tersendiri dan bisa bagi-bagi ke orang lain.

---

Buat kamu yang  berasal dari Kabupaten dan ingin mempepanjang SIM di Pontianak. Kamu bisa melakukannya, asal mempunyai kartu Identitas Domisili Pontianak, alias KIPEM. Aha, saya belum punya, sudha siap syarat-syaratnya cuma sampai sekarang tidak tahu pak RT nya yang mana. Dengar-dengar dia mau pindha rumah sekarang. Tapi kalau tidak punya, silakalah anda pulang.

Di Pontianak bisa perpanjang SIM di Mobil Keliling yang jadwalnya:

Search di @infopontianak

Selasa, pukul Siapkan surat keterangan kesehatan dari dokter. Saya membuatnya di Puskesmas Kota Baru di jalan Tani Makmur. Siapkan foto ukuran 3x4. Saya di cek dan ditanya mengenai kesehatan setelah itu menunggu sebentar untuk mendapatkan surat tersebut. Fotocopy KTP 1 lembar, dan membayar Rp 75.000 untuk biaya memperpanjang. Jangan meminta bantuan orang lain untuk mengurus ini ya nggak mungkinkan foto di SIM kamu fotonya orang yang ngebantu hahahha.

Tapi jangan memnita bantuan orang lain dah untuk mempermudah kamu membuatnya terutama untuk antri mengantri. Apalagi orang-orang yang di pelayanan membuat SIM nya Tidak adil kan orang lain sudah menunggu berjam-jam dari pagi hingga siang, datang dari jauh-jauh rela meninggalkan pekerjaan mereka. Tapi tiba-tiba ada  kamu nongolin mukanya dengan wajah yang fresh duduk sebentar lalu dipanggil masuk untuk proses pembuatan SIM lalu pulang dengan wajah yang fresh pula.

Hahaha saya merasakan itu soalnya. Merasakan lamanya mengantri dan lusuh di kursi menunggu itu. Dan langsung Sudzon dengan orang-orang yang berwajah fresh datang dan tidak membutuhkan waktu yang lama dia sudah masuk ke ruang foto dan pulang.

Benar atau tidaknya ya saya memang berikir negatif dengan hal ini apalagi setelah tingkat penasaran saya sudah membuncah, saya pun bertanya dengan penjaga loket.
"Pak Farninda Aditya urutan berapa ya?"
"Oh, yang terakhir Bu, 55"

Oke, yang saya tahu orang yang duduk di kursi depan tadi dia baru kelihatan dan namanya sudah disebut. Orang yang pakai baju merah juga. Lalu ada seorang temanya teman saya juga saya melihat baru datang dan masuk juga di ruang itu. Ya.. saya tidak tahu ya, apa mereka ini sebenarnya lebih dulu dari saya atau memang saya yang lebih dulu.

Tapi seorang remaja yang masuk sebelumnya dia berurutan 49  dan saya memasuki formulir setelah remaja itu.Inilah yang membuat saya mengernyitkan kening, kenapa orang lain yang dipanggil. Bukannya saya.

Setelah saya tanya barulah saya masuk ke ruang foto, padahal tadinya saya diistkan diurutan tekahir. Huf!

Sebelumnya dari SMS mobil keliling di Pontianak saya mengetahui bahwa bahan membuat SIM nya habis. Jadi setelah foto pulang tanpa SIM.

Minggu lalu saya pulang dan mengambil SIM itu dan baru ngeh sampai di rumah bahwa bulan kelahiran saya tercatat bulan Juni. Ya Alla hamba lahir bulan Agustus kan.  Huk untuk apa mengisi formulir, untuk apa fotocopy KTP itu?

---

Oh ya info CPNS membuat orang-orang banyak berminat untuk mendaftar jadi orang-orang itu sibuk membuat Kartu pencarian kerja dan SKCK. Termasuk saya juga membuat Kartu AK-1. Info pertama yang di dapat di Kabupaten Pontianak membuat kartu ini hanya membawa fotocopy Ijazah terakhir dan foto 3x4 serta fotocopy KTP. Saya pun pulang untuk membuat, tapi seorang teman mangabarkan bawah foto copy ijazah dan transkip nilan dari pendidikan SD-tekahir.

Ini yang membuat Mak saya tidur tak nyenyak, makan pun tak enak. Ijazah MTs syaa entah kemana. Beliau tidka berhasil menemukannya di lemari. Saya juga mencari di lemari di rumah Pontianak juga tidka ketemu. Akhirnya saya ke sekolah untuk meminta batuan sekolah memberikan saya fotocopy nilai. Ternyata pihak TU meminta saya untuk mengajuka Surat keterangan kehilangan dari Polisi; Saya pun ke kantor Polisis, ternyata pihak polisi meminta saya untuk membuat surat keterangan dari sekolah bahwa saya pernah sekolah di sana dan kehilangan ijazah. Saya kembali ke sekolah dan mengabarkan pemrintaan tersbeut. Finish. Kepala Madsarah sedang di Jakarta dan Senin  baru kembali.


Sumpah! saya nangis di jalan. Lama sekali tidak seperti itu. Ya rumit sekali mengurusnya. Memikirkan emak pula yang sudah memandang langit-langut kamar berpikir dimana Ijazah itu.

Sampai di rumah, saya masuk kamar dan emak datang duduk di samping tempat tidur.
"Kau nangis kape?" pertanyaan itu membuat saya nangis lagi, huk Mak merasa terbebani karena telah menghilangkan surat penting itu. Lalu mengeluarkan uang 50 ribu dang bilang.
"Untuk menghibur. Aku nak ke laot lok"

Uang itu saya letakan di dekat bantal. Mak masih di smaping. Memandnag arah jalan dengan tatapan kosong. Untung saja dia tiba-tiba tertawa ketika mendengar ocehan dua keponakan dari ruang lain. Ini membuat saya sedikit lega karena Emak tak benar-benar fokus dengan pikirannya sedangkan matanya memandang ke arah yang siang itu tak menarik untu dilihat.

Lalu pergi.

Kira-kira sejam kemudian, emak berada di bawah pohon pisang di samping rumah. Saya yang tadinya mencari tapi tak ketemu lalu mengeluarkan kepala dari jendela dan bilang.

"AA...AA..." maksudnya mengeluarkan suara menakutkan dan mengejutkan emak.Begurau gila, memang.
 Lalu emak bilang gini.
"Kau tadi marah ngan aku, hehehe" Bugh! ngeeness! jadi tadi itu emka mikir kalau saya marah dengan beliau.

Beberapa hari yang lalu kakak SMS.
"Ijazah u dapat, dlam lemari. Aku dah curige ade di situ"

Yup memang benar. Ijazah itu rapi di dalam map. Bersama buku-buku waktu sekolah dulu. Ceritanya lemari itu lemari yang saya gunakan dulu. Kuliah di Pontianak, kamar tidak dihuni setelah kakak menadpat kerja di Mempawah di pun balik ke rumah beserta anak-anaknya serta suaminya dan menghubi kamar itu. Sekarang di kamar lemari sudah ada dua, dan semuanya  diisi oleh pakaian mereka. Hanya saya tidak tahu, bahwa di bagian bawah ada satu ruang di lemari itu sengaja tidak diisi oleh kakak karena buku-buku saya ada di sana.  Termasuk Ijazah. Saya kira semua barang saya sudah dia pindahkan dan diserahkan dengan emak.


Maaak, Maaf. Ini ternyata sempurna karena ketidaktelitian saya dalam mengingat dan berpikir kemana kira-kira surat itu. :*


Oke Selanjutnya Sep. Kita siap-siap untuk kembali ke kelas, bisa jadi-bisa jadi berhadapan dengan mahasiswa baru. Siaps-siap mengurus laucnhing dan keuangan club dan honor anak-anak mentor. Tentu saja koleah.

Jadwal Pekan ini:

Senin, balik mempawah urus kartu Ak-1, sudah kemaren
Selasa, Seminar Nasional Bahasa, hari ini
Rabu, Kampus mulai mengurus dan sorenya ke bedah buku Pay Jarot Sujarwo
Kamis, Ikut kegiatan pembahasn SOP Komunitas Adat dari Balai Pelestarian Nilai Budaya
Jumat-Minggu Koleah.


Selamat datang hari menyenangkan :*


Selasa. 05:56. 10 sept 13

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                              : Mata Kuliah Bahasa Indonesia                                           Tempat/tanggal lahir                   : Mempawah, 24 Agustus 1990 Jenis kelamin                               : Perempuan Agama                                         : Islam Ruang                                                     : 210, Lantai II,  Gedung Prof. KH Saifuddin Zuhri GOOGLE SCHOOLAR             :   https://bit.ly/3lqX6US Silakan unduh dan sitasi pada       : MODERATION OF LANGUAGE IN A DIFFERENT FAMILY ENVIRONMENT (Language Moderation in The Multi-Ethnic Family Circumstances) | IC

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui jaringan ini, terkait media yang akan digunakan p

Bedences

Cuci Motor Bdences. Itulah nama tempat penyucian motor yang saya lihat di daerah Bakau Besar, Kabupaten Mempawah. Di sekitar tikungan, di dekat masjid. Tidak terlalu jauh setelah jembatan yang diperbaiki tahun lalu.   Baru kali ini melihat tempat cuci tersebut   setelah hampir tiga bulan tidak balik kampung. Saya menyimpulkan, tempat ini adalah baru. Namun, yang menarik dari perhatian saya bukan gambaran tempat penyucianya, bukan fasilitasnya, bukan orang yang sedang menyuci. Tapi, Bdences yang menjadi nama tempat pencucian ini.  Bdences mengingatkan saya dengan kata populer   yang digunakan remaja-remaja di Jalan Bawal. Bawal adalah nama gang yang ada di sekitar Pasar Sayur Mempawah.   Batasan-batasan jalan ini sempat saya tanyakan pada seorang teman yang tinggal di sana. Menurutnya Jalan Bawal I berada di samping Lapangan Tenis, Bawal II   berada di seberang Jalan menuju Pasar Sayur menyeberangi jalan menuju Tol Antibar. Bawal II berada   di belakang SD Negeri 1 Mempawah atau