Lagi. Hai Juli
Sebenarnya banyak hal yang ingin diceritakan. Tapi, berlahan waktu menghilang, cerita itu menjadi basi, kemudian berfermentasi, menjadi gas kemudian hilang bersama angin. Tidak hilang semuanya. Masih ada yang tersisa. Sisa-sisa itu menjadi modal untuk diceritakan.
Kau tahu, di bulan yang penuh berkah ini. Ada banyak kejutan dan dream yang baru saja disebutkan tiba-tiba ada di depan mata. Serasa ditantang oleh Mahapemilikkenyataan. Ditantang untuk memilih.
"Bukankah ini yang inginkan? ini aku hadapkan padamu. Silakan".
Atau suatu mimpi yang lama diidamkan berlari-lari kecil di depan mata. Mengajak bermain dan ikut ke dunianya. Mimpi yang beberapa tahun sejak mengenal dunia itu, diri ini juga berharap menjadi bagian darinya.
Hanya saat ini, dunia ini tak satu-satunya berlari-lari kecil, dan bahkan tawaf berkali-kali. Ia juga menghampiri dengan juluran tangan yang serius. Ini juga membuat diri berpikir dengan sangat bijak. Ya, kali ini boleh mengaku sebagai orang yang bijak. Bijak dalam memutuskan.
Dunia mana.
suatu saat, dunia ini akan kuhampiri, dan kita bermain bersama
Oh ya, punya kabar baik. Sekarang status yang sejak bulan Maret itu secara resmi hilang kini kembali lagi. Senang rasanya punya status ini.
Status ini, tak disangka bisa secepat ini. Bahkan kembali pada aliran yang dulu diinginkan. Aliran yang tersendat, dan surut lebih dulu sebelum dicoba. Batu besar yang terbenam dan sangat tinggi yang menjadi alasan, mengapa aliran ini tak dapat dijangkau. Alhamdulillah, Syukur kepada Allah SWT. Sekarang Allah memberi kesemmpatan untuk merasakan bagaimana suhu dari aliran ini. Tentu saja tidak mudah, sebab medan dari aliran ini belum banyak diketahui.
saya malu untuk berbicara dengan kata sebenarnya. Tapi sebagai bagian dari sejarah saya, dan pada bulan Juli ini, saya harus menulis dan menceritakannya. :)
Sebelumnya maaf, telat sekali menceritakan ini.
Setelah merasakan ini semua. Saya semakin senang bermimpi. Mimpi itu menurut saya adalah kenyataan yang nyatanya dilihatkan sedikit. Suatu saat mimpi itu terwujud. Wujudnya mungkin tak seperti mimpi adanya, bisa jadi wujudnya berubah karena wujud ini adalah jelmaan yang lebih baik untuk kita. Dan harapan memang menjadi penting, hanya saja harapan yang terlalu berlebih dapat menjadi beban untuk mimpi dan mimpi terjatuh, tak berdaya.
Sebenarnya banyak hal yang ingin diceritakan. Tapi, berlahan waktu menghilang, cerita itu menjadi basi, kemudian berfermentasi, menjadi gas kemudian hilang bersama angin. Tidak hilang semuanya. Masih ada yang tersisa. Sisa-sisa itu menjadi modal untuk diceritakan.
Kau tahu, di bulan yang penuh berkah ini. Ada banyak kejutan dan dream yang baru saja disebutkan tiba-tiba ada di depan mata. Serasa ditantang oleh Mahapemilikkenyataan. Ditantang untuk memilih.
"Bukankah ini yang inginkan? ini aku hadapkan padamu. Silakan".
Atau suatu mimpi yang lama diidamkan berlari-lari kecil di depan mata. Mengajak bermain dan ikut ke dunianya. Mimpi yang beberapa tahun sejak mengenal dunia itu, diri ini juga berharap menjadi bagian darinya.
Hanya saat ini, dunia ini tak satu-satunya berlari-lari kecil, dan bahkan tawaf berkali-kali. Ia juga menghampiri dengan juluran tangan yang serius. Ini juga membuat diri berpikir dengan sangat bijak. Ya, kali ini boleh mengaku sebagai orang yang bijak. Bijak dalam memutuskan.
Dunia mana.
suatu saat, dunia ini akan kuhampiri, dan kita bermain bersama
Oh ya, punya kabar baik. Sekarang status yang sejak bulan Maret itu secara resmi hilang kini kembali lagi. Senang rasanya punya status ini.
Status ini, tak disangka bisa secepat ini. Bahkan kembali pada aliran yang dulu diinginkan. Aliran yang tersendat, dan surut lebih dulu sebelum dicoba. Batu besar yang terbenam dan sangat tinggi yang menjadi alasan, mengapa aliran ini tak dapat dijangkau. Alhamdulillah, Syukur kepada Allah SWT. Sekarang Allah memberi kesemmpatan untuk merasakan bagaimana suhu dari aliran ini. Tentu saja tidak mudah, sebab medan dari aliran ini belum banyak diketahui.
saya malu untuk berbicara dengan kata sebenarnya. Tapi sebagai bagian dari sejarah saya, dan pada bulan Juli ini, saya harus menulis dan menceritakannya. :)
Sebelumnya maaf, telat sekali menceritakan ini.
Setelah merasakan ini semua. Saya semakin senang bermimpi. Mimpi itu menurut saya adalah kenyataan yang nyatanya dilihatkan sedikit. Suatu saat mimpi itu terwujud. Wujudnya mungkin tak seperti mimpi adanya, bisa jadi wujudnya berubah karena wujud ini adalah jelmaan yang lebih baik untuk kita. Dan harapan memang menjadi penting, hanya saja harapan yang terlalu berlebih dapat menjadi beban untuk mimpi dan mimpi terjatuh, tak berdaya.
Komentar