Langsung ke konten utama

Guru yang Mau dan Mampu Membuat Buku




Pada pertemuan pertama di tahun ini, Selasa (08/13) Club Menulis  mendapat kabar akan mendapat tamu dari Top Indonesia. Kabarnya mereka adalah guru-guru dari Kalimantan Barat yang sedang mengikuti pelatihan menulis yang diakan oleh Top Indonesia. Ini artinya, mereka adalah tamu perdana Club Menulis di tahun 2013. Spesialnya lagi mereka adalah guru-guru yang mau menulis. Sudah pasti para guru ini mempunyai banyak pengalaman di dunia profesinya. Bagaimana suka-duka menjadi seorang pendidik. Bagaimana mereka menaklukkan kelas atau lingkungan di sekitar  sekolah. Pengalaman-pengalaman tersebut sudah menjadi modal mereka untuk menulis. Bercerita tentang dunia pendidikan, untuk bercerita tentang laskar-laskar pelangi mereka, atau bahkan sosok Bu Mus  lainnya yang akan kita jumpai.

Guru yang mau menulis dan membuat buku ini mengingatkan pada buku berjudul  Kisah Pengabdian Guru di Pelosok Kalbar; Kumpulan Tulisan Guru Program Dualmode System 2009 STAIN Pontianak.  Buku yang berisi pengalaman guru-guru di Pedalaman ini sudah menjadi bukti bahwa guru bisa membuat  buku, mereka mempunyai kekuatan untuk menulis. Walaupun berada di pedalaman sekalipun.


Kisah Pengabdian Guru di Pelosok Kalbar dan peserta menulis Top Indonesia ini menjadi bukti bahwa ada banyak guru yang mempunyai keinginan yang sama.  Sebelum bukti ini ditemukan Club Menulis telah berencana untuk melakukan suatu kegiatan menulis untuk guru-guru yang ada di Pontianak.  Guru-guru yang nantinya akan dipertemukan sesuai dengan jenjang tempat  mengajar , SD, SMP atau SMA. Akan ada suatu pelatihan yang  diwujudkan. Dalam kegiatan itu, Club akan menjadi wadah untuk para guru yang mempunyai keinginan untuk menjadi penulis. Club Menulis juga yakin pelatihan ini akan menghasilkan buku, hasil karya para guru.  Para guru pun membuktikan bahwa mereka adalah guru yang mau dan mampu membuat buku.

Hal yang sama ketika pelatihan Menulis Cerpen bersama Mahasiswa se-Pontianak yang dilakukan pada pertengahan Juli 2012 yang lalu. Pelatihan yang menghasilkan dua buku antologi cerpen. Buku yang bercerita tentang cinta dan budaya yang ada di Khatulistiwa dalam buku yang berjudul Rapalan Cinta dari Khatulistiwa. Tentang cerita para remaja di Pontianak dalam buku berjudul Cerita Remaja Melayu Pontianak.

Dua antologi cerpen dari pelatihan menulis ada karena ditulis bersama. Menulis bersama menjadikan proses pembuatan buku ini lebih mudah. Kebersamaan dengan peminat dunia kepenulisan menghasilkan suatu keinginan dari pelatihan yang diikuti. Tujuan diadakan pelatihan pun menjadi sukses. Membudayakan kebiasaan menulis, Memberikan pelatihan menulis, Membuat hasil berupa karya tulis.


BT. Sabtu, 12 Januari 2013

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                              : Mata Kuliah Bahasa Indonesia                                           Tempat/tanggal lahir                   : Mempawah, 24 Agustus 1990 Jenis kelamin                               : Perempuan Agama                                         : Islam Ruang                                                     : 210, Lantai II,  Gedung Prof. KH Saifuddin Zuhri GOOGLE SCHOOLAR             :   https://bit.ly/3lqX6US Silakan unduh dan sitasi pada       : MODERATION OF LANGUAGE IN A DIFFERENT FAMILY ENVIRONMENT (Language Moderation in The Multi-Ethnic Family Circumstances) | IC

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui jaringan ini, terkait media yang akan digunakan p

Bedences

Cuci Motor Bdences. Itulah nama tempat penyucian motor yang saya lihat di daerah Bakau Besar, Kabupaten Mempawah. Di sekitar tikungan, di dekat masjid. Tidak terlalu jauh setelah jembatan yang diperbaiki tahun lalu.   Baru kali ini melihat tempat cuci tersebut   setelah hampir tiga bulan tidak balik kampung. Saya menyimpulkan, tempat ini adalah baru. Namun, yang menarik dari perhatian saya bukan gambaran tempat penyucianya, bukan fasilitasnya, bukan orang yang sedang menyuci. Tapi, Bdences yang menjadi nama tempat pencucian ini.  Bdences mengingatkan saya dengan kata populer   yang digunakan remaja-remaja di Jalan Bawal. Bawal adalah nama gang yang ada di sekitar Pasar Sayur Mempawah.   Batasan-batasan jalan ini sempat saya tanyakan pada seorang teman yang tinggal di sana. Menurutnya Jalan Bawal I berada di samping Lapangan Tenis, Bawal II   berada di seberang Jalan menuju Pasar Sayur menyeberangi jalan menuju Tol Antibar. Bawal II berada   di belakang SD Negeri 1 Mempawah atau