Kurang Darah?

Beberapa hari ini imun saya sedang tidak baik kali. Kepala sering pusing, melakukan apapun jadi malas. Lemah, lesu, lunglai. Seminggu yang lalu tekanan darah saya katanya rendah, 100/80.  Kata Sepupu yang lulusna akademik perawat itu rendah. Saya disarankan untuk periksa darah lengkap katanya biar tahu, apakah HB saya rendah atau tidak. Setahu saya, saya memang keseringan anemia. Kelopak mata bawah pucat tak berseri. Mungkin ingin dipakaikan garnier kali, biar putih berseri, ditambah ponds, jadi putih merona.

Beberapa kali ingin donor darah selalu gagal. Jawabannya HB rendah. Padahal kalau soal makan, saya lahap sekali. Makanan dari yang bisa menaikkan darah, merendahkan :P juga saya makan. Makanan apalagi yang mesti saya makan? :))

Jadinya, saya mengkonsumsi Sangobion penambah darah, biasanya, satu atau dua kali minum. Saya akan merasa fit, tapi ini sudah beberapa kali, tidak ada yang berubah. Huf!

Kalau sudah pusing bergini, yang menyebalkan mata ikut tidak sehat. Sering merasa gatal. Jadi, saya suka memejamkannya. Pusing lagi.

Teringat sewaktu saya sedang flu, adik tingkat saya bertanya apakah saya sakit. Dia Tanya begitu karena mata saya yang terlihat hitam dibagian bawah ini. Ehmm dia mendiagnosis saya, tapi saya lupa apa nam apenyakit yang disebutnya itu. Kelenjar mata apa ya? Lupa juga. Dia Tanya apakah mata panda saya ini sudah ada sejak kecil atau tidak, terus apakah saya pernah masuk rumah sakit? Saya jawab iya, saya masuk rumah sakit karena menjenguk orang sakit. Dia kemudian mendiagnosis lagi, bahwa saya lama laun akan mengenakan kaca mata, kepala saya sering pusing dikarenakan efek mata saya. 

Ha yo?

Adik tingkat tadi bukan orang yang pertama menegurkan mata saya ini. Bibi yang dulu bekerja di dinas kesehatan juga menyarankan saya untuk periksa, dulu sewaktu saya SMA. Dia bilang khawatir itu darah kotor yang bertahankan ke situ. 

Dosen pskilogi juga pernah menegurkannya. Dia tiba-tiba teriak dan bertanya apakah saya sakit?

Teman satu angkatan juga bertanya seperti itu.

Mak saya juga ikutan menegurkan mata panda ini.

Ada yang bilang, ini efek saya begadang. Tapi saya menepisnya.

Setahu saya, seingat saya. Mata saya memang begini. Sejak kecil. Sewaktu kecil saya kan tidak begadang.

Semoga, imun saya baik-baik saja.

Khawatir gara-gara pusing ini, saya jadi pelupa :)). Bisa-bisanya saya lupa dengan nomor HP teman dekat yang sudah saya hapal sejak SMA. Bisa-bisanya  saya lupa dengan nama seseorang yang padahal baru kemaren saya sebut namanya, eh tadi siang saya lupa lagi dengan seorang teman di kampus, padahal jika melihatnya saya selalu memanggilnya.
eh
Barusan menjatuhkan mangkok plastik berisi lauk yang barusan dimasak.

Ini tulisan masa-masa eror seperti ini