Langsung ke konten utama

23 kalo SCTV 2 dunia 3 cerita :))




Angka ini tidak mengejutkan untuk saya, tidak seperti ketika masa transisi 19 ke 20. Hanya saja tanggal ini bena-benar menunjukkan bahwa saya sudah sangat tidak muda lagi. Dewasa awal. Alhamdulillah, terma kasih ya allah, telah memberi kesempatan ini pada saya. 

Ah, awalnya saya mau menulis hari-hari saya di buan agustus ini dengan lebel menuju 23. Hal menarik di hari-hari berakhir usia 22 tahu. Sayang, komitmen saya tidak kuat. Ada saja yang menghalang. Bulan-bulan ini adalah bulan yang sangat memerih. Menyedihkan. Kolom Suara Enggang di Borneo Tribune pun minim sekali tulisan saya terbit.
:((

Apalagi jam tidur yang benar-benar berubah 180 derajat. Biasanya mata yang bisa tahan hingga pukul 02.00, sekarang pukul 21.00-21.30 sudah mangap-mangap. Obooooobb. ZzzZzzzZzz’’’’’’’.
Hal yang sudah tercapai di usia 22? 

Alhamudlillah, sudah menyelesaikan study dan Alhamdulillah keterima untuk study selanjutnya. Sekarang PR nya bagaimana menjadi mahasiswa yang tidak abal-abal lagi seperti dulu kala. Harus sering buat ulasan, baca, mencoba materi yang sudah diberikan, aha semoga terwujud.
Buku? HUak huak huak sedih. Setelah buku Merantau di Khatulistiwa Pengalaman di Tahun ke Empat, buku pribadi beyum ada lagi. Sekarang lagi ngumpulin tulisa-tulisan yang udah buat dijadikan buku. Semoga saja, yang kurang bisa dilengkapi. Terus proyek buku mengenai proses menyelesaikan skripsi dengan asik juga bisa selesai. Bulan ini kalau tidak halangan lagi, bisa terbit. Yeaaaaaaaaaaaaaaah kerja keraas!!

Terima kasih atas doa-doa yang diberikan oleh orang-orang yang memberikan saya doa :D. Allah, kabulkan doa yang telah diberikan ya. Amiiin.
Semoga di tahun 23 ini, saya dapat memberikan hal terbaik untuk orang-orang terdekat juga dapat memberikan perhatian khusus juga sama diri pribadi. Lebih berpikir positif biar dapat menyelesaikan suatu masalah dengan tepat. Dapat mengambil keputusan dan memberi kontribusi berupa idea atau action yang bermanfaat. 

Tahun 23 ini, juga jadi tahun peringatan untuk surat-surat yang udah mangkal selama 5 tahun di dompet. Terutama SIM. Ya, Surat Izin Mengemudi saya itu sudah habis masanya, selama satu minggu mengurus ada saja halangan. Dari saya mencari info apakah dapat mengurus di Pontianak melalui Twitter dan mendapatkan jawaban boleh berdasarkan Koran, lalu mencari Mobil keliling, dan mencari lagi hingga dikirim oleh teman jadwalnya, lalu mendapat nomor HP dari salah seorang polisi di twitter, membuat surat kesehatan dan akhirnya mencari lagi ke lokasi mangkal mobil, menerima kenataan mobilnya tidak ada, mengirim sms mencari info, sms tidak dibalas, pegi Polda lalu Polresta dan mendapat jawaban, “bisa ngurus di Pontianak asal punya kartu domisili” alias KIPEM” dan sms pun dibalas; mobil tidak beroperasi karena bahan untuk membuat SIM nya habis. Selesai, dan Alhamdulillah. Hoaaaam

Begitu juga dengan pajak motor yang habis di bulan September ini. Siap siap menguras banyak uang untuk kekasih tercinta, The Master, motor super berskala Zet. Hahahha.
Baiklah, terima kasih untuk orang-orang yang telah menyintai saya selama 22 tahu, dan melanjutkannya di tahun ini juga berikutnya. Selamat datang dan terima kasih pada orang-orang baru yang mau menerima kehadiran saya.
Mari kita bersama melakukan hal yang di tahun kita. 

Terima kasih semua:





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                              : Mata Kuliah Bahasa Indonesia                                           Tempat/tanggal lahir                   : Mempawah, 24 Agustus 1990 Jenis kelamin                               : Perempuan Agama                                         : Islam Ruang                                                     : 210, Lantai II,  Gedung Prof. KH Saifuddin Zuhri GOOGLE SCHOOLAR             :   https://bit.ly/3lqX6US Silakan unduh dan sitasi pada       : MODERATION OF LANGUAGE IN A DIFFERENT FAMILY ENVIRONMENT (Language Moderation in The Multi-Ethnic Family Circumstances) | IC

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui jaringan ini, terkait media yang akan digunakan p

Bedences

Cuci Motor Bdences. Itulah nama tempat penyucian motor yang saya lihat di daerah Bakau Besar, Kabupaten Mempawah. Di sekitar tikungan, di dekat masjid. Tidak terlalu jauh setelah jembatan yang diperbaiki tahun lalu.   Baru kali ini melihat tempat cuci tersebut   setelah hampir tiga bulan tidak balik kampung. Saya menyimpulkan, tempat ini adalah baru. Namun, yang menarik dari perhatian saya bukan gambaran tempat penyucianya, bukan fasilitasnya, bukan orang yang sedang menyuci. Tapi, Bdences yang menjadi nama tempat pencucian ini.  Bdences mengingatkan saya dengan kata populer   yang digunakan remaja-remaja di Jalan Bawal. Bawal adalah nama gang yang ada di sekitar Pasar Sayur Mempawah.   Batasan-batasan jalan ini sempat saya tanyakan pada seorang teman yang tinggal di sana. Menurutnya Jalan Bawal I berada di samping Lapangan Tenis, Bawal II   berada di seberang Jalan menuju Pasar Sayur menyeberangi jalan menuju Tol Antibar. Bawal II berada   di belakang SD Negeri 1 Mempawah atau