SENAAAANG
Ya, inilah yang saya rasakan beberapa hari ini. Rabu, 19 Desember lalu, saya ikut serta dalam seminar laporan penelitian Balai Pelestarian Nasional Budaya. Kajian ini diikuti peneliti yang berasal dari Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.
Penelitian ini memberikan gambaran mengenai budaya-budaya lokal yang ada di pulau Kalimantan. Saya yang mulanya hanya mendengar, atau membaca cerita tentang orang-orang di pulau Kalimantan ini akhirnya bisa melihat langsung mereka.
Semisal, mulanya saya hanya mengenal Banjar dari tulisan atau liputan lainnya, eh, ternyata saya bisa ngomong langsung dengan orang Banjar, Kalimantan Selatan ini.
Hanya mendengar dan membaca tulisan Universitas Mulawarnan, Kalimantan Timur. Eh, ternyata saya bisa melihat langsung Dosen dari universitas ini.
Senang. Senang sekali rasanya bisa melihat mereka. Saya bisa benar-benar berkenalan dengan orang dari etnis lain, dan dari provinsi lain. Dari mereka, saya langsung mengetahui pengetahuan dan budaya lokal dari tempat lain.
Hari itu, saya juga bisa satu ruangan dengan para peneliti-peneliti Kalimantan ini. Ini sangat luar bisa. Dulu, saya tidak pernah berpikir, bisa belajar dari ahli tradisi budaya, akademisi mengenai ragam budaya langsung dari orangnya. Saya juga tidak berpikir bahwa saya bisa berinteraksi dengan mereka. Mendapatkan senyuman mereka saja, ah senangnya.
Hari ini, Jum'at. 21 Desember 2012, saya ikut serta dalam Seminar Internasional Melayu Gemilang (2012), saya tidak sekedar menjadi peserta, tetapi ikut menjadi pembentang, atau pemakalah. Oh, sungguh ini diluar rencana dan impian ketika kegiatan ini saya dengar. Saya belum PD untuk ikut hal yang seperti ini. Saya merasa ilmu saya belum cukup untuk ikut di kegiatan internasional.
Tapi, tiba-tiba suatu ajakan muncul dari panitia. Kegiatan yang diikuti dengan membayar 200-400 ribu untuk pemkalah ini, diberikan gratis untuk saya. Hari itu, saya hanya diminta membuat Abstral pembahasan, Hari itu saya juga bertanya pada diri, "apa yang dibicarrakan pada saya? kegiatan apa yang saya ikuti?
ajakan yang meyakinkan saya bisa ikut, berlanjut saya dengar. Hingga saya mengerti apa yang dimaksud tersebut.
Saya juga diberi ide untuk membahas apa.
Hingga saya memilih membhas tentang kain tenun ulap doyo.
Bermodal, mau dan ingin mendapat penglamaan, saya pun membuat makalah, dengan bantuan koreksi pembimbing club. AKhirnyam, tadi siang saya bisa duduk di sampinmg dosen bahasa indonesia UniUNTAN dan peneliti lainnya, yang ikut dalam seminar.
Da
bermodal ingin berada di sekirar peneliti, saya pun dengan PD nya maju untuk bebicara.
ALhamdulillah, hasil peresntasi tadi, menyenangkan.
ta di
Ya, inilah yang saya rasakan beberapa hari ini. Rabu, 19 Desember lalu, saya ikut serta dalam seminar laporan penelitian Balai Pelestarian Nasional Budaya. Kajian ini diikuti peneliti yang berasal dari Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.
Penelitian ini memberikan gambaran mengenai budaya-budaya lokal yang ada di pulau Kalimantan. Saya yang mulanya hanya mendengar, atau membaca cerita tentang orang-orang di pulau Kalimantan ini akhirnya bisa melihat langsung mereka.
Semisal, mulanya saya hanya mengenal Banjar dari tulisan atau liputan lainnya, eh, ternyata saya bisa ngomong langsung dengan orang Banjar, Kalimantan Selatan ini.
Hanya mendengar dan membaca tulisan Universitas Mulawarnan, Kalimantan Timur. Eh, ternyata saya bisa melihat langsung Dosen dari universitas ini.
Senang. Senang sekali rasanya bisa melihat mereka. Saya bisa benar-benar berkenalan dengan orang dari etnis lain, dan dari provinsi lain. Dari mereka, saya langsung mengetahui pengetahuan dan budaya lokal dari tempat lain.
Hari itu, saya juga bisa satu ruangan dengan para peneliti-peneliti Kalimantan ini. Ini sangat luar bisa. Dulu, saya tidak pernah berpikir, bisa belajar dari ahli tradisi budaya, akademisi mengenai ragam budaya langsung dari orangnya. Saya juga tidak berpikir bahwa saya bisa berinteraksi dengan mereka. Mendapatkan senyuman mereka saja, ah senangnya.
Hari ini, Jum'at. 21 Desember 2012, saya ikut serta dalam Seminar Internasional Melayu Gemilang (2012), saya tidak sekedar menjadi peserta, tetapi ikut menjadi pembentang, atau pemakalah. Oh, sungguh ini diluar rencana dan impian ketika kegiatan ini saya dengar. Saya belum PD untuk ikut hal yang seperti ini. Saya merasa ilmu saya belum cukup untuk ikut di kegiatan internasional.
Tapi, tiba-tiba suatu ajakan muncul dari panitia. Kegiatan yang diikuti dengan membayar 200-400 ribu untuk pemkalah ini, diberikan gratis untuk saya. Hari itu, saya hanya diminta membuat Abstral pembahasan, Hari itu saya juga bertanya pada diri, "apa yang dibicarrakan pada saya? kegiatan apa yang saya ikuti?
ajakan yang meyakinkan saya bisa ikut, berlanjut saya dengar. Hingga saya mengerti apa yang dimaksud tersebut.
Saya juga diberi ide untuk membahas apa.
Hingga saya memilih membhas tentang kain tenun ulap doyo.
Bermodal, mau dan ingin mendapat penglamaan, saya pun membuat makalah, dengan bantuan koreksi pembimbing club. AKhirnyam, tadi siang saya bisa duduk di sampinmg dosen bahasa indonesia UniUNTAN dan peneliti lainnya, yang ikut dalam seminar.
Da
bermodal ingin berada di sekirar peneliti, saya pun dengan PD nya maju untuk bebicara.
ALhamdulillah, hasil peresntasi tadi, menyenangkan.
ta di
Komentar