Hari ini saya ingat lagi dengan batas 4 tahun.
Sore sekitar jam 5, teman seorang teman datang ke rumah. Main-main, lebaran. Dia tanya kenapa saya balik ke rumah lama sekali. Dia membandingkan jam kuliahnya yang sangat sebentar. Saya jawab apa adanya. Saya bilan ada kerjaan di kampus.
"Jadi? kapan ngerjekan punye kite ni?" tanyanya.
Mendegar pertanyaan itu, Pak Long yang sibuk dengan pekerjaan di meja depan menyahut.
"A benar, betol tu, betol, pertanyaan betol tu?" katanya, mengulang-ulang celetuknya.
Zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzt
Mendengar Pak Long menyahut, hati saya berdetak lebih cepat. Bayangan tentang 4 tahun silam kembali menari jelangkung dipikiran saya. Tentang waktu yang pernah disebutkannya, tetang batasan.
"Aku hanya ngasi waktu e tahun" begitu katanya, dulu,.
Sejak saat itu, waktu 4 tahun menjadi beban tersendiri, namun menjadi ancaman yang positif.
Sebelumnya, dosen saya juga membuat essai tentang kewajiban kuliah. Seingat saya, sekitar dua kali dia menyebutkan, 4 tahun sebagai batas masa mahasiswa. Minggu lalu, saya juga membuat tulisan tentang 4 tahun merantau di Khatulistiwa, dan hari ini bulat seperti perayaan tarian jelangkung di otak.
Saat mengirim Wall dengan seseorang, dia bertanya, Halooooo sudah selesai keh kulliahnye?
Ah,lagi tentang kuliah
4 tahun
Sore sekitar jam 5, teman seorang teman datang ke rumah. Main-main, lebaran. Dia tanya kenapa saya balik ke rumah lama sekali. Dia membandingkan jam kuliahnya yang sangat sebentar. Saya jawab apa adanya. Saya bilan ada kerjaan di kampus.
"Jadi? kapan ngerjekan punye kite ni?" tanyanya.
Mendegar pertanyaan itu, Pak Long yang sibuk dengan pekerjaan di meja depan menyahut.
"A benar, betol tu, betol, pertanyaan betol tu?" katanya, mengulang-ulang celetuknya.
Zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzt
Mendengar Pak Long menyahut, hati saya berdetak lebih cepat. Bayangan tentang 4 tahun silam kembali menari jelangkung dipikiran saya. Tentang waktu yang pernah disebutkannya, tetang batasan.
"Aku hanya ngasi waktu e tahun" begitu katanya, dulu,.
Sejak saat itu, waktu 4 tahun menjadi beban tersendiri, namun menjadi ancaman yang positif.
Sebelumnya, dosen saya juga membuat essai tentang kewajiban kuliah. Seingat saya, sekitar dua kali dia menyebutkan, 4 tahun sebagai batas masa mahasiswa. Minggu lalu, saya juga membuat tulisan tentang 4 tahun merantau di Khatulistiwa, dan hari ini bulat seperti perayaan tarian jelangkung di otak.
Saat mengirim Wall dengan seseorang, dia bertanya, Halooooo sudah selesai keh kulliahnye?
Ah,lagi tentang kuliah
4 tahun
Komentar