Ada banyak kesempatan yang saya dapati tahun-tahun terakhir
ini. Hingga pada suatu pertanyaan, sebenarnya apa yang saya cari dan saya
inginkan? Saat ini saya hanya mencoba untuk terus mencari jalan, setapak demi
setapak untuk menuju jalan yang diharapkan. Jalan yang baik. Meski masih dalam
ambang. Saya tidak tahu, apa pilihan saya nanti. Tapi yang saya tahu sekarang,
saya mencoba untuk menerima dan mencari kesempatan yang baik untuk saya kedepan
dan saya senang melakukanya.
Kadang saya mempunyai pikiran egois, kenapa saya harus
berpikir dengan keinginan orang lain atau aturan orang lain. Bukankah hidup ini
saya yang menjalani? Tapi saya tahu, saya tidak bisa begitu. Saya di sini,
tidak sendiri. saya mempunyai orang yang peduli dengan saya,peduli masa depan saya. Mereka ingin yang terbaik
untuk saya dan menyampaikan keinginan mereka. Mereka tidak mau saya menjadi
orang yang tidak tahu arah atau salah arah.
Hingga akhirnya pilihan saya pada saya harus melangkah lebih
maju, lebih dari langkah saat ini. Saya harus memposisikan diri yang membuat
perjalanan saya lebih nyaman. Saya ingin menjalankan sesuatu yang saya senangi
dan disenangi oleh mereka. saya ingin mereka bangga dengan pilihan saya. Saya ingin
mereka juga yakin saya bisa melakukannya. Dan apa yang saya sukai ini tidak
sekedar mencari materi.
Dua wajah dari orang yang sama membuat saya kaku. Kaku. Hingga
hati saya keluh, dan pikiran saya mengeluh.
Wajah pertama menggambarkan apa yang saya pilih salah
Wajah kedua mengajarkan saya untuk menjadikan kesempatan ini
hanya mencari sesuatu yang lain.
Ah
Ini memang hanya pemikiran saya
Pikiran yang buruk hingga berhasil membuat saya tetap
berpikir buruk
Memiliki kondisi yang buruk
Bekerja ditempat yang menyenangkan hati bukankah lebih
mengkayakan diri, daripada bekerja yang hanya mengakayakan saja?
Pelajaran dari film Spider-man yang tiba-tiba menghentikan
ketikan saya malam ini, yang intinya – Siapa diri kita, kita memlilih yang benar untuk diri
kita- (bukan untuk egois)
Komentar