Langsung ke konten utama

Visi; jangan heran kalau saaya banyak mikirnya

"Nin Dit sudah mikirkan S-2, skripsi saja belum kelar, hahhaha".
Saya ambigu memaknakan kalimat teman ini. Apa dia merasa saya hebat karena sudah memikirkan hal itu, atau, dia berpikir bahwa saya terlalu cepat memikirkan hal tersebut, padahal yang seharusnya dilakukan untuk saat ini belum genah sama sekali.

"Iya ya, hahah", saya juga tertawa. Saya juga ambigu memaknakan tawa saya itu.

Ya, saya tahu, saya memang belum kelar skripsi, bahkan out line saja belum. Ini adalah target yang mesti saya capai tahun ini. Sudah terlalu banyak waktu yang tersingkirkan, waktu mengurus ini. Saya memang tidak terlalu sibuk, sebab saya pasti akan mendapat jawaban dari pemikiran saya yang lain, pemikiran yang saya dapat dari pemikiran orang lain.


Bahwa bukan saya saja yang sibuk, masih banyak orang yang lain lebih sibuk dari saya
 dan orang itu bisa mengerjakan pekerjaanya dengan baik.                                              

Ya, saya memang punya banyak rencana untuk ke depannya.
Usia saya yang sekarang bukan untuk jalan-jalan ke Mall dan menghabiskan uang untuk membeli berbagai pernak-pernik. Ya selain saya memang tidak punya modal untuk hal yang beginian. Apalagi, saya harus berulang kali ke sana dalam waktu satu bulan. Duduk-duduk di salah satu tempat jajan, dan menghabiskan uang yang saya dapat, mungkin dari orang lain, kerja saya, atau uang orang tua saya.
Saya memang orang yang perhitungan. Sangat. Sebab mendapatkan dana itu sulit sekali.

Saya memang biasa melakukan hal-hal di atas. Tapi jika dalam waktu satu tahun, bisa dihitung dengan lima jari. Artinya jarang sekali. Paling saya ikut menemani saudara atau teman. Lainnya, jika saya memang merasa perlu melakukan itu. Tapi, itu jarang sekali.

Pernah ada yang bilang "Nda jangan nak nue kan diri, maseh mude ndak pape bah", saya bercerita, kalau saya diajak teman untuk ngumpul, jalan-jalan. Saya bilang, bukan waktunya lagi saya melakukan hal-hal begitu.

Bukan maksud saya meninggalkan hal-hal tadi 100%. Tapi ada banyak pekerjaan yang mesti saya kerjakan. Hal itu menyangkut pendidikan, keuangan bahkan karir saya sendiri. Saya harus berpikir berulang kali, jika saya harus menerima tawaran tersebut. Alasannya, saya tidak mungkin mengandalkan orang tua saya, untuk memenuhi berbagai target saya.  Paling tidak, keuangan saya. Semoga saja, teman-teman saya tidak membenci saya.

Jalan-jalan, ngumpul, ke tempat jajajn dan lainnya memerlukan banyak modal.
 Saya tidak punya itu.                                                                                              

Saya mempunyai banyak target untuk ke depannya. Bagaimanapun, saya pasti menghadapai hal ini. Anda juga. Akan, atau sudah melewatinya.
  • Untuk saat ini hal yang utama saya rencanakan adalah Lulus S-1, sarjana. Tahun 2012, ya paling lambat 2013 awal.
  • Saya kerja, mungkin tidak sebagai pendidik seperti latar belakang pendidikan yang saya tempuh sekarang. Saya ingin jadi geek lain.
  • Saya melanjutkan S-2, S-3 dan tetap melanjutkan pendidikan yang lain. Pendidikan seumur hidup.
  • Antara S-2 dan menikah. Jika jodoh sudah datang sebelum saya S-2, dan si jodoh dan saya memang punya kesiapan. Oke saja
  • Saya punya rumah, dengan bentuk yang minimalis.
  • Punya tabungan untuk Haji, dan Umroh. Paling tidak saya bisa umrohkan orang tua dulu lah. Itu yang selalu Emak saya sebut. "Mau Umrohkan Mak ke?"
  • Punya tabungan untuk pendidikan anak-anak saya. Untuk pendidikan saya, saya memang berharap untuk mendapatkan beasiswa.
  • Saya punya usaha, jika bisa sendiri itu lebih baik, tapi bagusnya juga join sama suami. Hahhaha.    
Ya, saya memang tidak tahu apa yang terjadi dengan saya nanti. Tapi inilah visi saya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan 1: Magang 1

    Assalamualaikum, ww.   Halo kawan-kawan mahasiswa. Selamat telah sampai pada level ini. Selamat sudah masuk sampai perkuliahan Magang 1. Selamat juga berhasil menyelesaikan ritme perkuliahan melalui Daring selama ini. Kalian semua hebat.   Pada perkuliahan Magang1, saya Farninda Aditya dimanahkan untuk mengampu mata kuliah ini. Bagi yang sudah pernah bertemu dengan saya pada mata kuliah sebelumnya, Bahasa Indonesia terutama, tentu sudah paham bagaimana gaya pembelajaran saya.    Menulis adalah yang Utama. Disiplin adalah Aturan. Komunikasi adalah Penyelamat.  Sebelum membahas tentang Apa itu Mata Kuliah Magang?, perkenankan saya menjelaskan cara belajar kita.   Pertama,  Media . Media utama yang digunakan adalah WhatsAap, e-Leraning, Google Meet, Youtube, Instagram, dan Blog.   Media berkomunikasi adalah WhatsAap dan pembelajaran adalah e-Learning. Jadi, segala informasi akan saya sampaikan sebelumnya melalui ...

RPS Bahasa Indonesia

Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah Bahasa Indonesia adalah Mata Kuliah Umum (MKU) yang berisi materi kebahasaan yang menunjang Kompetensi pedagogik, Kompetensi kepribadian, Kompetensi sosial, Kompetensi profesional mahasiswa Tarbiyah dan Ilmu Keguruan dalam bidang sebagai calon pendidik. Materi meliputi; Hakikat dan kedudukan Bahasa Indonesia, Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia, Ejaan yang Disempurnakan (EyD), Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia secara Lisan dan Tulisan (Bahasa Indonesia yang baik dan benar), Dasar-Dasar Mengarang (Ragam, fungsi dan diksi bahasa Indonesia, Pemanfatan kamus bahasa indonesia (Bahasa Baku), Pemanfaatan kamus dan tesaurus, Ragam bahasa ilmiah lisan dan tulisan, dan demonstrasi berbahasa Indonesia RPS Bahasa Indonesia   1.     Aditya, F. (2018). Forms And Meanings Of Traditional Foods In Tanjung Village Community, Mempawah, West Kalimantan. Khatulistiwa , 8 (2). https://doi.org/10.24260/khatulistiwa.v8i2.1161 2.   ...

Daftar Riwayat Hidup: Farninda Aditya

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama Lengkap                            : Farninda Aditya NIP                                                                  : 199008242019032012 Jabatan                                                  : Penata Muda Tk.I, (III/b) Asisten Ahli Jabatan Tambahan                             : Sekretaris Prodi PIAUD FTIK IAIN Pontianak Dosen Pengampu                ...