Langsung ke konten utama

Ada Waktu yang Tersimpan




Ternyata memang ada waktu yang lama untuk mendapatkan waktu yang diinginkan. Bahkan, ketika waktu ini tidak diinginkan lagi, atau sudah dilupakan, atau terlupa, tiba-tiba waktu yang diinginkan itu ada dihadapan. Mendapatkan waktu yang seperti ini memang- kata fikrirasyid- awesome sekali.
waktu dalam  kira-kira 7 tahun dan waktu dalam kira-kira 14 tahun itu sangat lama. Saya sendiri sudah tidak tahu pasti tahunnya, saking lamanya. Namun, tiba-tiba, entah mengapa punya perasaan bahwa akan mendapatkan waktu yang diinginkan dulu. 

Bermula ketika masa-masa aktif Club Menulis setelah liburan semester, seorang teman yang sudah menjadi teman selama empat tahun di kelas, datang ke markas Club Menulis. Hari itu dia membawa sekantong besar rambutan.  Dan, ketika bazaar buku Club Menulis saat Festival Bahasa, teman ini kembali membawa rambutan,

Teman ini tinggal di daerah Budi Utomo, Siantan sana. Sejak lama, saya sudah tahu, dia tinggal bersama pamannya dan dia mempunyai seorang abang sepupu. Dulu ketika saya tahu dia tinggal di daerah ini, saya langsung ingat dengan seorang paman yang tinggal di daerah itu juga. Saya sangat dekat dengan paman itu, namun mungkin sudah 7 tahun saya tidak pernah lagi berkomunikasi apalagi bertemu. Ingin pergi ke tempatnya, namun tidak mempunyai keberanian yang kuat, dan tidak juga yakin apakah paman masih tinggal di tempat yang sama.

Tiba-tiba rambutan yang dibawa teman tadi mengingatkan saya dengan paman. Mungkin karena di sekitar rumah paman terdapat pohon rambutan. Saya pun mengirim sms pada Teman tadi. Saya Tanya, apakah rumahnya berada di belakang SD. Teman menjawab, bahwa di sekitar rumahnya ada SD (bukan di belakang). Saya Tanya lagi, apakah di dekat rumahnya ada Puskesmas. Teman membalas, ada, di depan lapangan bola. Saya Tanya lagi, apakah di sekitar rumahnya ada mesjid. Si teman malah menjawab; oh, SD berape?

Sadar bahwa teman tidak memberi jawaban yang diharapkan, saya pun menjelaskan. Saya teringat masa-masa saya pernah ke daerah tempat dia tinggal itu, saya bilang bahwa saya pernah kenal dengan seorang anak laki-laki yang namanya mirip dengan abang sepupunya dan rumahnya di belakang SD. Saya menerka, mungkin itu abang sepupunya. 

Setelah saya jelaskan, si teman memberikan jawaban yang membuat saya tersenyum. Dia bilang ; mungkin juga Nin karne waktu pertame di Pontianak, rumah paman aku di belakang SD, tapi sekarng dah pindah. 

Membaca smsnya saya pun menyebutkan nama Paman. Lalu teman mengaku kenal, dan menyebutkan tempat tinggalnya. Tempat tinggal yang dulu pernah saya datangi. Saya pun merasa yakin, bahwa anak laki-laki yang dulu saya kenal masih duduk di kelas V itu adalah sepupunya. Anak laki-laki  dikenalkan oleh paman lewat telepon jarak dekat yang ada di rumahnya.Anak laki-laki itu tampaknya sangat dekat dengan paman, dia juga mau menyanyikan shalawat Nabi malam itu di telepon atas permintaan Paman. Paman sangat bangga dengan anak laki-laki itu. Ketika anak itu bershalawat di mesjid di belakang Puskesmas, Paman dengan wajah cerianya bilang, bahwa anak itu yang bershalawat. 

Saat saya kembali lagi ke rumah Paman, saya tidak lagi bertemu dengan anak itu. Padahal saat itu saya perlu teman karena di sekitar rumah paman, hanya dialah yang bisa dibilang teman sebaya. Hingga akhirnya saya tidak pernah lagi ke sana, dan tidak lagi tahu tentang anak yang menyanyikan shalawat itu.

 Setelah lama sudah tidak ingat dengan anak itu, dan tidak lagi tahu kabar Paman. Tiba-tiba mendapat kabar bahwa teman dekat  yang sudah empat tahun di kelas adalah tetangga Paman dan sepupu dari anak laki-laki itu. Sungguh, sangat sesuatu sekali. 

Hal ini menyadarkan saya bahwa keinginan itu bukanlah hal yang sia-sia, hanya saja ingin itu tidak selamanya bisa kita dapatkan diwaktu yang sama saat kita inginkan. Waktu yang  itu disimpan baik-baik dulu oleh-Nya  dan akan diberikan suatu saat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                              : Mata Kuliah Bahasa Indonesia                                           Tempat/tanggal lahir                   : Mempawah, 24 Agustus 1990 Jenis kelamin                               : Perempuan Agama                                         : Islam Ruang                                                     : 210, Lantai II,  Gedung Prof. KH Saifuddin Zuhri GOOGLE SCHOOLAR             :   https://bit.ly/3lqX6US Silakan unduh dan sitasi pada       : MODERATION OF LANGUAGE IN A DIFFERENT FAMILY ENVIRONMENT (Language Moderation in The Multi-Ethnic Family Circumstances) | IC

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui jaringan ini, terkait media yang akan digunakan p

Bedences

Cuci Motor Bdences. Itulah nama tempat penyucian motor yang saya lihat di daerah Bakau Besar, Kabupaten Mempawah. Di sekitar tikungan, di dekat masjid. Tidak terlalu jauh setelah jembatan yang diperbaiki tahun lalu.   Baru kali ini melihat tempat cuci tersebut   setelah hampir tiga bulan tidak balik kampung. Saya menyimpulkan, tempat ini adalah baru. Namun, yang menarik dari perhatian saya bukan gambaran tempat penyucianya, bukan fasilitasnya, bukan orang yang sedang menyuci. Tapi, Bdences yang menjadi nama tempat pencucian ini.  Bdences mengingatkan saya dengan kata populer   yang digunakan remaja-remaja di Jalan Bawal. Bawal adalah nama gang yang ada di sekitar Pasar Sayur Mempawah.   Batasan-batasan jalan ini sempat saya tanyakan pada seorang teman yang tinggal di sana. Menurutnya Jalan Bawal I berada di samping Lapangan Tenis, Bawal II   berada di seberang Jalan menuju Pasar Sayur menyeberangi jalan menuju Tol Antibar. Bawal II berada   di belakang SD Negeri 1 Mempawah atau