Langsung ke konten utama

Kapuas dan Peneliti dari Jerman



Ada kabar bahwa peneliti dari Jerman akan datang ke Club Menulis yang bermarkas di Malay Corner. Kabar ini saya dapatkan dari pembimbing Club Menulis melalui SMS, Kamis malam.
 “Tim peneliti dari jerman akan ke club menulis untuk liat buku2. Mereka tertarik pada buku Kapuas. Keren gak tu?”
Peneliti? Dari Jerman? Lihat buku? Buku Kapuas? Keren gak tu?. Alamak bagian mana yang tidak keren? Apanya yang tidak menakjubkan? Apanya yang tidak luar biasa?
Bertemu dengan peneliti adalah hal yang luar biasa. Kedatangan mereka mengartikan akan ada pembagian pengalaman. Dapat cerita dan ilmu baru. Kabar tadi sangat menggembirakan. Lagi-lagi kami bertemu dengan peneliti, dari luar negeri pula.  Jangankan yang luar, dari lokal saja kami sangat senang.
 Peneliti yang datang di Club tidak sekedar datang untuk mencari buku atau informasi untuk keperluan mereka. Tetapi kedatangan mereka akan selalu memberi inspirasi untuk kami.  Kedatangan para peneliti memberi bukti bahwa apa yang kami kerjakan selama ini memanglah sangat penting. Buku-buku yang telah dibuat memang akan bermanfaat. Artinya dengan menulis, kami sudah menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain. Ah narsis.
Menakjubkan lagi, buku Kapuas adalah buku yang belum diterbitkan. Buku  ini belum sempurna, masih dalam proses akhir. Tapi sudah menarik hati peneliti dari Jerman itu.  Berbeda dengan buku Tionghoa di Kalimantan Barat yang menjadi pilihan Dr. Taufiq Tanasaldy, peneliti dari Australia dan Sachiko Yokota dari Jepang. Bukunya sudah bersampul dan diterbitkan.  Ini sungguh istimewa.
Ekspedisi kami di tepian Kapuas sudah membuahkan hasilnya, manfaatnya. Ini semangat untuk melanjutkan Ekspedisi yang lain.
“Penelitian itu tidak akan ada habisnya, penelitian akan terus-dan terus” ingat-ingat dengan kalimat seorang peneliti dari Malang Januari lalu, ke Club.
Kabar selanjutnya, peneliti dari Jerman ini bernama Dr. Oliver Pye. Beliau adalah dosen di Universitas Bonn, Jerman.  Kedatanganya peneliti Jerman ini untuk mengadakan penelitian mengenai sungai Kapuas. Peneliti ini tidak datang sendiri, beliu bersama peneliti lainnya. Satu diantaranya akan melakukan penelitian yang berhubungan dengan Peta sungai Kapuas. Penelitiannya direncakanan akan berjalan selama tiga tahun. Sungai terpanjang di Indonesia ini akan diteliti dari berbagai aspek yakni ekonomi, sosial, dan politik, serta lingkungan hidup.
Ya, sungai bercabang dua ini memang memiliki peran yang sangat penting. Selain untuk masyarakat tepian Kapuas. Sungai Kapuas menjadi jalur perekonomian di Kalimantan Barat, Ttrasnportasi, bahkan jalur untuk membawa kayu illegal. Lainnya sebagai sumber air ledeng, dan lingkungan hidup.
Banyak!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui ...

RPS Bahasa Indonesia

Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah Bahasa Indonesia adalah Mata Kuliah Umum (MKU) yang berisi materi kebahasaan yang menunjang Kompetensi pedagogik, Kompetensi kepribadian, Kompetensi sosial, Kompetensi profesional mahasiswa Tarbiyah dan Ilmu Keguruan dalam bidang sebagai calon pendidik. Materi meliputi; Hakikat dan kedudukan Bahasa Indonesia, Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia, Ejaan yang Disempurnakan (EyD), Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia secara Lisan dan Tulisan (Bahasa Indonesia yang baik dan benar), Dasar-Dasar Mengarang (Ragam, fungsi dan diksi bahasa Indonesia, Pemanfatan kamus bahasa indonesia (Bahasa Baku), Pemanfaatan kamus dan tesaurus, Ragam bahasa ilmiah lisan dan tulisan, dan demonstrasi berbahasa Indonesia RPS Bahasa Indonesia   1.     Aditya, F. (2018). Forms And Meanings Of Traditional Foods In Tanjung Village Community, Mempawah, West Kalimantan. Khatulistiwa , 8 (2). https://doi.org/10.24260/khatulistiwa.v8i2.1161 2.   ...

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                ...