“Anak-anak antusias ya?, respon Azhari, ketua kelompok kami.
Sabtu itu, Azhari melihat siswa-siswi kelas IV SD Negeri 32 Sungai Terus berkumpul
di depan meja guru. Di kursi guru, saya duduk mengamati siswa yang menggunakan
jari telunjuk kanannya untuk menekan huruf-huruf yang yang ada di keyboard.
Mata mereka mengamati hamparan huruf qwerty, jari-jari yang siap
menekan tertahan di atas keyboard
menunggu matanya memberi arah letak huruf yang diinginkan. Saat penantian itu tangan mereka tampak bergegar, bulir
keringat kadang mengalir di jidat mereka. Belum lagi tampang bingung mereka
semakin mejadi ketika teman-teman yang berkumpul berteriak kecil, menujukkan
letak huruf yang diinginkan. Tidak hanya tuts huruf yang mereka cari tapi
tulisan Backspace, Enter, Space, Caps Lock, Ctrl, Shift, dan tanda
baca lainnya ikut membingungkan mereka. Tapi, tentu pencarian itu bagaikan
pertualangan mata mereka dengan sesuatu yang baru. Personal Computer PC), Laptop.
Ya, Azhari benar. Anak-anak tampak sangat senang, bersemangat, bahkan
ada yang tidak peduli dengan jam istirahat. Rasa ingin tahu ini tidak tercakup
pada siswa-siswa kelas IV saja, saat istirahat siswa-siswa lainnya ikut
berkumpul melihat teman-temannya yang
tak mau istirahat itu lanjut mengetik. Kepala mereka memanjang, mencari celah
agar bisa melihat apa yang dilakukan temannya. Asal, tidak menganggu, saya
tidak meminta mereka untuk pergi. Mereka juga ingin tahu, dan itu membuat
mereka semakin lebih tahu memfungsikan computer jinjing ini.
Berdasarkan program kerja kami, kelompok 23, peserta KKL-PAR STAIN
Pontianak. Kami membuat program untuk memfasilitasi siswa untuk belajar
mengoperasikan Komputer. Fasilitas ini
diadakan di Sekolah dan di Posko. Setiap harinya ada kelompok-kelompok yang ke
sekolah untuk masuk kelas. Program ke sekolah ini lebih diutamakan untuk
memfasilitasi siswa mengoperasikan computer dan membuat karya tulis. Program
ini dirasa membantu siswa untuk lebih mengenal teknologi computer, sehingga
mereka tidak terlalu Gaptek alias Gagap Teknologi.
Atas bantuan pak Miharjarudin pembelajaran computer semakin lancar.
Beliau menyediakan mouse dan keyboard untuk digunakan oleh
siswa-siswa berlatih. Senangnya, siswa-siswa sangat cepat pandai. Mouse yang sebelumnya hanya mereka sebutkan bersama dengan nada yang keras bisa
mereka gunakan. Monitor yang sebelumnya hanya saya gambarkan di papan
tulis dapat mereka lihat secara langsung. Gambar Strat, Trun Off, Microsoft
Word akhirnya bisa langsung mereka
klik menggunakan Mouse. Tidak hanya
sekedar pandai mengetik, mereka juga bisa menyimpan data yang mereka ketik,
dengan mengklik gambar Disket atau menekan Ctrl S. Mengubah jenis, ukuran
huruf, dan mewarnainya.
Senangnya bisa memandu siswa-siswa untuk belajar computer. Tidak perlu
waktu yang terlalu lama untuk mengajarkan mereka. Hem wajar saja, sekarang
sudah ada siswa-siswa yang menjadi peserta RME (Rumah Menulis Ekpresi) Posko 23
menulis karyanya sendiri di Laptop. Tulisan berjudul Jembatan Sungai Terus karya
Risma Fajriati siswa kelas V telah di print
dan dibaca oleh banyak orang. Tulisan karya Risma, ketikan Risma. Hem,
senangnya bisa memandu siswa-siswa SD N 32, anak-anak dari Desa Sungai Terus.
Komentar