Alhamdulillah, akhirnya kita mendapatkan restu dari Dia.
Hari ini, kita janjian dengan beliau tepat pukul 09:00. Biar kelihatan seriusnya, jadi saya membawa kamu lebih awal dari jam yang ditentukan. Biar tidak membuat beliau menunggu juga. Hee, kepedean juga ya,merasa dinanti. Tapi pastinya, kesempatan ini tidak ingin hilang hanya karena telat waktu.
Oke, jadi sesampainya di kawasan Tempat Perjanjian Konsultasi (TKP) saya pun mengirim sms dengan beliau, bertanya kemana kita bertemu. Maklum, Kampus sedang sibuk-sibuknya membangun dan berbenah di lapangan. Dan ini berefek dengan jalur yang digunakan untuk motor dan tempat pakiran. Banyak batu dan tanah bertumpukan, jadi jalur menjadi sempit. Peka dengan keadaan ini, saya berpikir jikalau beliau tidak datang ke TKP.
Tapi, ternyata saya salah. Kita salah. Saya beliau datang dengan pakaian berwarna biru muda. Tampak Fresh, ceria, dan sehingga tidak menakutkan. Tapi inilah gaya Beliau.
Akhirnya, giliran kita konsulasi. Sumpah jika saya ingat bagaimana saya menyiapkan Instrumen kita, saya merasa takut sekali. Saya kahwatir tidak benar. Saya k nyata dterhawatir salah.
Tapi Alhamdulillah, semua ini menguatkan cinta kita.
Kita mendapatkan restu darinya, apa yang dibuat ternyatua cukup memuaskan, sehingga beliau menandai di ujung kanan kertas dengan tulisan ACC. Allah Maha Esa, pertemuan kali ini benar-benar memberi semangat yang baru. Meski saya tidak bisa melanjutkan perjuangan kita. Sepertinya kita berpisah untuk waktu yang cukup lama. Namun,s aya berusaha untuk sellalu untuk kamu.
Cinta Kamu Selalu
Perjuangan Empat Tahunku
Hari ini, kita janjian dengan beliau tepat pukul 09:00. Biar kelihatan seriusnya, jadi saya membawa kamu lebih awal dari jam yang ditentukan. Biar tidak membuat beliau menunggu juga. Hee, kepedean juga ya,merasa dinanti. Tapi pastinya, kesempatan ini tidak ingin hilang hanya karena telat waktu.
Oke, jadi sesampainya di kawasan Tempat Perjanjian Konsultasi (TKP) saya pun mengirim sms dengan beliau, bertanya kemana kita bertemu. Maklum, Kampus sedang sibuk-sibuknya membangun dan berbenah di lapangan. Dan ini berefek dengan jalur yang digunakan untuk motor dan tempat pakiran. Banyak batu dan tanah bertumpukan, jadi jalur menjadi sempit. Peka dengan keadaan ini, saya berpikir jikalau beliau tidak datang ke TKP.
Tapi, ternyata saya salah. Kita salah. Saya beliau datang dengan pakaian berwarna biru muda. Tampak Fresh, ceria, dan sehingga tidak menakutkan. Tapi inilah gaya Beliau.
Akhirnya, giliran kita konsulasi. Sumpah jika saya ingat bagaimana saya menyiapkan Instrumen kita, saya merasa takut sekali. Saya kahwatir tidak benar. Saya k nyata dterhawatir salah.
Tapi Alhamdulillah, semua ini menguatkan cinta kita.
Kita mendapatkan restu darinya, apa yang dibuat ternyatua cukup memuaskan, sehingga beliau menandai di ujung kanan kertas dengan tulisan ACC. Allah Maha Esa, pertemuan kali ini benar-benar memberi semangat yang baru. Meski saya tidak bisa melanjutkan perjuangan kita. Sepertinya kita berpisah untuk waktu yang cukup lama. Namun,s aya berusaha untuk sellalu untuk kamu.
Cinta Kamu Selalu
Perjuangan Empat Tahunku
Komentar