Langsung ke konten utama

Mimpi si Zani


Saya dikejutkan dengan sms salah seorang teman. Kejutnya bukan karena isi sms, atau bunyi sms. Tapi karena jam sms it, pukul 22:44. Heran, karena itu bukan jam tidurnya. Kata teman ini, jam 9 saja dirinya sudah menguap-nguap, jadi jam 10 malam jangan coba-coba mengirimnya sms. Jika tidak ingin mendapat balasan besok harinya.

Tadi malam dirinya mengirim sms itu, menanyakan apakah saya sudah tidur?
“Tdok keh. .”

Itu saja smsnya. Kebetulan saya membaca sms itu sekitar pukul 02:00, melihat jam yang sudah larut sangat. Saya tidak membalasnya. Setelah shalat subuh barulah saya balas, saya katakana tumben dirinya mengirim sms di jam segitu. Saya yang pada minggu-minggu ini sudah menerapkan tidur tidak larut telah lebih dulu tidur semalam.

Sekitar jam 6 lewat, baru lah dia membalas. 

"Pantsn. Buk, cerpen sye msuk nominasi 25 LMCR 2012. L Tdak mw pla menang t. He"
Ketika saya membaca sms itu, saya takjub. Saya ikut bangga, teman saya ini teryata masuk nominasi. Wow. Saya pun langsung berniat untuk menuliskan cerita ini. Ini apresiasi saya, dan rasa bangga saya punya teman seperti dia. Pantas saja dirinya sangat semangat sekali membagi informasi lomba bergengsi itu. Saya pun teringat, terakhir saya baca informasi itu, saya mengucapkan salah seorang mahasiswa di Universita Lambung Mangkurat (UNLAM) melalui grup salah satu grup LPM fakultas. 

Waktu itu mungkin saya tak melihat nama ini, jika pun saya lihat nama mahasiswa Universitas Tanjungpura ini, saya pasti akan mengucapkan selamat pula di grup LPM Mimbar Untan. Tapi saya lupa, itu tahu berapa.
Saya katakan pada teman tadi, tahun ini dia harus menang. Banggakan orang tua.

Saya salut sekali dengan dia. Perawakannya sangat santai. Biasa-biasa saja. Tidak heboh dengan kegiatan kepenulisannya dan karya-karyanya. Dalam diamnya itu saya baru tahu dia menulis di buku; Mutiara Relung Hati (Leutikaprio: 2011), Bidadari Berkostum Badut (Leutikaprio: 2011), Sedekah Cinta penjaga Masjid (Oase Qalbu: 2012), Suara 5 Negara (Tuas Media, 2012). 

Buku kumpulan syair 5 Negara menjadi awal perkenalan kami. Sebelumnya, saya dan dia sudah lama berkomunikasi melalui facebook dan SMS. Berbicara tentang kepenulisan, berhubungan dengan karya. Hingga pada tanggal pertama di tahun 2013 saya bertemu dengan teman ini bersama Sastrawan Kalbar Saifun Arif Kojeh. 

Setelah pertemuan tanggal 01 Januari 2013 itulah, komunikasi saya lebih baik lagi dengan dia. Orangnya sangat komunikatif, mau berteman dengan siapa saja. Beberapa teman lain yang saya kenalkan pada dia juga responnya sama. Selain itu dia juga orang yang mau belajar, dia tidak segan mengungkapkan jika dirinya tidak bisa dan mau belajar. Jika diajak pergi ke suatu tempat dia juga tidak banyak menolak. Jika bertemu pembicaraan tidak jauh dari membicarakan karya.  Tidak ada alasan yang membuat dirinya tidak saya jadikan list teman baik. Apalagi teman laki-laki saya sudah pada sibuk. Jadilah dia jadi sasaran. Hohohoho :P.
Karyanya tidak berhenti di tahun 2012 saja, di awal tahun 2013, di bulan April dia bersama kelompok menulisnya, FLP Kalimantan Barat menerbitkan kembali  buku kumpulan cerpen berjudul Mutiara Cinta di Pelangi Khatulistiwa. Berkemah adalah judul cerpennya . 

“Ah, wajar memang”, itulah respon saya berkali-kali mengingat dia masuk dalam nominasu itu. 

Teman bersama menulis di buku Kalbar Berimajinasi; Antologi Cerpen Sastrawan Kalbar (STAIN Press, 2012) dan Ramadhan di Khatulistiwa (STAIN Press, 2012) ini memang sangat semangat untuk meningkatkan kemampuan menulisnya.Beberapa  media di Kalimantan Barat pernah mempublikasikan karyanya. 

Rasa senang saya pagi Selasa, 02 April ini akhirnya berhenti sesaat. Bingung. Bingung ketika dia membalas sms saya.

“Nominasi 25 dr 25 peserta. Hahaha, (mimpi malam t b)”
??????????????
Itulah tanda tanya yang ada dalam kepala saya seketika
>_< 






Tapi di sms akhir, saya katakan lagi. Berikutnya harus masuk.

"Ad LMCR Writing Revolution 2012. Harus masuk,  smga bkan mimpi lg". Balasnya


Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                              : Mata Kuliah Bahasa Indonesia                                           Tempat/tanggal lahir                   : Mempawah, 24 Agustus 1990 Jenis kelamin                               : Perempuan Agama                                         : Islam Ruang                                                     : 210, Lantai II,  Gedung Prof. KH Saifuddin Zuhri GOOGLE SCHOOLAR             :   https://bit.ly/3lqX6US Silakan unduh dan sitasi pada       : MODERATION OF LANGUAGE IN A DIFFERENT FAMILY ENVIRONMENT (Language Moderation in The Multi-Ethnic Family Circumstances) | IC

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui jaringan ini, terkait media yang akan digunakan p

Bedences

Cuci Motor Bdences. Itulah nama tempat penyucian motor yang saya lihat di daerah Bakau Besar, Kabupaten Mempawah. Di sekitar tikungan, di dekat masjid. Tidak terlalu jauh setelah jembatan yang diperbaiki tahun lalu.   Baru kali ini melihat tempat cuci tersebut   setelah hampir tiga bulan tidak balik kampung. Saya menyimpulkan, tempat ini adalah baru. Namun, yang menarik dari perhatian saya bukan gambaran tempat penyucianya, bukan fasilitasnya, bukan orang yang sedang menyuci. Tapi, Bdences yang menjadi nama tempat pencucian ini.  Bdences mengingatkan saya dengan kata populer   yang digunakan remaja-remaja di Jalan Bawal. Bawal adalah nama gang yang ada di sekitar Pasar Sayur Mempawah.   Batasan-batasan jalan ini sempat saya tanyakan pada seorang teman yang tinggal di sana. Menurutnya Jalan Bawal I berada di samping Lapangan Tenis, Bawal II   berada di seberang Jalan menuju Pasar Sayur menyeberangi jalan menuju Tol Antibar. Bawal II berada   di belakang SD Negeri 1 Mempawah atau