Langsung ke konten utama

Memori Putih ABu-abu

Minggu, 12 Agustus 2012 yang lalu menjadi hari kesepakatan kawan-kawan sewaktu MAN untuk Buber, Buka Puasa. Sayang, hari itu saya tidak bisa hadir. Senin saya harus mengantarkan Proposal Skripsi yang akan diseminarkan hari Selasanya.

Beberapa hari setelah hari Minggu, saya mendapatkan kiriman foto melalui FB oleh Naen. Sewaktu SD kami sempat satu sekolah, saat Mts bertemu lagi hingga kami lanjut ke MAN yang sama.

Di foto itu saya melihat beberapa teman yang lain. Teman satu angkatan. Teman yang dulu pernah menjadi musuh, tidak disapa, bahkan sempat mengaku "cinta", dan teman satu organisasi.

Saya memperhatikan lekat foto-foto mereka. Diantara mereka kini sudah ada yang sarjana. Ada juga yang jadi Mama. Dan, ada juga teman yang tampaknya sudah benar-benar sukses dan menemukan jati dirinya, dunianya, hidupnya. Tapi ada juga beberapa yang tidak saya tahu jelasnya bagaimana. Ah, saya memang teman yang payah :(

Sewaktu menjadi siswa putih abu-abu, sewaktu menjadi siswa ditingkat atas, saya pernah berteriak di tiap kelas XII. Menjengukkan kepala, kemudian mengeluakran kalimat "Yook balek, kite dah tak kenak dulikan ni". Saat itu, saya dan beberapa teman cowok yang lain sepakat untuk pulang. Pulang sebelum waktunya. Merasa tidapdiperdulilkan oleh pihak sekolah, padahal kami saat itu masa-masa persiapan untuk iku Ujian akhir.

Ha, sebenarnya apa yang terjadi semasa itu, kalimat apa yang saya ucapkan, apa alasa utama saya mengajak mereka pulang, benar-benar seriuskah ajakan itu?


Tapi, anak-anak kelas XII, banyak mengikuti ajakan, pulang.

Hingga kami dikumpulkan dilapangan. Diceramahi kepala sekolah.

 Ingat pula saat pelajaran Olahraga. Teman bernama Berry dan Darwin adalah dua sahabat yang susah jauhnya. Dan mereka adalah Atelit heboh saat-saat olahraga lari atau estafet. Bagaimana tidak heboh, kehebohan itu bukan ulah lelucon mereka, tetapi, lari mereka yang benar-benar mengagumkan. Lari seperti Cita. Saat mereka lari, mata kami tertuju pada mereka, fokus, tangan kami bertepuk, tak lupa berteriak memberi semangat. 

Tri? Tri apa? Tiba-tiba lupa :(
Dia adalah ilustrator yang patut diancungkan jempol. Gambar-gambar manga yang dia buat membuat kami berdecak kagum. Kagum sekali, dan Naruto adalah gambar yang sering dibuatnya. Bisa dibilang anak ini semasa itu lumayan antos, pendiam, dan jarang membuat kekacauan di kelas.

Iswanto. Dia adalah Artis papan aras jika menjadi vocal band di sekolah. Suaranya memang merdu. Sejak menjadi siswa di MTs Negeri Mempawah, dirinya sudah sangat sering nampil diatas panggung. Personil mereka jika tidak salah, Zulfarsyah yang memukul Drum, Ifan Keyboard, Mario Gitar :)

Ifan dan Ade. Dua orang pejabat tertinggi di kesiswaan. Ketua dan wakli ketua OSIS. Belum lagi cerita mereka yang tiba-tiba menjadi alim :P. Sesuatu yang berbeda sempat membuat yang lainnya menjadi perbincagan diantara teman dekat. (wkwkwkwkkw).  Dua orang yang super sibuk dan selalu mendapat izin keluar kelas untuk melakukan rapat. Jadi ingat dengan penolakan pindah lokasi sekolah, pergi ke DPRD untuk menyampaikan apa yang dirasa. Saat itu mereka mempunyai satu orang tetua yang dianggaap sesepuh dan paling sesepuh :))

Arief. Rasanya 3 tahun berturut-turut satu kelas dengan anak Gor ini. Entah sama atau tidak, dulunya anak ini pendiam. Sangat pendiam jika pelajaran Matematika. Boxer menjadi nama panggilan untuknya. Atau janggut yang tipis itu membuatnya dipanggil Jembek. Tapi diantara kami saat itu, anak ini sangat ahli dalam mengoperasikan komputer.

Dabeck. Hahhahaha, nama ini tidak bisa hilang. Dabeck, singkatan dari David Beckham mungkin. Sejak mengenalnya saat MTs, nama ini masih melekat. Efiyandi adalah nama sebenarnya, dia anaknya supel, heboh dalam hal apapaun. Dan akan menjadi sangat heboj jika ide gila kawan-kawan lainnnya jika dia menjadi "sakatan".

Nasihin. Bisa dibilang dia cowok paling rapi. Seingat saya, dia tidak pernah lusuh mengenakan baju, Selalu rapi, selalu disetrika, bahkan mungkin dirinya memang hobi menyetrika. Anak-anak Asrama ALfallah tempaknya memang hobi menyetrika baju. Tidak terkecuali si Naishin ini. Jika hari Senin tiba, maka  menjadi wkatu yang pas untuk melihat, lipipitan-lipitan diseragam putih mereka. terkadang ada yang seperti tulang ikan, lipitannya :)).

 Kemudian si Naen. Memang iya, anak ini tidak jauh hebohnya. Suka mengenakna headshet, menyelipkan pulpen di telinga, tidak pernah bawa tas, dan buku didalam saku celana belakang. Ingat, sewaktu gayanya yang menyelipkan pulpen di telinga dan melihat ke atas, saya dan Tri Rosi memanggilnay dengan panggilan abang tukang listrik. Tapi penrah ndia dengan gayanga itu melihat-lihat selang di lapangan. Jika begitu dia sudah mirip dengan abang tukang ledeng. Tapi kini, dirinya sudah menajdi Abang Fotografer, dunia ini kini menjadi pasangan hidupnya. Kekreatifitasnaya tersalur, jati dirinya sudah memasuki nhatinya. Tampaknya.

Ah, tahun 2008 adalah tahun terakhir kami menjadi siswa. Kami berpisah, ada yang lanjut kerja, rumah tangga, kuliah..

Tapi ditahun -tahun ini bnayak yang berubah dari kami. Banyak hal yang tidak terduga terjadi. Banyak hal yang menyenangkan untuk diri.

Banyak hal yang berubah, dan perubahan ini melelehkan masa. Hingga wkatunya kita menjadi ini dan itu.,

Ah, banyak cerita semas aini.,

Belumlagi ceirta Yul yang dikeluarkan Pak Ma'rif.

"Yuli ambil tasmu"
"Berdiri"
"A,,, pulang kamu-pulanmg"


Banyak ha yang terjadi si Hema yang pipinya menjadi tempat cubit untuk anak-anak cowok. Amila yang selalu membuat tertawa dengan tawa khasnya. Dan teman--teman yang lain yang telah menemukan hidupnya.

Ya dimasa ini, ada dari kami sudah dibilang sukses.
Sudah menemukan jalan hidupnya

Sudah menemukan pasangan hidupnya.

Sudah menemukan cara menyennagi hiduonya


\Banyak hal yang berubah, dan dulu semasa menjadi siwa putih abu-abu, kita tidak tahu menjadi apa.

Tapi kini rasasnaya sudah tahu, apa yan lebih dulu diperioritaskan.

Banyak hal yang terjadi, banyak hal yang dikenang.


Micc u Teman




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                              : Mata Kuliah Bahasa Indonesia                                           Tempat/tanggal lahir                   : Mempawah, 24 Agustus 1990 Jenis kelamin                               : Perempuan Agama                                         : Islam Ruang                                                     : 210, Lantai II,  Gedung Prof. KH Saifuddin Zuhri GOOGLE SCHOOLAR             :   https://bit.ly/3lqX6US Silakan unduh dan sitasi pada       : MODERATION OF LANGUAGE IN A DIFFERENT FAMILY ENVIRONMENT (Language Moderation in The Multi-Ethnic Family Circumstances) | IC

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui jaringan ini, terkait media yang akan digunakan p

Bedences

Cuci Motor Bdences. Itulah nama tempat penyucian motor yang saya lihat di daerah Bakau Besar, Kabupaten Mempawah. Di sekitar tikungan, di dekat masjid. Tidak terlalu jauh setelah jembatan yang diperbaiki tahun lalu.   Baru kali ini melihat tempat cuci tersebut   setelah hampir tiga bulan tidak balik kampung. Saya menyimpulkan, tempat ini adalah baru. Namun, yang menarik dari perhatian saya bukan gambaran tempat penyucianya, bukan fasilitasnya, bukan orang yang sedang menyuci. Tapi, Bdences yang menjadi nama tempat pencucian ini.  Bdences mengingatkan saya dengan kata populer   yang digunakan remaja-remaja di Jalan Bawal. Bawal adalah nama gang yang ada di sekitar Pasar Sayur Mempawah.   Batasan-batasan jalan ini sempat saya tanyakan pada seorang teman yang tinggal di sana. Menurutnya Jalan Bawal I berada di samping Lapangan Tenis, Bawal II   berada di seberang Jalan menuju Pasar Sayur menyeberangi jalan menuju Tol Antibar. Bawal II berada   di belakang SD Negeri 1 Mempawah atau