Langsung ke konten utama

Kebersamaan Ramadhan


Bulan Ramadahan ini ada yang berbeda dari bulan ramadhan sebelumnya. Jika pribadi, mungkin tidak ada masalah, Meski anggapan ini masih untuk awal raamdhan. Tapi dari awal ini, saya sudah merasa sangat senang bisa berkumpul bersama keluarga dan teman.

Ah, saya tiba-tiba teringat dengan kabar beberapa hari yang lalu. Kabar mengenai seorang kakak tingkat yang meninggal dunia. Kecelakaan. Ah, saya jika mendengar ada yang meninggal karena kecelakaan, ricuh rasa hati. Semoga asja, nanti bisa dijemput oleh Allah dengan keadaan yang baik saja. Tanpa ada yang rusak dan hilang dari badan. Inginnya, ya, dalam keadaan yang baik-baik saja. Seperti bapak, tanpa ada kabar, tanpa sakit, tanpa membuat orang disekitarnya keluh resah. Ya, hanya saja waktu itu bapak meninggal tanpa ada kami. Beliau meninggal di sodara yang berada di depan rumah, saat itu kami sedang pergi ke Pontianak. Sore itu, bapak tidak sedikit melihatkan wajah lemah, tidak terlihat sakit. Tapi Allah yang punya kuasa, malamnya, kami mendapatkan kabar kepergian beliau.

Mudah sekali perginya.

Kepergian beliau sejak saya berusia empat tahun lebih lima bulan itu, membuat saya biasa tanpa beliau. Jadi tidak terlalu mengherankan jika Ramadhan tanpa ada sosok seorang bapak. 


Tapi perasaan saya ini tidak sama dengan teman atau keluarga teman yang kehilangan orang-orang yang disayanginya. Bukan dikatakan tidak ikhlas dengan kepergian itu, tapi tentu banyak sedikitnya kenangan bersama orang-orang yang disayangi ini pasti ada.

"Dulu, ... suka makan ini"
"Jika puasa, ..... pasti balik"
"Tempat itu sering digunakan ....."
"Kebiasaan .... di bulan puasa"

 Mungkin kata-kata seperti itu yang timbul di benak.

Ah, mengingat kakak tingkat tadi, tentu keluarganya merasa kehilangan. Bulan ramadhan tanpa kakak, tidak lagi sahur bersama, sibuk menyiapkan bukaan dan belanja bersama. Mungkin kebiasaan itu sering dilakukan oleh Almarhumah dan keluarganya.

Sebelum ziarah ke makam bapak, seorang teman yang beberapa bulan lalu kehilangan bapaknya, mengirim SMS. Dia bilang salam sama emak, dan salam sama Bapak , dia sudah ziarah ke kuburan bapaknya pagi kemaren. 

Membaca itu, saya yakin, teman ini pasti sedih, teringat masa-masa bersama bapaknya. Apalagi dia sangat dekat dengan beliau.


Hari berikutnya, teman dari Medan, Lana Molen, menandai saya dicatatan FB nya. Catatan ini membahas tentang teman redaksi LPM Dinamika yang lebih mendahului. 

Ah, saya jadi teringat dengan sosok teman, yang memang akhir-akhir ini ingatdipikiran. Saya teringat dengan keluarganya. Anak Sulung mereka itu sangat patuh, tidak banyak tingkah. Menyenangkan orang tua. Namun, teman baik sejak MTs ini mendahului juga di bulan November 2011 yang lalu. Setelah lebaran. artinya tahun ini tahun pertama keluarganya tanpa dia.

Ah, ricuh lagi rasa hati.

Usia, memang tidak ada yang tahu. Allah yang mengaturnya.


Suatu saat, saya juga akan pergi.
Hanya saja, belum mendapatkan tiket dan tidak tahu kapan keberangkatannya.
Semua juga akan pergi. Tinggal menunggu giliran saja.
Seperti menunggu anteran. Kita akan mendapatkan tiketnya. 
Jika kita mengantri sesuai aturan, maka kita akan mendapatkan apa yang diimpikan dengan baik. Jika tidak, tentu ada kita bisa mengalami keselo, diserempet, bahkan mungkin diinjak. 

Kebersamaan menyamnbut Ramadhan ini, Syukur Alhamdulillah.

Semoga kita selalu dalam keberkahan Ilahi :)
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                              : Mata Kuliah Bahasa Indonesia                                           Tempat/tanggal lahir                   : Mempawah, 24 Agustus 1990 Jenis kelamin                               : Perempuan Agama                                         : Islam Ruang                                                     : 210, Lantai II,  Gedung Prof. KH Saifuddin Zuhri GOOGLE SCHOOLAR             :   https://bit.ly/3lqX6US Silakan unduh dan sitasi pada       : MODERATION OF LANGUAGE IN A DIFFERENT FAMILY ENVIRONMENT (Language Moderation in The Multi-Ethnic Family Circumstances) | IC

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui jaringan ini, terkait media yang akan digunakan p

Bedences

Cuci Motor Bdences. Itulah nama tempat penyucian motor yang saya lihat di daerah Bakau Besar, Kabupaten Mempawah. Di sekitar tikungan, di dekat masjid. Tidak terlalu jauh setelah jembatan yang diperbaiki tahun lalu.   Baru kali ini melihat tempat cuci tersebut   setelah hampir tiga bulan tidak balik kampung. Saya menyimpulkan, tempat ini adalah baru. Namun, yang menarik dari perhatian saya bukan gambaran tempat penyucianya, bukan fasilitasnya, bukan orang yang sedang menyuci. Tapi, Bdences yang menjadi nama tempat pencucian ini.  Bdences mengingatkan saya dengan kata populer   yang digunakan remaja-remaja di Jalan Bawal. Bawal adalah nama gang yang ada di sekitar Pasar Sayur Mempawah.   Batasan-batasan jalan ini sempat saya tanyakan pada seorang teman yang tinggal di sana. Menurutnya Jalan Bawal I berada di samping Lapangan Tenis, Bawal II   berada di seberang Jalan menuju Pasar Sayur menyeberangi jalan menuju Tol Antibar. Bawal II berada   di belakang SD Negeri 1 Mempawah atau